Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
adegan dalam film Train Dreams
adegan dalam film Train Dreams (dok. Netflix/Train Dreams)

Intinya sih...

  • Train Dreams, film meditatif tentang perubahan hidup Robert Grainier dengan skor 94% di Rotten Tomatoes.

  • The Straight Story (1999), kisah nyata veteran Perang Dunia II Alvin Straight yang menemui kakaknya.

  • A New World (2005), drama sejarah John Smith dan Pocahontas dengan nuansa meditatif dan renungan tentang hubungan manusia dengan alam.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah ingar bingar film bioskop, seperti Predator: Badlands dan Wicked: For Good, Netflix menghadirkan tontonan yang jauh lebih hening lewat Train Dreams pada Jumat (21/11/2025). Film garapan Clint Bentley ini mengikuti Robert Grainier (Joel Edgerton), buruh rel kereta api di Amerika Serikat awal abad ke-20 yang hidupnya berubah seiring berkembangnya zaman dan datangnya tragedi personal. Dengan gaya penceritaan yang kontemplatif, Train Dreams menyoroti bagaimana Robert bertahan, merawat luka, dan menemukan cahayanya kembali.

Respons untuk film yang sempat debut di Sundance ini pun luar biasa positif, terbukti dengan skor 94 persen yang diraihnya di Rotten Tomatoes. Kritikus memuji sinematografinya yang memukau, performa subtil Joel Edgerton, serta penyutradaraan Bentley yang sunyi, tapi menghujam. Gak heran kalau film adaptasi novela karya Denis Johnson ini juga digadang-gadang bakal menembus nominasi Oscar 2026.

Nah, kalau setelah menonton Train Dreams kamu masih ingin merasakan nuansa meditatif dan latar historis serupa, tenang saja. Berikut lima rekomendasi film drama lain yang wajib kamu tengok. Semuanya dijamin kasih pengalaman emosional yang gak kalah syahdu!

1. The Straight Story (1999)

adegan dalam film The Straight Story (dok. Walt Disney Pictures/The Straight Story)

Di balik citranya sebagai sineas yang jago menghadirkan cerita kelam dan absurd, siapa sangka kalau mendiang David Lynch pernah membuat film yang sejiwa dengan Train Dreams. Berjudul The Straight Story, film ini mengangkat kisah nyata Alvin Straight (Richard Farnsworth), veteran Perang Dunia II yang nekat menempuh perjalanan ratusan kilometer dengan mesin pemotong rumput tua demi menemui kakaknya yang sakit. Sepanjang perjalanan, Alvin bertemu banyak orang asing dengan cerita hidup beragam yang membuka kembali kebijaksanaan dalam dirinya.

Berbeda dengan karya Lynch lainnya macam Mulholland Drive atau Blue Velvet, The Straight Story mengambil pendekatan yang sederhana dan apa adanya. Gak ada drama bombastis atau simbolisme rumit, film ini lebih tertarik menonjolkan dialog hangat antar karakter dan pemandangan pedesaan Amerika-nya yang damai. Buat kamu yang menyukai nuansa kontemplatif dalam Train Dreams, The Straight Story jelas sangat direkomendasikan.

2. A New World (2005)

adegan dalam film The New World (dok. New Line Cinema/The New World)

Film selanjutnya yang gak kalah cocok untuk penggemar Train Dreams adalah A New World garapan Terrence Malick (The Tree of Life). Dibintangi Colin Farrell dan Q'orianka Kilcher, film ini mengangkat kisah John Smith dan Pocahontas yang mungkin sudah kamu kenal dari film animasi klasik Disney. Namun, dalam A New World, cerita ikonis tersebut disulap Malick jadi drama sejarah yang lebih meditatif, sunyi, dan sarat renungan tentang hubungan manusia dengan alam.

Secara garis besar, film ini mengikuti perjalanan para koloni Inggris yang tiba di Amerika pada 1607 dan interaksi mereka dengan masyarakat asli, yakni Suku Powhatan. Dari sana, tumbuh hubungan rumit antara Kapten John Smith (Farrell) dan Pocahontas (Kilcher), anak kepala suku yang berjiwa lembut dan penasaran pada dunia. Sayang, hubungan itu kemudian diuji oleh benturan budaya, jarak, dan nasib yang gak selalu berpihak.

3. Meek's Cutoff (2010)

adegan dalam film Meek's Cutoff (dok. Evenstar Films/Meek's Cutoff)

Bicara soal film serupa Train Dreams, tentu sulit melewatkan karya-karya Kelly Reichardt, salah satunya adalah Meek's Cutoff. Film ini mengikuti tiga keluarga pionir yang menempuh perjalanan menuju Oregon dengan bantuan penunjuk jalan handal bernama Stephen Meek (Bruce Greenwood). Namun, plot twist-nya, Meek ternyata tak tahu arah. Di tengah situasi pelik itu, Emily Tetherow (Michelle Williams), anggota rombongan yang awalnya tampak pendiam, justru jadi sosok yang mengambil kendali.

Kelly Reichardt sendiri dikenal sebagai sineas yang konsisten menghadirkan drama minimalis, dan itu juga terasa dalam Meek’s Cutoff. Alih-alih menampilkan film Western yang penuh aksi, tembak-tembakan, atau duel dramatis, Reichardt memilih pendekatan yang jauh lebih sunyi dan realistis. Menariknya, film ini juga memakai format layar 4:3 yang bikin penonton seolah ikut merasakan kecemasan batin para karakternya.

4. First Cow (2019)

adegan dalam film First Cow (dok. A24/First Cow)

Masih dari Kelly Reichardt, ada First Cow yang sangat dianjurkan untuk ditonton setelah Train Dreams. Seperti film Netflix tersebut, film karya Reichardt ini juga merupakan drama historis yang lebih mengandalkan detail-detail kecil dalam kehidupan sehari-hari ketimbang plot besar. Menonton Train Dreams dan First Cow secara berurutan dijamin memberimu pengalaman sinematik yang pelan, tapi tetap meninggalkan rasa hangat di hati.

Ceritanya mengikuti Otis Figowitz alias Cookie (John Magaro), juru masak pendiam yang bekerja untuk rombongan pemburu di Oregon pada 1820-an. Suatu malam, ia bertemu King Lu (Orion Lee), imigran Tiongkok yang cerdas dan sama-sama berjuang mencari kehidupan yang lebih layak. Dari pertemuan sederhana itu, lahirlah persahabatan tulus dan ide bisnis nekat yang melibatkan pencurian susu dari sapi pertama, dan satu-satunya, di wilayah tersebut.

5. The Power of the Dog (2021)

adegan dalam film The Power of the Dog (dok. Netflix/The Power of the Dog)

Beberapa tahun sebelum Train Dreams, Netflix sudah menyuguhkan pendekatan slow-burn serupa lewat The Power of the Dog arahan Jane Campion (The Piano). Film ini bercerita tentang Phil Burbank (Benedict Cumberbatch), pengusaha peternakan karismatik yang gemar mengintimidasi siapa saja di sekitarnya. Ketika adiknya, George (Jesse Plemons), menikahi ibu tunggal bernama Rose (Kirsten Dunst) dan membawa putra Rose, Peter (Kodi Smit-McPhee), ke rumah mereka, Phil pun mulai melancarkan tekanan psikologis yang intens.

Layaknya Train Dreams, akting subtil para pemain juga jadi senjata utama di sini. Baik Cumberbatch, Plemons, Dunst, dan Smit-McPhee sama-sama menyuguhkan permainan emosi yang tenang, tapi terasa menusuk dari awal hingga akhir. Gak heran kalau selain meraih nominasi Best Picture, The Power of the Dog juga mengantongi nominasi akting untuk keempat pemeran utamanya di ajang Oscar 2022.

Deretan film di atas bisa jadi teman terbaik buat kamu yang masih ingin larut dalam nuansa hening dan reflektif serupa Train Dreams. Yuk, langsung tonton satu per satu. Siapa tahu, kamu bakal menemukan kisah baru yang sama menyentuhnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team