Film Lampor: Keranda Terbang menyuguhkan kepercayaan masyarakat Jawa Tengah tentang keranda terbang yang dibawa oleh iblis pencabut nyawa. Katanya, ada makhluk gaib bernama Lampor yang berlalu-lalang sambil membawa keranda itu.
Mitos ini berkembang jika ada yang keluar di malam hari dan melihat keranda terbang, ia akan hilang secara misterius. Meskipun kembali, tak ada jaminan untuk kembali waras seperti sebelumnya.
Film horor ini disutradarai oleh sineas ternama Guntur Soeharjanto yang pernah menghasilkan karya-karya populer seperti 99 Cahaya di Langit Eropa dan Ayat-Ayat Cinta 2. Tak hanya itu, ia menggaet beberapa aktor veteran seperti Adinia Wirasti dan Dion Wiyoko.
Mereka ditakdirkan sebagai sepasang suami isteri bernama Netta dan Edwin. Cerita ini bermula dari Netta yang kerap dihantui dengan wujud keranda terbang saat tinggal di kampung sang suami, Medan. Ia mengabaikan hal itu dan mengajak Edwin dan kedua anaknya untuk pindah ke tempat asalnya, Temanggung.
Sesampainya di sana, Netta malah dianggap sebagai pembawa sial di kampung itu. Pasalnya, warga mulai diteror dengan keberadaan Lampor, iblis yang suka membawa keranda terbang ke manapun. Padahal tujuan Netta ke kampung adalah untuk menemui ayahnya. Sayang, sang ayah meninggal tepat sebelum ia dan keluarga kecilnya datang.
Edwin berusaha keras membela sang istri dan meyakinkan warga akan niat baik mereka. Meski begitu, ia juga ikut mengendus sesuatu yang besar tentang keluarga Netta saat masih kecil. Secara perlahan rahasia pun mulai terkuak.
Tidak ada jalan lain bagi Edwin dan Netta selain menghadapinya. Apalagi, kedua anaknya juga menjadi incaran Lampor. Mau tak mau, Edwin mulai mencari alasan keberadaan Lampor dan hubungannya dengan Netta.
Nah, itulah beberapa film horor yang mengangkat budaya atau kepercayaan masyarakat Jawa. Semoga bermanfaat!