Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mulholland Drive (2001), salah satu film terbaik David Lynch (dok. Universal Pictures/Mulholland Drive)

Kabar duka datang dari dunia sinema. David Lynch, salah satu filmmaker paling berpengaruh di Hollywood, meninggal dunia di usia 78 tahun pada Kamis (16/1/2025) waktu setempat. Kepergian Lynch bukan hanya kehilangan bagi penggemarnya, melainkan juga bagi sinema modern.

Sutradara kelahiran 20 Januari 1946 ini dikenal dengan karya-karyanya yang penuh nuansa surealis, menggabungkan ketakutan bawah sadar dengan estetika yang menghipnotis. Sebagai penghormatan untuknya, berikut 7 rekomendasi film David Lynch yang wajib ditonton.

1. Eraserhead (1977)

Eraserhead (dok. Libra Films/Eraserhead)

Sebagai film debut, Eraserhead langsung menegaskan posisi Lynch sebagai sutradara dengan visi yang unik. Film ini mengisahkan seorang pria bernama Henry Spencer yang hidup di dunia industrial yang suram.

Ketika ia dipaksa untuk merawat bayi mutan yang menyeramkan, kita diajak masuk ke dalam mimpi buruk yang dipenuhi visual dan suara yang menganggu. Eraserhead menjadi simbol horor eksistensial yang tetap relevan hingga kini.

2. The Elephant Man (1980)

The Elephant Man (dok. Paramount Pictures/The Elephant Man)

Berdasarkan kisah nyata Joseph Merrick, seorang pria dengan deformasi wajah yang ekstrem, The Elephant Man menyajikan horor humanistik yang mendalam. Meskipun lebih condong ke drama, nuansa suram dan gambaran penderitaan Merrick membuatnya sangat disturbing.

The Elephant Man berhasil menunjukkan kemampuan Lynch dalam menggabungkan narasi konvensional dengan sensibilitas artistik yang khas. Tak heran kalau ia langsung menyabet dua nominasi Oscar, masing-masing untuk Best Director dan Best Writing.

3. Blue Velvet (1986)

Blue Velvet (dok. De Laurentiis Entertainment Group/Blue Velvet)

Sebuah film misteri erotis yang mengeksplorasi sisi gelap pinggiran kota Amerika, Blue Velvet dimulai dengan penemuan sebuah telinga manusia di taman. Dari situ, kita dibawa ke dalam kasus misteri kejahatan yang melibatkan psikopat bernama Frank Booth.

Karakter yang dimainkan dengan sempurna oleh Dennis Hopper ini pun dikenal sebagai salah satu antagonis paling menakutkan dalam sejarah perfilman. Lewat film ini, Lynch mendapatkan nominasi Oscar ketiganya, yang sayangnya masih gagal ia menangi.

4. Wild at Heart (1990)

Wild at Heart (dok. The Samuel Goldwyn Company/Wild at Heart)

Meskipun lebih dikenal sebagai road movie, Wild at Heart memiliki momen-momen horor yang memunculkan ketegangan luar biasa. Film ini mengikuti kisah cinta Sailor dan Lula yang toxic, diwarnai oleh adegan brutal dan karakter-karakter eksentrik yang mengganggu.

Lynch menggabungkan elemen surealis dengan romansa gelap, menciptakan pengalaman yang sulit dilupakan saat menontonnya. Dibintangi Laura Dern, Nicolas Cage, dan Willem Dafoe, tentu kamu tak mau melewatkan filmnya satu ini.

5. Lost Highway (1997)

Lost Highway (dok. October Films/Lost Highway)

Lost Highway adalah salah satu karya Lynch yang paling misterius dan menantang. Dengan narasi non-linear dan atmosfer menghantui, film ini mengeksplorasi tema identitas, paranoia, dan balas dendam.

Kehadiran "The Mystery Man" yang diperankan oleh Robert Blake membawa elemen horor psikologis yang bakal membekas lama setelah kredit akhir bergulir. Absolute cinema!

6. Mulholland Drive (2001)

Mulholland Drive (dok. Universal Pictures/Mulholland Drive)

Dinobatkan sebagai "Film Terbaik Abad ke-21" oleh BBC Culture, Mulholland Drive adalah perpaduan mimpi dan kenyataan yang saling tumpang tindih. Film ini dimulai dengan vibes positif layaknya mimpi indah, tetapi perlahan berubah menjadi mimpi buruk.

Adegan legendaris di belakang restoran Winkie's dan plot yang melibatkan identitas ganda menjadikannya salah satu film paling menyeramkan sepanjang masa. Berani nonton?

7. Inland Empire (2006)

Inland Empire (dok. StudioCanal/Inland Empire)

Karya terakhir Lynch ini adalah pengalaman sinematik yang benar-benar surealis. Dibuat dengan gaya eksperimental, Inland Empire mengisahkan seorang aktris yang hidupnya mulai bercampur aduk dengan peran yang dimainkannya.

Visual kabur, durasi panjang, dan sinematografi yang menyesakkan dada membuat film ini menjadi horor psikologis yang intens. Inland Empire adalah pernyataan terakhir Lynch tentang batas-batas antara realitas dan mimpi yang seringkali kabur.

Sampai akhir hayatnya, Lynch belum pernah memenangkan satu pun Oscar. Meski begitu, karya-karyanya akan terus dikenang sepanjang masa. Selamat jalan, legenda!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team