Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Made in Hong Kong
Made in Hong Kong (dok. Nicetop Independent Limited/Made in Hong Kong)

Intinya sih...

  • Film indie Hong Kong dikenal berani mengeksplorasi isu personal, sosial, dan eksistensial dengan pendekatan yang intim.

  • Sutradara seperti Wong Kar-wai, Fruit Chan, Ann Hui, dan Clara Law menghadirkan gaya visual serta narasi yang khas sekaligus reflektif.

  • Meski minim sorotan arus utama, film-film ini menawarkan pengalaman emosional yang kuat dan membekas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hong Kong adalah salah satu negara penghasil sineas brilian. Seperti beberapa negara di dunia, mereka pernah mengalami yang namanya renaisans sinema yang ditandai dengan kemunculan film-film inovatif yang sampai sekarang jadi rujukan sineas global. Wong Kar-wai, Fruit Chang, Ann Hui adalah beberapa sineas paling dikenal pada era itu.

Dengan teknik sinematografi yang beda dan cerita yang memikat, mereka bikin Hong Kong dikenal sebagai produsen film-film indie yang memanjakan mata dan hati. Kalau penasaran dengan film independen Hong Kong selain Chungking Express, coba tonton lima film berikut, deh. Apa saja?

1. First Love: Litter on a Breeze (1997)

First Love: Litter on the Breeze (dok. Block 2 Pictures/First Love: Litter on the Breeze)

First Love: Litter on a Breeze merupakan proyek film Eric Kot, seorang aktor dan komedian, yang digarap bersama Christopher Doyle selaku sinematografer. Doyle adalah salah kolaborator langganan Wong Kar-wai dalam beberapa film layaknya aktor Tony Leung. Film ini cukup unik karena dibuat dengan format antologi yang disusunnya dengan struktur yang agak nyeleneh. Ia mendokumentasikan proses brainstorming saat diminta produsernya membuat sebuah film romantis.

Eric Kot punya beberapa ide kocak, tetapi akhirnya memilih dua yang terbaik. Itu tentang kisah cinta petugas kebersihan dengan gadis yang sering mengigau sampai keluar rumah saat tidur dan cerita paranoia seorang lelaki yang pernah meninggalkan sang kekasih untuk menikahi orang lain. Karakter dalam cerita kedua ia bintangi sendiri, lho.

  • Genre: komedi, romantis, drama

  • Pemain: Takeshi Kaneshiro, Lee Wai-wai, Eric Kot

  • Sutradara: Eric Kot

2. Made in Hong Kong (1997)

Made in Hong Kong (dok. Nicetop Independent Limited/Made in Hong Kong)

Jadikan pula ini kesempatan buat berkenalan dengan Fruit Chan, salah satu sutradara yang bersama Wong Kar-wai disebut generasi kedua Gelombang Baru Sinema Hong Kong. Dalam Made in Hong Kong, Chan mencoba menjelajahi kehidupan remaja yang jauh dari lurus. Moon, protagonisnya, putus sekolah setelah ditinggal ayahnya menikah lagi. Ia terpaksa bekerja jadi penagih utang untuk membiayai kebutuhan keluarganya. Kawan setianya adalah Sylvester yang juga tersisih dari pergaulan karena kondisi difabelnya.

  • Genre: coming-of-age, tragikomedi, kriminal

  • Pemain: Sam Lee, Yim Hui-chi, Wenders Li

  • Sutradara: Fruit Chan

3. Days of Being Wild (1990)

Days of Being Wild (dok. Criterion/Days of Being Wild)

Sebelum mendulang sukses gara-gara Chungking Express, Wong Kar-wai pernah membuat film Days of Being Wild. Film ini juga menandai kolaborasi panjangnya dengan Christopher Doyle dan Tony Leung. Kisahnya berkutat pada Yuddy, pemuda yang dibesarkan ibu asuh yang bekerja sebagai pekerja seks. Suatu hari, ibu asuh Yuddy membocorkan identitas ibu kandungnya. Fakta ini mendorong Yuddy memulai pencarian yang tanpa disadari mempertemukannya dengan seorang polisi yang ternyata sudah lama hadir dalam hidupnya. Seperti biasa, split narrative yang akhirnya bertemu benang merahnya jadi pola cerita andalan si sutradara.

  • Genre: drama, neo-noir

  • Pemain: Leslie Cheung, Andy Lau, Maggie Cheung

  • Sutradara: Wong Kar-wai

4. Autumn Moon (1992)

Autumn Moon (dok. Lunar Films/Autumn Moon)

Autumn Moon merupakan sebuah kisah pararel dua orang beda negara yang tak sengaja bertemu di Hong Kong. Satu turis asal Jepang yang sedang mencari sesuatu yang absen di negaranya dan satu lagi remaja lokal Hong Kong yang mendambakan kehidupan lebih baik di luar negeri. Pertemuan mereka berkembang jadi pertemanan platonik yang kontemplatif. Buat yang ingin menjelajahi isu kesepian dan mendamba, film indie ini layak ditonton.

  • Genre: coming of age, drama, pertemanan

  • Pemain: Li Pui-wai, Masatoshi Nagase

  • Sutradara: Clara Wang

5. A Simple Life (2011)

A Simple Life (dok. Distribution Workshop/A Simple Life)

Andy Lau memerankan Roger, pria 40 tahunan yang belum menikah dan tinggal bersama seorang ART lansia bernama Chung. Suatu hari, Chung kolaps karena penyakit strok dan akhirnya memutuskan untuk pensiun dari pekerjaannya. Ia kemudian tinggal di sebuah panti wreda dan Roger secara rutin mengunjunginya. Untuk menyederhanakan koneksi mereka, Chung selalu mengaku kalau Roger adalah putranya. Melankolis, menyentuh hati, tapi kisahnya dihiasi humor di sana sini.

  • Genre: drama, tragikomedi

  • Pemain: Andy Lau, Deanie Ip

  • Sutradara: Ann Hui

Siapa sangka Hong Kong ternyata gudangnya film indie yang unik dan menggugah jiwa. Sudah nonton yang mana saja, nih? Kalau belum, langsung masukkan watch list sekarang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎