Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Un prophète
Un prophète (dok. Enrico Maria Artale/Un prophète)

Intinya sih...

  • 18 film klasik diputar di Venice Film Festival 2025

  • Film-film tersebut berasal dari berbagai negara dan genre

  • Proses restorasi dilakukan oleh berbagai perusahaan film ternama

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam pernyataan resmi Direktur Artistik Venice Film Festival, Alberto Barbera, ia menyebutkan jika Venice Classics terus berupaya merayakan karya-karya agung dan para maestro tak terbantahkan dalam sejarah sinema dunia. Salah satunya dengan membawa kembali film dan para penciptanya yang lapuk dimakan zaman. 

Untuk pagelarannya yang ke-82, Venice Classics mempersembahkan 18 judul film klasik. Tidak hanya datang dari seluruh penjuru dunia, lineup tahun ini memiliki variasi genre yang terbilang luas, lho. Ini beberapa film dalam kategori Venice Classic di Venice Film Festival 2025!


1. Matador (1986)

Matador (dok. Compañía Iberoamericana de TV/Matador)

Diego (Nacho Martínez), mantan matador yang pensiun dini usai mengalami cedera dan María (Assumpta Serna), seorang pengacara ternama, sama-sama terobsesi dan memiliki fantasi liar akan kematian.

Salah satu murid Diego yang tertekan, Ángel (Antonio Banderas), secara keliru mengaku melakukan tindak keji yang mereka lakukan hanya untuk membuat obsesi keduanya semakin menggila. Seksi dan sarat akan humor gelap, proses restorasi film Pedro Almodóvar dari awal karir penyutradaraannya dilakukan oleh Video Mercury Films. 

2. Bashu, The Little Stranger (1986)

Bashu, the Little Stranger (dok. Kanoon/Bashu, the Little Stranger)

Akibat perang Iran—Irak yang berkepanjangan, Bashu (Adnan Afravian) yang malang menjadi yatim piatu. Ketakutan dan putus asa, Bashu menyusup ke dalam sebuah truk dan terdampar di desa asing dimana ia diadopsi oleh seorang ibu tinggal.

Proses restorasi film arahan sutradara Bahram Beyzai dilakukan oleh Roashana Studios dengan dukungan dari Institue for the Intellectual Development of Children and Young Adults (KANOON) dan dipersembahkan oleh mk2 Films.


3. Port of Shadows (1938)

Port of Shadows (dok. Ciné-Alliance/Port of Shadows)

Jean (Jean Gabin) meninggalkan tugasnya sebagai prajurit dan pergi ke pelabuhan Le Havre yang berkabut untuk membuka lembaran baru. Seolah semesta tidak merestui, ia justru jatuh cinta pada Nelly (Michèle Morgan) yang melarikan diri dari kejaran gangster. Restorasi film arahan Marcel Carné ditangani oleh Studiocanal dan la Cinémathèque française dengan Centre national du Cinéma et de l’image animée dan CHANEL.


4. 3:10 to Yuma (1957)

3:10 to Yuma (dok. Columbia Pictures/3:10 to Yuma)

Seorang peternak miskin bernama Dan Evans (Van Heflin) disewa untuk mengawal penjahat kejam, Ben Wade (Glenn Ford), ke penjara. Saat keduanya menunggu kereta dengan keberangkatan pukul 3:10 ke Yuma, anak buah Wade bergegas untuk membebaskannya. Disutradarai oleh Delmer Daves, tahap restorasi dilakukan oleh Sony Pictures Entertainment.


5. Aniki-Bóbó (1942)

Aniki-Bóbó (dok. Produções António Lopes Ribeiro/Aniki-Bóbó)

Dua bocah laki-laki, Carlitos (Horácio Silva) dan Eduardinho (António Santos), terjebak dalam persaingan sengit karena menyukai gadis yang sama bernama Teresinha (Fernanda Matos). Ketika Carlitos dituduh sebagai pencuri, ia berjuang untuk membuktikan dirinya tidak bersalah. Restorasi film arahan sutradara Manoel De Oliveira ini ditangani oleh Cinemateca Portuguesa di bawah naungan Museo do Cinema.


6. Rome 11:00 (1952)

Rome 11:00 (dok. Titanus/Rome 11:00)

Sebanyak 200 wanita dari beragam latar belakang datang ke sebuah rumah untuk melakukan wawancara kerja sebagai sekertaris. Tidak kuat menahan beban, tangga tempat mereka mengantre runtuh dan menelan banyak korban.

Diangkat dari tragedi nyata yang mengekspos kondisi sosial dan ekonomi sulit di Italia pasca Perang Dunia II, restorasi film besutan sutradara Giuseppe De Santis ini dilakukan oleh Centro Sperimentale di Cinemografia di bawah naungan Cineteca Nazionale.


7. The Ghost (1963)

The Ghost (dok. Panda - Società per l’Industria Cinematografica/The Ghost)

Margaret (Barbara Steele) dan kekasih gelapnya, Dr. Charles Livingstone (Peter Baldwin), bersekongkol untuk menghabisi suaminya agar dapat bersama sekaligus menguasai hartanya. Sialnya, serangkaian kejadian aneh dan menakutkan mulai meneror kehidupan mereka. Severin Films bertanggung jawab untuk proses restorasi film arahan sutradara Riccardo Freda tersebut.


8. Mark of the Renegade (1951)

The Mark of the Renegade (dok. Universal International Pictures)

Berlatar di California pada abad ke-18, bangsawan Spanyol bernama Manuel de Pineda (Ricardo Montalbán) harus menyamar sebagai pemberontak untuk menyelidiki gubernur yang korup. Di tengah misinya dalam melawan rezim yang kejam, ia jatuh cinta pada gadis lokal bernama Anita (Cyd Charisse). Disutradarai oleh Hugo Fregonese, The Mark of the Renegade direstorasi oleh Universal Pictures.


9. Odd Obsession (1959)

Odd Obsession (dok. Daiei Film/Odd Obsession)

Terintimidasi dengan jarak usia yang terlalu kentara, Kenmochi (Machiko Kyō) kehilangan hasrat seksual pada istrinya yang jauh lebih muda. Terobsesi untuk membangkitkan kembali gairahnya, Kenmochi menempuh cara yang tidak biasa.

Kadokawa Corporation bertanggung jawab atas proses restorasi Odd Obsession yang disutradarai dan ditulis oleh Kon Ichikawa bersama Keiji Hasebe dan Natto Wada.


10. Blind Chance (1981)

Blind Chance (dok. Zespół Filmowy Tor/Blind Chance)

Witek (Boguslaw Linda) dihadapkan pada tiga kemungkinan jalan hidupnya di masa depan dalam menghadapi rezim politik: menjadi aktivis komunis, aktivis oposisi, atau hidup netral. Takdirnya bergantung pada satu momen yakni apakah ia berhasil mengejar kereta atau tidak. Film yang ditulis dan disutradarai dan ditulis oleh Krzysztof Kieślowski direstorasi oleh DI Factory.


11. Kwaidan (1965)

Kwaidan (dok. Ninjin Club/Kwaidan)

Diadaptasi dari cerita rakyat Jepang, film antologi ini berfokus pada empat kisah klasik berbeda: seorang samurai meninggalkan istrinya yang setia demi kekayaan namun dihantui oleh masa lalunya, seorang penebang kayu yang dihantui oleh sosok tak kasat mata setelah melanggar janjinya, seorang pemusik buta yang dipaksa tampil dihadapan arwah prajurit, dan seorang samurai yang dihantui oleh arwah setelah melihat wajah pria di dalam cangkir tehnya. Ditulis oleh Yoko Mizuki dan disutradarai oleh Masaki Kobayashi, restorasi Kwaidan ditangani oleh Toho.


12. Lolita (1962)

Lolita (dok. Seven Arts Productions/Lolita)

Profesor Humbert Humbert (James Mason) terobsesi pada gadis remaja yang ia juluki sebagai Lolita (Sue Lyon). Demi bisa dekat dengannya, Humbert menikahi sang ibu.

Setelah ibunya meninggal, ia membawa Lolita bepergian dan memulai hubungan yang rumit dan manipulatif. The Criterion Collection bekerjasama dengan Warner Bros. dalam merestorasi film yang ditulis langsung oleh sang novelis, Vladimir Nabokov, dan disutradarai oleh Stanley Kubrick.


13. House of Strangers (1949)

House of Strangers (dok. 20th Century Fox/House of Strangers)

Dikenal otoriter dan mengendalikan keluarganya seperti rezim yang kejam, seorang bankir bernama Gino (Edward G. Robinson) ditelantarkan anaknya usai terjerat kasus hukum. Setelah dibebaskan, ia kembali untuk membalas dendam pada keluarga yang telah mengkhianatinya. Restorasi film yang disutradarai oleh Joseph L. Mankiewicz ini dilakukan oleh Walt Disney Studios dan The Film Foundation.


14. The Delicate Delinquent (1957)

The Delicate Delinquent (dok. York Pictures Corporation/The Delicate Delinquent)

Sidney (Jerry Lewis) menjadi korban salah tangkap, karena dikira sebagai anggota dari geng pembuat onar. Seorang polisi yang melihat sikap Sidney yang jujur namun pemalu lantas membimbingnya dan mendorongnya untuk mendaftar ke akademi kepolisian. Paramount bertanggung jawab untuk restorasi salah satu film terbaik Don McGuire di sepanjang karir penyutradaraannya. 


15. The Magnificent Cuckold (1964)

The Magnificent Cuckold (dok. Les Film Copernic/The Magnificent Cuckold)

Usai bermain dengan wanita lain, seorang pengusaha sukses bernama Andrea Artusi (Ugo Tognazzi) dilanda rasa panik jika aksinya terbongkar dan membuat istrinya, Maria (Claudia Cardinale), meninggalkannya. Di sisi lain, Maria yang telah mengetahui kelakuan suaminya siap melancarkan aksi balas dendam. Fondanzione Cineteca di Bologna berkolaborasi dengan Compass Film untuk proses restorasi film romcom besutan Antonio Pietrangeli tersebut.


16. Two Acres of Land (1953)

Two Acres of Land (dok. Bimal Roy Productions/Two Acres of Land)

Demi membayar utang dan mencegah tanahnya disita, Shambu (Balraj Sahni) bersama putranya, Kanhaiya (Rattan Kumar), merantau ke Kolkata. Keduanya menghadapi kejamnya kehidupan di kota besar dengan harapan bisa kembali ke desa dan menyelamatkan satu-satunya sumber penghidupan mereka. Film Heritage Foundation—India bekerja sama dengan The Criterion Collection dalam pengerjaan restorasi film klasik besutan Bimal Roy.


17. I Married You for Fun (1967)

I Married You for Fun (dok. Fair Film/I Married You for Fun)

Pietro (Giorgio Albertazzi), seorang pengacara muda dari kalangan borjuis nekat menikahi Giuliana (Monica Vitti) yang baru ia temui di sebuah pesta. Memiliki latar belakang yang sangat berbeda dan tidak memiliki kemampuan sebagai ibu rumah tangga yang baik, Pietro mulai mempertanyakan keputusan impulsifnya. 

Cinecittà S.p.A. bertanggung jawab untuk proses restorasi film yang diadaptasi dari novel karya Natalia Ginzburg dan disutradarai oleh Luciano Salce.


18. Vive L’Amour (1994)

Vive L'Amour (dok. Central Motion Picture Corporation/Vive L'Amour)

Berlatar di Taipei yang gemerlap, tiga orang asing kesepian tidak sengaja berbagi sebuah apartemen kosong. Seorang sales yang mencuri kunci apartemen, seorang agen real estate yang menggunakannya untuk kencan rahasia, dan seorang pedagang kaki lima yang juga mencuri kunci apartemen tersebut.

Pemenang Golden Lion ini kembali ke Venice Film Festival dalam Venice Classics. Film yang disutradarai oleh Tsai Ming-Liang ini direstorasi oleh Taiwan Film and Audiovisual Institute.

Pagelaran Venice International Film Festival yang ke-82 sendiri akan digelar di Lido di Venezia dari tanggal 27 Agustus—6 September 2025 mendatang. La Grazia arahan Paolo Sorrentino akan menjadi film pembuka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team