cuplikan film Where the Crawdads Sing (dok. Columbia Pictures/Where the Crawdads Sing)
Where the Crawdads Sing diadaptasi dari novel berjudul sama karya Delia Owens yang terbit pada 2018 silam. Film ini berfokus pada kisah Kya, gadis pecinta alam yang tinggal sendirian di rumahnya. Tak terduga, Kya dicurigai menjadi tersangka ketika seorang pria terbunuh di kotanya.
Kritikus mengatakan bahwa Where the Crawdads Sing gagal mengangkat sifat pemberani tokoh titularnya. Film ini juga gagal mengangkat isu perbedaan kelas, kemiskinan, dan isu kepercayaan yang menjadi nilai jual novelnya.
Di sisi lain, penonton justru menyukai film ini atas misteri pembunuhan dan cinta segitiga yang menjadi plotnya. Pendapat penonton tersebut sangat kontras dengan kritikus di mana penonton memberi skor 96% sedangkan kritikus hanya 35%.
Dibenci kritikus tapi disuka penonton, penilaian terhadap film adaptasi novel di atas terbilang sangat subjektif. Terbukti dari perbedaan pendapat yang terjadi di antara penonton dan kritikus. Namun tidak perlu khawatir, perbedaan penilaian tersebut justru dapat dijadikan sebagai pertimbangan sebelum kamu menonton suatu film lho, guys!