Setelah 2021 berakhir, banyak harapan kalau dunia akan menjadi sedikit lebih normal dari tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya dibuktikan dengan pembukaan kembali bioskop yang membuat kita dapat menonton beberapa film yang sudah lama ditunggu.
Artikel ini akan membahas beberapa film Hollywood terbaik dari tahun 2021, di mana beberapa di antaranya masih tayang di bioskop kesayangan kamu. Penasaran apa saja? Berikut daftarnya!
Sudah menjadi rahasia umum kalau film ini "hancur" di box office. Dari bujet sebesar US$100 juta, film ini hanya berhasil menarik US$30 juta. Ridley Scott bahkan sampai menyalahkan generasi milenial yang dianggapnya terlalu apatis dan hanya bergantung pada tren terkini saja.
Lucunya, film lain Scott yang juga rilis di tahun 2021, House of Gucci, justru meraup keuntungan walau rating yang diberikan tidak cukup bagus dari The Last Duel. Padahal faktanya, The Last Duel adalah sebuah film epik sejarah yang mengesankan secara visual yang terasa sangat relevan di era ini.
Uniknya lagi, film ini menghindari pengulangan dari formula film Scott sebelumnya dan menawarkan perspektif yang berbeda di dalamnya. Selain plotnya, kamu juga akan dipuaskan dengan akting dari deretan bintang yang ada di dalamnya, mulai dari Ben Affleck, Matt Damon, Adam Driver, sampai Jodie Comer.
Bisa dibilang kalau C'mon C'mon adalah drama yang sangat sederhana dan sangat manusiawi, yang mengalir secara alami dari satu bagian ke bagian lainnya. Film ini sendiri berfokus pada hubungan paman-keponakan yang diperankan oleh Joaquin Phoenix dan Woody Norman.
Meskipun C'mon C'mon tidak berhasil "menyenangkan" semua penontonnya, film ini tetap menjadi drama yang bergema secara emosional dengan naskah yang bagus dan akting yang apik dari para aktornya.
Sebagai karya dari Frank Herbert, Dune dianggap sebagai salah satu novel yang tidak boleh dan tidak akan pernah bisa difilmkan sejak dirilis pada tahun 1965. Bahkan, sutradara kawakan seperti David Lynch pun dianggap gagal ketika mengadaptasinya ke layar kaca pada tahun 1984.
Pada bulan Februari 2017 silam, diumumkan kalau Denis Villeneuve akan mengarahkan versi Dune-nya sendiri. Sejujurnya, banyak yang cukup skeptis dengan film ini. Namun sekali lagi, Villeneuve kembali kalau ia adalah seorang sutradara yang berbakat.
Selain berhasil menggaet deretan aktor ternama dan mengatur visual yang mencengangkan, Villeneuve juga cukup bijak untuk membagi Dune menjadi dua bagian. Lewat film ini, Villeneuve menunjukkan kalau dia benar-benar memahami esensi cerita yang dibuat oleh Herbert.
Dune selalu menjadi epik fiksi ilmiah berlapis dengan komponen yang hampir tak terbatas di dalamnya, dan film ini menjadi pondasi yang cukup baik untuk film berikutnya.
Sejak membuat film biopik tentang Jacqueline "Jackie" Kennedy pada tahun 2016, Pablo Larraín telah menerima banyak kritik dari pencinta film. Ini karena Larraín telah membuat film biopik untuk orang yang tidak menyukai film biopik. Pada tahun 2021, ia kembali merilis film tentang tokoh yang akan mengubah wajah Kerajaan Inggris selamanya.
Spencer memang diceritakan dengan cara yang tidak konvensional, tapi tidak terkesan membosankan seperti film biopik lainnya. Tempo film ini cukup lambat dan lebih berfokus pada pikiran Putri Diana alih-alih tindakannya.
Larraín tidak tertarik untuk menceritakan sebuah kisah yang dapat ditemukan oleh siapa pun di laman Wikipedia. Sebaliknya, dia ingin masuk ke dalam kepala Putri Diana dan mengeluarkan semuanya ke dalam film ini, yang berhasil digambarkan dengan apik oleh Kristen Stewart.
Dewasa ini, sulit bagi kita untuk menemukan film Western yang berkualitas seperti The Good, the Bad and the Ugly atau Once Upon a Time in the West. Untungnya, kita dapat menonton film koboi berkualitas di era ini lewat The Power of the Dog.
Tak hanya menyajikan adegan baku tembak saja, film ini turut menawarkan getaran psikologis di dalamnya. Atau dengan kata lain, The Power of the Dog bukanlah film koboi templat seperti yang dibayangkan oleh para penontonnya.
Terdapat banyak misteri dalam film ini, di mana plotnya turut menangani tema-tema kompleks seperti kesedihan, seksualitas, dan kontrol. Jadi, The Power of the Dog bukanlah film Western murni; ini adalah film dengan banyak lapisan di dalamnya.
Selain plot, kamu juga bisa menikmati sinematografinya yang indah, akting terbaik dari Benedict Cumberbatch, dan musik latar yang menggugah.
Edgar Wright adalah sosok di balik film-film ikonik yang sarat akan satire dan bertempo cepat. Beberapa contohnya adalah Shaun of the Dead, Hot Fuzz, dan Scott Pilgrim vs. the World.
Namun kali ini dia membawakan film dengan genre yang berbeda, sebuah film horor psikologis yang dibintangi oleh Anya Taylor-Joy , Matt Smith, dan Thomasin McKenzie.
Last Night in Soho sendiri berlatar di Kota London tahun 60-an yang estetis, menceritakan seorang perancang busana bernama Sandie yang secara misterius dapat memasuki era tersebut. Setelahnya, hal-hal janggal dan mengerikan pun mulai bermunculan.
Berbeda dari film-film sebelumnya yang sarat akan aksi, Last Night in Soho menjadi film pertama Wright yang berada di luar zona nyamannya. Hasilnya? Tentu saja, sebuah pengalaman sinematik yang spektakuler bagi kamu yang menontonnya.
Setelah berjuang selama bertahun-tahun di sosial media dengan tagar #ReleaseSnyderCut, akhirnya fans DC mendapatkan apa yang mereka mau. Betul, film "orisinal" Justice League yang lahir dari ide Zack Snyder akhirnya rilis di HBO Max pada tahun 2021.
Meski memiliki durasi 4 jam dan dibagi ke dalam 6 bagian, film ini benar-benar memuaskan dahaga para fans setia Snyderverse yang sudah mengikuti cerita para superhero DC ini sejak film Man of Steel.
Tentunya, film ini juga sangat pantas untuk ditonton ulang, mengingat ansambel aktor di dalamnya, plot yang benar-benar segar untuk sebuah film comicbook, serta visual yang akan memanjakan mata penontonnya.
Tak ada banyak ulasan yang bisa diberikan untuk Spider-Man: No Way Home karena film ini masih tayang di bioskop. Singkatnya, film ini menjadi penutup 2021 yang indah, dan bahkan bisa dibilang menjadi film terbaik dari film MCU lain yang rilis pada tahun yang sama.
Selain menghadirkan sosok Doctor Strange, film ini juga membawa kembali beberapa villain ikonik Spider-Man seperti Doctor Octopus, Green Goblin, Electro, sampai Lizardman. Belum lagi plot emosional yang akan menghubungkan kita ke film MCU selanjutnya di tahun 2022, Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Sebagai penutup dari saga James Bond yang diperankan oleh Daniel Craig, No Time To Die berhasil menjadi film yang cukup memuaskan para penggemarnya. Plot, visual, dan akting Craig cukup memukau di aksi "finale"nya sebagai Agen 007.
Meski sempat diundur beberapa waktu karena pandemi, film ini masih cukup sukses di box office. Dari bujet yang berkisar antara US$250 - 301 juta, No Time To Die berhasil meraup US$774 juta dari seluruh dunia. Tentunya, film ini sangat wajib ditonton, terutama jika kamu sangat menyukai film-film James Bond dan film aksi-spionase pada umumnya.
Terakhir ada Don't Look Up, sebuah film satire-komedi hitam dari sutradara Adam McKay. Bagi yang belum tahu, McKay adalah sosok di balik film seperti Anchorman: The Legend of Ron Burgundy, The Big Short, dan Vice.
Premisnya sendiri cukup menarik, "Dua astronom harus melakukan tur di dalam media raksasa untuk memperingatkan umat manusia tentang komet yang mendekat dan akan menghancurkan Bumi."
Dibintangi oleh aktor-aktor sekaliber Leonardo DiCaprio, Jennifer Lawrence, Jonah Hill, Timothée Chalamet, Ron Perlman, Cate Blanchett, dan Meryl Streep, Don't Look Up benar-benar menjadi sindiran di masa pandemi ini.
Sayangnya, film ini mendapatkan rating yang kurang baik dari Rotten Tomatoes dan IMDb. Namun, semua itu tak akan menghalangi kamu untuk menonton film ini, bukan?
Nah, itu tadi 10 film Hollywood terbaik di tahun 2021 yang bisa kamu tonton. Apakah ada film yang terlewat dan tidak masuk di dalam daftar ini? Jika ada, kamu bisa menulisnya di kolom komentar beserta alasannya, ya!