Ron Howard dalam Mola Living Live (Dok. Mola)
Beranjak dewasa, Howard mulai menjajal aktingnya dengan bermain sejumlah film seperti “The Music Man” (1962) dan “American Graffiti” (1973). Dari situ, pria bernama lengkap Ronald William Howard ini makin tertarik dengan industri hiburan di balik layar. Debut kariernya sebagai seorang sutradara dimulai pada 1977 ketika ia menggarap sebuah film komedi berjudul “Grand Theft Auto”.
“Menjadi aktor menyenangkan. Tapi aku lebih senang mendengarkan penulis naskah yang sedang berdiskusi soal skrip. Aku senang melihat orang-orang di balik layar. Dulu sewaktu masih jadi aktor cilik, aku pernah diwawancara oleh sebuah majalah. Waktu itu mereka menanyakan apa cita-citaku. Tanpa ragu aku menjawab, saat besar nanti aku mau jadi aktor, produser, penulis naskah, sutradara, kameraman, dan pemain bisbol,” aku Howard sambil tertawa.
Sejak saat itulah, Howard terus mengasah passion-nya sebagai sutradara, penulis naskah, hingga menjadi produser seperti sekarang. Kini, ada belasan bahkan puluhan judul film layar lebar dan dokumenter yang sudah ia tangani. Beberapa di antaranya adalah “Apollo 13” (1995), “A Beautiful Mind” (2001), “In the Heart of the Sea” (2015), dan “Solo: A Star Wars Story” (2018).
Howard juga diganjar dua penghargaan Academy Awards untuk kategori Best Director dan Best Picture. Ia pun dianugerahi dua bintang Hollywood Walk of Fame berkat karya-karyanya yang luar biasa.