8 Film Action Terbaik yang Layak Dapat Sekuel, Kamu Setuju?

Tak bisa dimungkiri, untuk urusan film action, Hollywood masih menjadi kiblat bagi industri film di seluruh dunia. Yap, dengan segala kecanggihan teknologi efek visualnya, Hollywood mampu menciptakan kepuasan sinematik lewat adegan pertarungan, ledakan, hingga kejar-kejaran yang terasa begitu realistis.
Makanya, tak heran jika Hollywood banyak melahirkan film action yang digandrungi para sinefili. Bahkan, beberapa di antaranya telah "beranak pinak" menghasilkan sekuel, seperti James Bond, Indiana Jones, Mission Impossible, Fast & Furious, dan John Wick.
Namun, ternyata ada juga beberapa film action yang belum mendapatkan sekuel hingga saat ini. Padahal, delapan judul di bawah ini begitu disukai oleh fans maupun kritikus. Hmm, kira-kira apa penyebabnya, ya?
1. Hadirkan suasana post-apocalyptic yang brutal, Dredd (2012) menarik banyak penggemar fanatik yang menuntut sekuelnya. Kamu salah satunya?
2. Sungguh mengejutkan ketika Rampage (2018) tak kunjung dibuatkan sekuel. Padahal, banyak aspek game-nya yang masih bisa dieksplorasi!
3. Menurut novel sumbernya, Point of Impact, Shooter (2007) seharusnya mempunyai sebelas sekuel saat ini. Namun, nyatanya nihil!
4. Aksi badass Charlize Theron di Atomic Blonde (2019) membuat fans berharap kolaborasinya dengan John Wick. Kebayang, kan, serunya?
5. Jadi film tersukses Edgar Wright, Baby Driver (2017) dianggap layak dijadikan trilogi. Pasalnya, karakter dan worldbuilding-nya unik!
6. Sekuel Wanted (2008) tak pernah terealisasi meski telah berkali-kali direncanakan oleh sang sutradara, Timur Bekmambetov. Kenapa, ya?
7. Dilansir berbagai sumber, ada beberapa alasan mengapa sekuel Edge of Tomorrow (2014) urung dibuat. Salah satunya terkait jadwal Tom Cruise
8. Selain Edge of Tomorrow, Collateral (2004) juga film action Tom Cruise yang sekuelnya dinantikan para sinefili. Tertarik menontonnya kembali?
Wah, ternyata laris atau tidaknya sebuah film tak dapat menjadi penentu yang membuat film tersebut layak mendapatkan sekuel. Di baliknya, terdapat berbagai kendala terkait proses produksi, seperti kurangnya ide, keterbatasan bujet, hingga jadwal aktor yang kerap bentrok. Semoga kalau memang ada, bisa segera terealisasikan, ya!