film The Dark Knight (dok. Warner Bros/The Dark Knight)
The Dark Knight sering disebut sebagai film superhero terbaik sepanjang masa, terutama karena performa luar biasa Heath Ledger sebagai Joker. Memang, akting Ledger begitu memikat hingga membuat banyak orang mengabaikan berbagai kekurangan dalam film ini. Namun, jika kita melihat lebih dekat, film ini sebenarnya jauh dari sempurna.
Salah satu masalah utamanya adalah bagaimana film ini memperlakukan karakter perempuan, terutama Rachel Dawes (Maggie Gyllenhaal), yang hanya dijadikan alat untuk memotivasi karakter laki-laki. Ketika dia dibunuh di tengah film, dampaknya lebih terasa sebagai pemicu bagi Bruce Wayne dan Harvey Dent, bukan sebagai kehilangan yang berarti secara emosional.
Selain itu, adegan sonar ponsel yang digunakan Batman untuk menangkap Joker terasa seperti keputusan yang terlalu absurd bahkan untuk standar dunia superhero. Dengan pendekatan terlalu serius dan beberapa elemen cerita yang kurang masuk akal, The Dark Knight mungkin bukan film buruk, tetapi jelas bukan mahakarya sempurna seperti yang banyak orang klaim.
Film-film di atas memang memiliki tempat spesial di hati banyak penonton, tetapi tidak ada film yang benar-benar sempurna jika diperhatikan lebih dalam. Namun, justru dari kekurangan itulah kita bisa lebih menghargai dunia perfilman, bahwa bahkan film terbaik sekalipun bisa memiliki cela. Jadi, apakah film favoritmu ada dalam daftar ini?