Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mayor (dok. American Documentary/Mayor)
Mayor (dok. American Documentary/Mayor)

Intinya sih...

  • No Other Land (2024) menang Oscar 2025 sebagai Film Dokumenter Terbaik, mengangkat kebijakan genosida dan imperialisme Israel di Palestina.
  • Occupied, Mayor, dan The Devil's Driver adalah film dokumenter lain yang menyuarakan perjuangan warga Palestina di bawah okupasi Israel.
  • From Ground Zero merupakan kumpulan film pendek dari Gaza yang menggambarkan resiliensi warga Palestina setelah genosida oleh Israel.

No Other Land (2024) jadi perbincangan hangat sejak diumumkan jadi pemenang Film Dokumenter Terbaik pada Oscar 2025. Film yang menyorot kebijakan genosida dan imperialisme Israel di Palestina itu memang layak dapat panggung. Pesannya jelas untuk menyuarakan perdamaian dan kebebasan untuk Palestina. 

Guna melengkapi pengalamanmu nonton film powerful garapan Basel Adra dan Yuval Abraham itu, mari perluas khasanahmu lewat empat rekomendasi film berikut. Ditulis dari perspektif warga Palestina, ini bisa jadi cara terbaik memahami yang mereka perjuangkan.

1. Occupied (2020)

Occupied (dok. MUBI/Occupied)

Occupied adalah sebuah film dokumenter garapan sineas asal India, Pingle Pranav Reddy yang dibuatnya selama rentang tahun 2016 dan 2017 di Tepi Barat, Palestina. Selama itu, Reddy mewawancarai beberapa seniman lokal muda Palestina yang aktivitasnya dibatasi Israel. Mulai dari penulis, musisi, pelukis mural, pemandu wisata, sampai penari. 

Mau tak mau, ini membuat karya mereka selalu beraroma perjuangan dan mimpi akan kemerdekaan seutuhnya. Film berhasil memotret warga Palestina sebagai manusia biasa yang hanya mendambakan kebebasan untuk memeluk identitas mereka. Sayangnya, dengan perkembangan situasi di Palestina saat ini, selama nonton, kamu akan dibuat bertanya-tanya bagaimana nasib para seniman itu sekarang. 

2. Mayor (2020)

Mayor (dok. Criterion Collection/Mayor)

Mayor adalah film dokumenter yang mengikuti keseharian walikota Ramallah, Tepi Barat, Palestina. Musa Hadid, sang wali kota sudah menjabat sejak 2012 dan terpilih kedua kalinya pada 2017. Tugasnya cukup menantang, karena meski Ramallah secara hukum punya otonomi dan adalah bagian dari Palestina, mereka berada di bawah okupasi Israel. 

Salah satu hal yang paling kentara adalah kemudahan tentara Israel masuk ke kota itu tanpa perlu izin. Sebaliknya, penduduk Ramallah harus menyiapkan berbagai dokumen dan menghadapi banyak kendala saat akan masuk ke wilayah yang dikuasai Israel. Termasuk kota Yerusalem, tempat di mana banyak kerabat mereka masih bermukim. 

3. The Devil's Drivers (2021)

The Devil's Driver (dok. Toronto International Film Festival/The Devil's Driver)

The Devil's Driver bakal bikin kamu terenyuh. Ia mengikuti Hamouda, pria Bedouin yang tinggal di Tepi Barat, dan sepupunya yang bernama Ismail. Tak punya pekerjaan, mereka berinisiatif membuka jasa angkutan untuk warga Palestina yang hendak menyeberang ke Israel untuk mencari nafkah. Mengingat terbatasnya lapangan kerja di Palestina, permintaan atas jasa angkutan ilegal itu cukup tinggi, tetapi risiko yang menyertai tak kalah mengerikan. 

Tak hanya itu, mereka juga sering diintimidasi tentara Israel karena masih tinggal di desa yang hendak dikosongkan untuk para pendatang Yahudi. Berbagai manipulasi dilakukan untuk memaksa mereka pindah dilakukan para Zionis. Ini sebuah dokumenter yang bikin kamu tak habis pikir dengan beratnya hidup jadi orang Palestina di tanah kelahiran mereka sendiri.

 

4. From Ground Zero (2024)

From Ground Zero (dok. TIFF/From Ground Zero)

Sempat masuk shortlist Oscar 2025, From Ground Zero adalah dokumenter lain yang bisa kamu tonton untuk melengkapi No Other Land. Berformat antologi, ini adalah kumpulan  perjuangan dan harapan terakhir warga Gaza yang dibantai besar-besaran oleh Israel setelah Peristiwa 7 Oktober. Rashid Masharawi adalah sang kuratornya. 

Selama kurang lebih setahun sejak operasi militer yang berkembang jadi genosida itu berlangsung, ia berhasil mengumpulkan 22 film pendek dari seniman dan warga sipil Gaza. Terdiri dari berbagai format, termasuk animasi, ini adalah bukti resiliensi warga Palestiana. Sekaligus, jadi bukti betapa situasi di Gaza adalah bukti kejahatan kemanusiaan era modern yang paling terdokumentasi, tetapi mirisnya tak juga menggerakan pemimpin dunia untuk bertindak. 

Mungkin masih banyak yang akan meremehkan No Other Land dan keempat dokumenter di atas layaknya karya seni dan aktivisme politik nonkonvensional lainnya sebagai sesuatu yang sia-sia. Namun, setidaknya ini jadi bukti kalau seniman sudah menjalankan tugasnya, melawan ketidakadilan dan menyebarkan nilai kemanusiaan seluas-luasnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team