Film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul: Sinopsis dan Fakta Menarik

Indonesia memang dikenal sebagai salah satu negara yang kaya akan cerita-cerita horor. Tak heran bila industri film ramai-ramai memproduksi film bergenre horor, lantaran tak sedikit masyarakat Indonesia yang menyukainya.
Nah, berkaitan dengan hal tersebut, teradapat salah satu film horor yang akan segera tayang, yakni film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul. Official trailer-nya sudah dirilis langsung oleh rumah produksi MD Pictures di YouTube pada 28 Juli 2023.
Lantas, kisah horor seperti apa yang akan diceritakan dalam film ini, ya? Langsung aja simak sinopsis film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul dalam artikel ini, yuk!
1. Sinopsis film Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul
Dalam cuplikan trailer-nya, terlihat bahwa cerita Kisah Tanah Jawa Pocong Gundul mengisahkan tentang sosok pocong gundul yang mencari mangsa di sebuah sekolah setiap 10 tahun sekali di Tanah Jawa. Uniknya, pocong gundul ini cenderung memilih para siswa sebagai targetnya karena sekolah tersebut ternyata berdiri di atas makamnya yang terletak di Tanah Jawa.
Adapun tujuan dari pocong gundul berusaha mencari siswa-siswa SMA adalah agar ia bisa mendapatkan kembali kekuatannya yang telah berkurang. Bersamaan dengan hal tersebut, terdapat seorang pemuda bernama Hao yang memiliki kemampuan khusus untuk melihat peristiwa masa lalu atau yang disebut retrocognition. Ia kemudian membantu seorang siswi SMA bernama Sari yang secara misterius diculik.
Dengan kemampuan retrocognition-nya serta bantuan temannya Rida, Hao berhasil menyelamatkan Sari dari penculikan tersebut. Namun, tindakan mereka ini tidak disukai oleh pocong gundul, makhluk menyeramkan yang telah menculik Sari. Akibatnya, Hao mulai mengalami serangkaian teror yang menakutkan dari pocong gundul.
Lebih lanjut, terungkap bahwa pocong gundul sebelumnya merupakan seorang dukun jahat bernama Walisdi, di mana ia pernah melakukan ritual kuno yang sangat berbahaya. Walisdi bahkan membuat perjanjian gelap dengan jin Banaspati agar bisa hidup selamanya.
Nah, sebelum akhirnya meninggal, Walisdi memberi pesan kepada istrinya untuk tidak melepaskan semua tali pocongnya kecuali bagian kepala. Namun, setelah kematiannya, ia berubah menjadi pocong gundul yang terus mengganggu kehidupan manusia.