Aku tidak pernah stres menjadi idol, dan sebenarnya, aku tak pernah memiliki keinginan untuk meninggalkan AOA. Namun karena satu orang yang membenciku, aku menyerah setelah mencoba untuk bertahan selama 10 tahun lamanya, aku terkadang ingin berbalik menghardiknya (unnie).
Kuputuskan untuk menyerah dengan AOA. Aku benar-benar senang melakukan promosi bersama AOA dan anggota yang lain. Namun setelah ayahku meninggal, aku merasa sangat sedih. Setidaknya aku memahami perasaannya. Ketika aku pergi ke pemakaman dia datang kepadaku dan menangis, dia berkata bahwa dia menyesal. Itu sangat tidak memuaskan, hatiku benar-benar hancur.
Aku merasa hampa setelah kejadian itu. Aku merasa baik-baik saja melampiaskan kesalahan saat itu, aku sudah merasa terlalu hancur. Aku ketakutan. Aku memutuskan hiatus dan mencoba memahami segalanya. Aku ingin mencoba hal baru, dan mendapatkan perawatan untuk depresi dan perasaan gelisah yang sering kualami. Tapi ternyata, bahkan setelah hiatus tetap banyak hal yang terjadi.
Aku sangat lelah. Apakah kalian tahu apa yang dikatakan netizen di sosial media? Mereka mengatakan bahwa mereka tidak mengenalku, tidak tahu apa yang aku lakukan, tidak ada yang ingin melihat wajahku dan mendengarku berbicara. Meski berat mendapatkan cacian itu, aku harus tetap bertahan. Aku harus hidup untuk ibuku.
Tidak apa-apa jika kalian tidak menilaiku dengan baik dan baik-baik saja jika kalian tidak memperhatikanku, tapi tidak bisakah kalian meninggalkanku sendiri? Aku mengerti semuanya adalah kesalahanku.
Unggahan di atas disampaikan lewat sebuah foto hitam di Instagram. Hal ini membuat fans memberikan dukungan positif di kolom komentar dan mencoba menguatkan Mina.