Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
poster film It Feeds.
poster film It Feeds. (dok. Samuel Goldwyn Films/It Feeds)

Intinya sih...

  • The Shrouds Skor Rotten Tomatoes: 75 persen

  • It Feeds Skor Rotten Tomatoes: 89 persen

  • Descendent Skor Rotten Tomatoes: 88 persen

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tahun 2025 bisa dibilang jadi tahun yang manis bagi para penggemar film horor. Mulai dari kembalinya waralaba besar hingga film-film indie yang mencuri perhatian di berbagai festival, genre ini kembali menunjukkan taringnya di industri perfilman. Namun, di balik judul-judul yang ramai dibicarakan, ada sejumlah film horor berkualitas yang, sayangnya, luput dari radar banyak orang.

Entah karena promosi yang minim, jadwal rilis yang kurang strategis, atau ulasan yang gak sempat viral, beberapa judul gagal meraih perhatian besar. Padahal, masing-masingnya suguhkan kisah dan atmosfer horor yang kuat serta layak diapresiasi. Tanpa berlama-lama lagi, ini dia lima film horor underrated 2025 yang pantas banget kamu beri kesempatan kedua!

1. The Shrouds

poster film The Shrouds. (dok. Prospero Pictures/The Shrouds)

Skor Rotten Tomatoes: 75 persen

Walau ada nama besar David Cronenberg di kursi sutradara, The Shrouds malah terlupakan di antara deretan film horor besar tahun ini. Padahal, film ini menghadirkan elemen sci-fi, thriller psikologis, dan horor eksistensial yang menjadi ciri khas sang master of body horror. Yap, bagi kamu yang jatuh cinta sama karya-karya klasik Cronenberg macam Videodrome, Crash, atau The Fly, The Shrouds jelas bukan tontonan yang bisa kamu abaikan begitu saja!

Film ini mengikuti kisah Karsh Relikh (Vincent Cassel), ilmuwan eksentrik yang mengembangkan teknologi bernama GraveTech. Melalui inovasi ini, keluarga bisa “mengawasi” proses pembusukan jenazah orang terkasih secara real time lewat layar digital di batu nisan. Namun ketika makam istrinya, Becca (Diane Kruger), dirusak dan sistem GraveTech diretas, Karsh harus terjebak dalam konspirasi yang mengguncang sisi personalnya.

2. It Feeds

adegan dalam film It Feeds. (dok. Samuel Goldwyn Films/It Feeds)

Skor Rotten Tomatoes: 89 persen

Merasa The Conjuring: Last Rites yang tayang September lalu gagal kasih sensasi horor yang kamu harapkan? Tenang, ada It Feeds, film horor supernatural karya Chad Archibald yang mungkin terlewat dari radar banyak orang tahun ini. Meski hype-nya gak mampu menyaingi film yang diproduseri James Wan itu, It Feeds tawarkan atmosfer gotik dan ketegangan non-stop yang siap bikin jantungmu berdegup kencang dari awal sampai akhir!

Ceritanya berpusat pada Cynthia Winstone (Ashley Greene), terapis dengan kemampuan melihat hal yang tak kasatmata. Bersama putrinya, Jordan (Ellie O’Brien), Cynthia menggunakan kemampuannya untuk membantu pasien yang dihantui trauma masa lalu. Namun, segalanya berubah ketika seorang gadis muda (Shayelin Martin) datang dalam keadaan panik, dan mengaku ada "sesuatu" yang menempel pada dirinya dan menolak pergi.

3. Descendent

adegan dalam film Descendent. (dok. RLJE Films/Descendent)

Skor Rotten Tomatoes: 88 persen

Film horor fiksi ilmiah yang sempat tayang di SXSW 2025 ini berfokus pada Sean Bruner (Ross Marquand), petugas keamanan sekolah yang sedang menantikan kelahiran anak pertamanya bersama sang istri, Andrea (Sarah Bolger). Tekanan finansial dan tanggung jawab baru membuat hidup Sean terasa berat, hingga suatu malam, ia menyaksikan cahaya aneh di langit dan kehilangan kesadaran. Sejak itu, ia jadi terobsesi menggambar simbol-simbol misterius yang tak ia pahami asalnya.

Sekilas, film debut penyutradaraan Peter Cilella ini memang tampak seperti horor bertema penculikan alien pada umumnya. Namun, di balik itu, Descendent menyimpan kisah emosional soal trauma keluarga, tekanan mental, dan rasa kehilangan kendali atas hidup. Performa solid Marquand dan Bolger pun semakin membuat kisah mereka terasa menghantui, bahkan setelah kredit akhir bergulir.

4. A Desert

adegan dalam film A Desert. (dok. Yellow Veil Pictures/A Desert)

Skor Rotten Tomatoes: 82 persen

Disutradarai oleh Joshua Erkman, A Desert adalah jenis film horor yang merayap pelan sebelum menggigit keras saat ketegangan mulai mencapai puncaknya. Film debutnya ini mengikuti perjalanan Alex (Kai Lennox), fotografer keliling yang sedang menjelajahi gurun Amerika Barat untuk menangkap lanskap-lanskap sunyi. Dalam perjalanannya, ia bertemu sejumlah orang asing yang tanpa ia sadari akan mengubah hidupnya selamanya.

Selain kisah Alex, film ini juga memperkenalkan Sam (Sarah Lind), sang istri yang mencoba mencari suaminya yang hilang dengan bantuan detektif tua bernama Harold (David Yow). Seiring penyelidikan mereka berlangsung, terungkaplah rangkaian peristiwa mengerikan yang terhubung oleh misteri hilangnya Alex. Apa yang sebenarnya terjadi di gurun tersebut?

5. Rosario

adegan dalam film Rosario. (dok. Silk Mass/Rosario)

Skor Rotten Tomatoes: 70 persen

Daftar ini ditutup dengan Rosario, yang jadi pengarahan perdana sutradara Kolombia/Amerika, Felipe Vargas. Seperti judulnya, film ini berkutat pada Rosario (Emeraude Toubia), pialang saham sukses yang terpaksa kembali ke apartemen mendiang neneknya, Griselda, untuk menjaga jasad sang nenek hingga ambulans datang di tengah badai salju. Namun, malam yang seharusnya penuh duka itu mendadak jadi mimpi buruk ketika Rosario sadar ada “sesuatu” yang jahat bersemayam di dalam rumah neneknya.

Dalam Rosario, Vargas sukses ciptakan atmosfer menyesakkan yang membuat penonton serasa ikut terperangkap di apartemen tersebut. Film ini juga punya visual dan efek praktikal memukau yang mengingatkan pada The Evil Dead dan Drag Me to Hell, meski digarap dengan bujet minimalis. Sayang, film horor sekece ini harus tenggelam di pasaran karena rilisnya terbatas dan promosi yang minim!

Film-film di atas jadi bukti kalau horor berkualitas gak selalu datang dari studio besar atau judul yang viral di medsos. Jadi, sebelum tahun ini berakhir, gak ada salahnya kamu berburu lima judul underrated tadi. Siapa tahu, salah satunya malah jadi film favorit barumu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team