7 Rekomendasi Film Dibintangi Bill Nighy, Aktor Senior Ikonik!

Kazuo Ishiguro, seorang penulis merangkap produser asal Nagasaki, bercita-cita untuk membuat remake film Ikiru (1952) dalam bahasa Inggris bersama Bill Nighy. Cita-cita ini kemudian termanifestasi dalam film Living (2022).

Mengambil latar pada tahun 1953, Living mengisahkan sesosok lansia yang baru saja didiagnosa bahwa sisa hidupnya tinggal 6 bulan. Di sisa hidupnya tersebut, Williams (Bill Nighy) berusaha mencari arti hidup dan bertekad untuk meninggalkan "warisan moral" bagi generasi berikutnya.

Film ini menampilkan gambaran suasana kehidupan yang menarik di Inggris setelah perang. Living juga sarat akan makna kehidupan dan kaya akan adegan yang menyentuh hati.

Dalam film ini, Bill Nighy beradu peran dengan Rachel McAdams, aktris yang terkenal mahir membawakan peran dalam film romantis. About Time adalah drama romantis dengan sentuhan humor manis tentang penjelajahan waktu.

Tim Lake (Domhnall Gleeson) baru menyadari bahwa dirinya mampu melakukan perjalanan waktu (time travel) di usianya yang ke-21. Ayah Tim (Bill Nighy) mengungkapkan bahwa setiap keturunan laki-laki dalam keluarga mereka mampu melakukan perjalanan waktu. 

Dengan kemampuannya itu, Tim berusaha mendekati seorang wanita cantik bernama Mary (Rachel McAdams). Meskipun tidak berjalan dengan mulus, Tim mampu menciptakan kehidupan romansa sempurna yang selama ini ia idam-idamkan.

Pride menceritakan tentang perjuangan sebuah kelompok aktivis LGBT dari London bernama "Lesbians and Gays Support the Miners" (LGSM) dalam membantu para pekerja tambang selama gerakan mogok kerja massal yang terjadi pada 1984 di Inggris. Pemogokan kerja yang dilakukan para pekerja tambang tersebut berlangsung selama setahun dan merupakan salah satu aksi protes terbesar dalam sejarah Inggris.

Film ini sangat inspiratif dan menggambarkan betapa pentingnya solidaritas dan persatuan dalam mencapai suatu tujuan. Bill Nighy memberikan performa yang spektakuler dalam memerankan karakter senior (Cliff) dalam kelompok LGSM.

Komedi yang diperankan sekelompok lansia memang paling pecah! Tingkah konyol para orang tua yang lugu sangat bikin gemas dan seru untuk ditonton. The Best Exotic Marigold Hotel diisi oleh banyak adegan lucu dari sekelompok lansia yang sedang melakukan traveling ke India.

Tujuh orang lansia asal Inggris datang ke Hotel Marigold India karena terpincut dengan iklannya di internet. Mereka datang terpisah dan tidak mengenal satu sama lain. Masing-masing dari mereka datang karena alasan yang bervariasi.

Ada yang ingin merasakan pengalaman travel murah meriah, mencari kerabat jauh,  mencari referensi tempat operasi pinggul yang murah dan bagus, bahkan ada yang sedang mencari calon pasangan romantis baru. Serangkaian insiden mempertemukan tujuh lansia tersebut, yang akan membuat India menjadi kenangan bagi mereka.

Emily Mortimer, Bill Nighy, dan Patricia Clarkson berada dalam satu film? Kapan lagi? Keberadaan tiga aktor/aktris kawakan tersebut seolah menjamin The Bookshop untuk menjadi film yang memorable!

Film ini mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Florence (Emily Mortimer) yang membuka toko buku di sebuah desa kecil di Suffolk pada tahun 1959. Namun,  salah satu warga desa yang kaya dan terkenal, Violet Gamart (Patricia Clarkson), berusaha untuk mengambil alih bangunan toko buku tersebut untuk kepentingannya sendiri.

Meskipun masalah demi masalah kian menghadang, Florence tidak menyerah untuk mempertahankan toko bukunya. Ia juga mendapatkan dukungan dari seorang tetangga tua yang selalu setia mendukungnya, Mr. Brundish (Bill Nighy).

Berkat performanya dalam film ini, Bill Nighy berhasil memenangkan penghargaan BAFTA award sebagai aktor pendukung terbaik. Love Actually adalah film komedi Natal yang berisikan beberapa cerita berbeda yang saling terkait.

Film ini mengisahkan kehidupan delapan pasangan yang sangat berbeda dalam menghadapi kehidupan romansa mereka. Meskipun berbeda, kedelapan kisah tersebut saling terkait, dan semuanya mengambil latar waktu pada malam Natal di London.

Mengambil latar pada era perang Perang Dunia II, Their Finest berfokus pada perjalanan seorang penulis skenario film bernama Catrin Cole (Gemma Arterton). Catrin direkrut oleh Kementerian Informasi Inggris selama Perang Dunia II untuk menulis film propaganda yang memotivasi rakyat Inggris dalam menghadapi situasi perang.

Catrin bekerja sama dengan seorang penulis terkenal bernama Tom Buckley (Sam Claflin), dan sutradara eksentrik, Ambrose Hilliard (Bill Nighy). Film yang mereka buat memuat kisah nyata tiga bersaudara yang ikut berjuang dalam perang.

Namun, dalam perjalanan pembuatan film, Catrin menghadapi berbagai tantangan, termasuk ketidakadilan gender di tempat kerja dan masalah percintaan yang rumit dengan Tom. Selain itu, mereka juga menghadapi kesulitan dalam memproduksi film karena keterbatasan anggaran dan penolakan dari para pejabat pemerintah yang tidak setuju dengan isi film tersebut.

Meski sudah menginjak usia 70-an, karir Bill Nighy dalam dunia perfilman masih bersinar. Buktinya, baru-baru ini Bill Nighy berhasil memasuki nomasi sebagai aktor utama terbaik untuk ajang penghargaan Oscar yang ke-95, bersama dengan Austin Butler (Elvis), Paul Mescal (Aftersun), Colin Farrell (The Banshees of Inisherin), dan Brendan Fraser (The Whale).