Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Reza Rahardian dan Eva Celia di film Laut Bercerita
potret Reza Rahardian dan Eva Celia di film Laut Bercerita (Instagram.com/leilachudori)

Intinya sih...

  • Children of Heaven, adaptasi karya klasik Iran tentang kakak-beradik di Semarang.

  • Badut Gendong, film horor dengan ritual dan kekuatan jahat penuh dendam.

  • Empat Musim Pertiwi, kisah perempuan bebas dari penjara dan solidaritas di desa.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Industri perfilman Tanah Air tampaknya akan memasuki fase yang sangat menarik di tahun mendatang. Deretan film Indonesia tayang 2026 akan hadir dengan ragam genre dan cerita yang semakin menjanjikan.

Dilansir Variety yang bekerja sama dengan JAFF Market, terdapat 12 judul yang terpilih sebagai hot picks untuk mendefinisikan lanskap perfilman Indonesia di tahun depan. Kira-kira, film apa saja yang masuk dalam daftar tersebut? Simak langsung deretan filmnya di bawah ini, ya!

1. Children of Heaven

poster Childern of Heaven (Instagram.com/childrenofheaven_md)

Di posisi pertama film Indonesia tayang 2026 ada Children of Heaven yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh Manoj Punjabi. Film ini merupakan adaptasi dari karya klasik Iran Children of Heaven garapan Majid Majidi.

Film ini menceritakan tentang kakak-beradik dari keluarga miskin di pinggiran Semarang yang harus berbagi satu pasang sepatu setelah sepatu sang adik hilang. Di balik kesederhanaannya, konflik kecil itu memicu rasa malu, rahasia, dan ketangguhan emosional anak-anak tersebut.

Hanung Bramantyo menghadirkan drama keluarga yang menyesuakkan dengan kehidupan anak-anak di Indonesia. Nantinya, film ini akan diperankan oleh Jared Ali, Humaira Jahra, Andri Mashadi, Faradina Mufti, Slamet Rahardjo, Oki Rengga, Muhadkly Acho, sampai Reza Nagin.

2. Badut Gendong

Di daftar berikutnya, ada Badut Gendong yang disutradarai oleh Charles Gozali dan diproduseri Linda Gozali. Film ini mengisahkan dua pengamen jalanan yang mengalami tragedi mengerikan hingga memicu kemunculan kekuatan jahat penuh dendam.

Teror yang dihadirkan berakar pada ritual, folklor, serta luka masa lalu. Semua itu membangun atmosfer horor yang gelap dan intens. Dengan arahan Charles Gozali, Badut Gendong diproyeksikan sebagai langkah awal menuju waralaba horor baru di perfilman Indonesia.

Deretan pemain yang akan membintangi film ini ada Marthino Lio, Dayinta Melira, Clara Bernadeth, hingga Derby Romero.

3. Empat Musim Pertiwi

poster Empat Musim Pertiwi (Instagram.com/forkafilms)

Empat Musim Pertiwi menjadi film Indonesia tayang 2026 sleanjutnya yang akan dibahas. Disutradarai oleh Kamila Andini dan diproduseri oleh Ifa Isfansyah, film ini menceriakan kisah perempuan yang baru saja bebas dari penjara dan kembali ke desanya untuk memulai hidup baru.

Setibanya di rumah, ia menemukan solidaritas dengan masyarakat yang selama ini terpinggirkan. Dari sana, proses pemulihan diri, pencarian makna rumah, serta upaya memaafkan masa lalunya pun perlahan terbangun.

Film ini akan dibintangi oleh deretan aktor dan aktris papan atas, seperti Putri Marino, Arya Saloka, Christine Hakim, hingga Hana Pitrashata Malasan. Jadi makin gak sabar ingin nonton filmnya, bukan?

4. Garuda di Dadaku

Selanjutnya, ada Garuda di Dadaku yang disutradarai oleh Ronny Gani. Film ini mengangkat kisah Putra, seorang anak berusia 13 tahun yang memiliki mimpi besar untuk menjadi bagian dari tim nasional sepak bola Indonesia.

Demi meraih mimpinya, ia harus berjuang dengan kondisi asma dan keterbatasan fisiknya. Perjalanan Putra berubah ketika ia terbangun di dunia lain dan bertemu dengan Gaga, roh Garuda bercahaya yang memberinya kostum ajaib dengan kekuatan luar biasa.

Namun, kekuatan tersebut hanya bisa dimiliki oleh mereka yang benar-benar layak. Putra tetap harus membuktikan kemampuannya melalui kerja keras dan tekad. Menggabungkan unsur fantasi, olahraga, dan drama keluarga, Garuda di Dadaku menjadi film animasi Indonesia yang paling ditunggu di tahun 2026.

5. Ghost in the Cell

poster film Ghost in The Cell (Instagram.com/jokoanwar)

Berikutnya, ada Ghost in the Cell yang disutradarai oleh Joko Anwar dan diproduseri oleh Tia Hasibuan. Film ini mengambil latar di Labuan Angsana, salah satu penjara paling berbahaya di Indonesia.

Penjara itu dikenal sebagai tempat kekerasan dan konflik antargeng sudah menjadi bagian dari kesehariannya. Namun, situasinya mulai mencekam ketika sebuah kekuatan tak kasatmata mulai membunuh para narapidana satu per satu.

Dalam kondisi penuh teror tersebut, para pembunuh, pencuri, hingga penipu terpaksa bekerja sama demi bertahan hidup. Mengusung genre horor-komedi dengan ketegangan dan sentuhan humor, Ghost in the Cell menjadi salah satu proyek paling dinanti dari Joko Anwar di tahun depan.

6. Penerbangan Terakhir

Berikutnya, kita akan membahas Penerbangan Terakhir yang disutradarai oleh Benni Setiawan dan diproduseri oleh Tony Ramesh. Film ini mengusung genre thriller dengan latar dunia penerbangan yang jarang dieksplorasi di perfilman Indonesia.

Penerbangan Terakhir menceritakan tentang seorang pilot karismatik yang menjalin hubungan manipulatif dengan beberapa pramugari. Konflik tersebut perlahan terungkap dan berkembang menjadi skandal berbahaya saat pesawat tengah berada di ketinggian 30.000 kaki.

7. Na Willa

Konferensi pers pengumuman film "Na Willa" di Cikini 82, Jakarta (Instagram.com/nawillaofficial)

Di tahun 2026, Ryan Adriandhy akan kembali dengan film terbarunya bertajuk Na Willa. Film ini diadaptasi dari buku anak populer berlatar Surabaya yang mengangkat kisah dengan sudut pandang polos, jujur, dan penuh makna.

Na Willa menceritakan perjalanan Willa, seorang anak perempuan berusia enam tahun yang dunianya mulai berubah ketika teman-temannya masuk sekolah. Saat itu, sebuah kejadian tak terduga mengguncang rasa percaya dirinya.

Usahanya untuk kembali menemukan rutinitas justru membawanya ke lingkungan sekolah yang membatasi rasa ingin tahunya. Film ini menyoroti pilihan antara mengikuti aturan atau tetap setia pada suara diri sendiri.

8. Operasi Pesta Pora

Selanjutnya, ada Operasi Pesta Pora yang disutradarai oleh Edy Khemod. Film ini mengusung genre komedi-heist dengan latar salah satu festival musik terbesar di Indonesia, yaitu Pestapora.

Operasi Pesta Pora mengisahkan sekelompok pencopet kelas teri yang merencanakan aksi terakhir mereka di tengah hiruk-pikuk festival musik. Rencana yang tampak rapi tersebut perlahan berubah kacau, memicu berbagai situasi tak terduga yang dibalut humor segar.

Didukung jajaran pemain seperti Iqbaal Ramadhan, Kristo Immanuel, Zulfa Maharani, dan Kawai Labiba, film ini memadukan energi anak muda dengan cerita ringan yang menghibur.

9. Pelangi di Mars

poster film Pelangi di Mars (Instagram.com/mahakaryapictures_)

Film selanjutnya ada Pelangi di Mars yang disutradarai oleh Upie Guava. Film ini menghadirkan genre petualangan keluarga dengan balutan fiksi ilmiah yang masih jarang di perfilman Indonesia.

Berlatar tahun 2100, Pelangi di Mars mengisahkan manusia pertama yang lahir di planet Mars. Bersama robot-robot yang mengalami malfungsi, ia menjalani misi berbahaya untuk mencari mineral langka yang diyakini mampu menyelamatkan krisis air di Bumi.

Dengan memadukan live-action, CGI, serta teknologi virtual production, film ini menawarkan pengalaman visual yang memukau. Pelangi di Mars menjadi salah satu film keluarga futuristik yang paling menarik perhatian di tahun 2026.

10. Monster Pabrik Rambut

Monster Pabrik Rambut adalah film Indonesia tayang 2026 yang disutradarai oleh Edwin. Film ini hadir sebagai karya bergenre surealis dengan kritik sosial yang tajam terhadap budaya kerja modern.

Monster Pabrik Rambut menggambarkan dunia yang terobsesi dengan produktivitas hingga manusia rela mengorbankan waktu tidurnya. Dari kondisi tersebut, muncul sosok misterius berbulu yang perlahan mengambil alih tubuh-tubuh manusia yang kelelahan.

Diproduksi oleh Palari Films, Monster Pabrik Rambut akan dibintangi oleh Rachel Amanda hingga Sal Priadi. Film ini menjanjikan pengalaman sinematik yang unik bagi para penonton. Gak heran jika Monster Pabrik Rambut masuk dalam film yang dinantikan di tahun 2026.

11. Laut Bercerita

potret Reza Rahardian dan Eva Celia di film Laut Bercerita (Instagram.com/leilachudori)

Bagi penggemar novel sastra, film ini tentu menjadi salah satu yang paling dinantikan. Tahun depan, Laut Bercerita yang disutradarai oleh Yosep Anggi Noen akan mulai tayang di bioskop.

Film ini merupakan adaptasi dari novel laris karya Leila S. Chudori yang telah lama dinantikan kehadirannya di layar lebar. Laut Bercerita mengisahkan dua sudut pandang yang berjalan secara paralel.

Cerita pertama mengikuti seorang mahasiswa idealis yang terlibat dalam gerakan perlawanan rahasia pada era 1990-an. Sementara itu, cerita lainnya berfokus pada sang adik yang bertahun-tahun kemudian berusaha mencari kebenaran setelah kakaknya menghilang.

Gak hanya menyoroti perjuangan politik, film ini juga mengangkat luka, ingatan, dan rasa kehilangan yang masih membekas bagi masyarakat Indonesia hingga saat ini.

12. Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa

Film terakhir di daftar ini ada ada Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa. Film ini disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis dan diproduseri oleh Sunil Soraya. Mereka membawa kembali sosok ikonik Suzanna dalam balutan cerita yang lebih gelap dan emosional.

Santet Dosa di Atas Dosa mengisahkan seorang perempuan yang menjadi korban kutukan akibat kekejaman seorang pemimpin desa. Demi membalas dendam, ia mendalami ilmu hitam dan terjerumus ke dalam praktik santet yang berbahaya.

Namun, perjalanannya menjadi rumit ketika ia mulai jatuh cinta dan memaksanya memilih antara pembalasan dendam atau penebusan dosa. Dibintangi Luna Maya, Reza Rahadian, hingga Clift Sangra, film ini menjadi interpretasi modern dari legenda horor Indonesia.

Itulah deretan film Indonesia tayang 2026 yang menunjukkan keberanian sineas Tanah Air dalam mengeksplorasi genre, teknologi, dan narasi yang lebih luas. Apakah kamu sudah menemukan film yang paling kamu nantikan di tahun depan?

FAQ seputar film Indonesia tayang 2026

Apakah semua film ini akan tayang di bioskop?

Sebagian besar direncanakan rilis bioskop, namun beberapa berpotensi hadir di festival internasional atau platform lain.

Genre apa yang paling dominan di film Indonesia tayang 2026?

Genre yang muncul cukup beragam, mulai dari drama, horor, keluarga, hingga fiksi ilmiah.

Apakah ada film adaptasi karya sastra?

Ya, Laut Bercerita dan Na Willa merupakan adaptasi dari karya sastra populer.

Editorial Team