Genre-bending alias memadukan lebih dari satu atau dua genre dalam satu karya sebenarnya bukan hal baru. Dalam film, praktik ini sudah banyak dilakukan. Apalagi dengan penemuan CGI, berbagai ide nyeleneh di luar nalar pun jadi lebih mudah direalisasikan.
Beberapa sineas yang cukup sering melakukannya adalah Wong Kar Wai (Chungking Express) dan Guillerme del Toro (Pan's Labyrinth). Dalam karyanya itu mereka memadukan lebih dari satu genre jadi satu. Chungking Express (1994) misalnya menggabungkan komedi, romansa, crime, dan thriller. Sementara, Pan's Labyrinth (2006) terdiri dari sejarah, horor, thriller, dan fantasi.
Teknik ini cukup berisiko, tetapi punya potensi besar untuk sukses. Ini yang terjadi pada Everything Everywhere All at Once (2022). Film komedi, fantasi, drama, sains-fiksi, dan aksi tersebut berhasil menyabet 7 Piala Oscar termasuk Best Picture.
Kalau kamu menikmati film genre-bending seperti ketiga contoh di atas, silakan coba enam film berikut juga.