Walaupun mengerikan, kecenderungan manusia mengglorifikasi peperangan adalah hal yang sering ditemukan. Beberapa peneliti mencoba mengutarakan ide dan temuan mereka terkait kecenderungan ini.
Steve Taylor dalam artikelnya di The Guardian berpendapat bahwa glorifikasi perang terjadi karena kecenderungan manusia untuk mengidentifikasi diri sebagai bagian dari satu komunitas tertentu dan memiliki kepentingan yang sama. Dalam hal ini komunitas yang dimaksud adalah negara yang kemudian digerakan dengan rasa patriotisme.
Ini kemudian diperjelas dengan argumen Stefan Vetter dalam tulisannya yang berjudul "Understanding Human Behavior in Times of War". Menurutnya, saat perang manusia melihat segalanya dalam hitam dan putih. Apa pun yang tidak sesuai dengan prinsip yang mereka percaya adalah musuh yang berhak mendapatkan kekerasan serta tindakan amoral lainnya.
Glorifikasi pada perang diamini oleh beberapa tokoh penting. Tidak hanya pemimpin negara dan politisi, tetapi juga seniman. Hal ini secara tidak langsung mendorong munculnya film-film bergenre perang yang entah disengaja atau tidak terkesan mendukung justifikasi akan kekerasan yang dilakukan sejumlah orang dalam konteks tertentu.
Namun, tak sedikit kok film yang justru melakukan hal sebaliknya. Mereka menyampaikan pesan anti-perang dan tanpa kekerasan. Berikut ini rekomendasi filmnya!