Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Roger Ebert dan Gene Siskel di Life Itself.
Roger Ebert dan Gene Siskel di Life Itself (dok. CNN Films/Life Itself)

Intinya sih...

  • The Master (2012) – Skor Ebert: 2.5 bintang - Ebert merasa film ini tidak memiliki kejelasan arah dan penceritaannya membingungkan.

  • Dead Poets Society (1989) – Skor Ebert: 2 bintang - Film ini terasa penuh klise yang dibungkus seolah-olah pemberontakan heroik menurut Ebert.

  • Beetlejuice (1988) – Skor Ebert: 2 bintang - Ebert merasa film ini lebih mementingkan trik visual daripada karakter yang kuat, serta mengkritik penampilan Michael Keaton sebagai Beetlejuice.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nama Roger Ebert adalah legenda yang tak tergantikan sebagai kritikus film. Pendapatnya sering menjadi acuan bagi pencinta film dan sinefil di seluruh dunia. Meski ia dikenal objektif dan bijak dalam menilai film, bukan berarti ia selalu sejalan dengan selera publik. Ada beberapa film yang dianggap mahakarya, tetapi justru membuat Ebert mengernyitkan dahi saat menontonnya.

Fenomena ini menarik karena menunjukkan bahwa film bukan hanya soal kualitas teknis, tetapi juga soal rasa, preferensi, dan interpretasi personal. Beberapa karya besar yang dipuji penonton maupun kritikus lain ternyata tidak mampu menyentuh Ebert. Inilah lima film hebat yang ironisnya justru dibenci oleh kritikus Roger Ebert.

1. The Master (2012) – Skor Ebert: 2.5 bintang

film The Master (dok. The Weistein Company/The Master)

Di saat banyak orang menganggap The Master sebagai salah satu karya terbaik Paul Thomas Anderson, Ebert justru merasa film ini tidak memiliki kejelasan arah. Menurutnya, film ini “fabulously well-acted and crafted,” namun terasa kosong. Ia menganggap penceritaannya membingungkan, seolah film itu sendiri tidak yakin apa yang ingin ia sampaikan.

Bahkan akting memukau Philip Seymour Hoffman dan Joaquin Phoenix, yang dipuji publik secara luas, dianggap Ebert terlalu steril dan kurang bernyawa. Baginya, elemen-elemen kuat film ini tak pernah benar-benar menyatu menjadi pengalaman sinematik yang utuh. Meski kini dipuji sebagai mahakarya modern, The Master bukanlah film yang mampu memikat hati Ebert.

2. Dead Poets Society (1989) – Skor Ebert: 2 bintang

cuplikan film Dead Poets Society (dok. Warner Bros/Dead Poets Society)

Dead Poets Society mungkin menjadi film inspiratif bagi jutaan penonton, tetapi bagi Ebert, film ini terasa penuh klise yang dibungkus seolah-olah pemberontakan heroik. Ia menganggap pesan yang disampaikan terlalu dibuat-buat dan tidak seautentik yang dirasakan oleh banyak penggemarnya.

Bahkan momen-momen paling emosional dalam film ini justru membuat Ebert merasa muak, bukan haru. Ia juga menilai akting Robin Williams terlalu sering kembali ke persona komedinya, sehingga mengurangi kekuatan dramatis cerita.

Ketika sebagian penonton menangis saat adegan “O Captain! My Captain!”, Ebert justru menyatakan bahwa ia ingin muntah. Kritiknya ini menjadi salah satu penilaian paling pedas yang pernah ia berikan untuk film populer.

3. Beetlejuice (1988) – Skor Ebert: 2 bintang

film Beetlejuice Beetlejuice (dok. Warner Bros/Beetlejuice Beetlejuice)

Tim Burton selalu memiliki gaya visual dan humor yang unik, tetapi Ebert sering kali tidak bisa menikmatinya. Dalam Beetlejuice, ia merasa film ini lebih mementingkan trik dan gimmick visual daripada karakter yang kuat. Begitu ia menyadari bahwa film ini tidak menawarkan kedalaman emosional, semua kelucuan dan keanehannya menjadi antiklimaks baginya.

Ia juga mengkritik keras penampilan Michael Keaton sebagai Beetlejuice, menganggapnya lebih mengganggu daripada lucu. Meski begitu, Ebert masih memuji desain produksi film yang kreatif. Namun secara keseluruhan, ia tetap merasa bahwa pesona khas Burton tidak mampu menyentuh dirinya, bahkan dalam film yang kini dianggap sebagai salah satu cult klasik terbesar.

4. A Clockwork Orange (1971) – Skor Ebert: 2 bintang

film A Clockwork Orange (dok. Warner Bros/A Clockwork Orange)

Meski Ebert menghormati Stanley Kubrick dan memuji banyak karyanya, A Clockwork Orange adalah pengecualian besar. Ia menganggap film ini tidak menawarkan nilai moral yang jelas dan justru memuliakan kekerasan melalui karakter Alex DeLarge. Bagi Ebert, sulit untuk merasakan empati atau keterikatan apa pun terhadap tokoh utama yang menurutnya menjijikkan.

Dalam ulasannya, ia menyebut film ini sebagai “fantasi paranoid sayap kanan yang dikemas seolah menjadi peringatan ala Orwell.” Visual yang memukau dan keberanian tema ternyata tidak cukup untuk mengubah persepsinya. Pada akhirnya, Ebert merasa film ini gagal menawarkan gagasan yang bermakna, dan ia keluar dari bioskop lebih bingung daripada terkesan.

5. Fight Club (1999) – Skor Ebert: 2 bintang

cuplikan film Fight Club (dok. Fox 2000 Pictures/Fight Club)

Walau kini dianggap film cult yang penuh filosofi, Ebert melihat Fight Club dari sudut pandang berbeda. Baginya, film ini lebih condong menjadi macho porn atau tontonan kekerasan yang dibungkus seolah kritik sosial. Ia menganggap film ini terlalu menikmati kekacauan dan maskulinitas toksik yang sebenarnya ingin ia kritik.

Meski Ebert mengakui bahwa film ini cerdas dan manipulatif, ia merasa David Fincher terlalu membuat gaya hidup Tyler Durden terlihat keren dan menggoda. Akibatnya, pesan satir film menjadi kabur dan justru berpotensi disalahpahami. Ironisnya, pendapat Ebert ini terbukti tepat karena Fight Club hingga kini masih sering ditafsirkan berbeda oleh penontonnya.

Perbedaan pendapat antara Roger Ebert dan publik membuktikan bahwa film adalah pengalaman yang sangat personal. Sebuah karya bisa menjadi mahakarya bagi sebagian orang, tetapi justru terasa hampa bagi yang lain. Jadi, dari semua film ini, mana yang menurutmu justru layak dipertahankan sebagai mahakarya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team