Fakta Pembuatan Konten Horor, di Balik Layarnya Lebih Seram

Jakarta, IDN Times - Apa yang terlintas di benak kamu setelah mendengar genre horor? Pasti salah satunya adalah jumpscare yang mendadak muncul dan bikin kaget, bukan?
Nah, baru-baru ini PechaKucha Night Vol. 48 Jakarta kembali hadir dan mengulik lebih dalam lagi soal fakta genre horor yang gak pernah kehabisan penggemar.
Acara tersebut diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Rabu (25/10/2023) dengan mengusung tema Fearful Fables, Playful Phantoms. Empat narasumber, mulai dari Aghi Narottama, WD Willy, Ramdanis Danzenk, dan Putri Ayudya, mengajak audiens untuk melihat genre horor dari berbagai prespektif. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
1. Composer film Pengabdi Setan sebut BTS genre horor justru lebih seram
Aghi Narottama, composer film Pengabdi Setan, Inang, dan Di Ambang Kematian mengungkap dirinya memiliki metode unik dalam membuat sound design untuk film horor. Agar seramnya sampai ke penonton, dia harus memancing dirinya untuk merasa ketakutan terlebih dahulu.
"Untuk film horor, saya harus merasakan takut terlebih dahulu. Jadi membaca script, riset, dan membuat musiknya biasanya saya lakukan tengah malam dan dalam keadaan gelap gulita," kata Aghi Natottama.
Pemenang Penata Musik Terbaik di Festival Film Indonesia lewat film Pengabdi Setan (2017) ini menyimpulkan, behind the scene (BTS) dari pembuatan film horor justru lebih menyeramkan.