Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Treeless Mountain (dok. Berlinale/Treeless Mountain)
Treeless Mountain (dok. Berlinale/Treeless Mountain)

Tidak punya rencana khusus buat menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru kali ini? Tenang, bersantai di rumah bukan sesuatu yang buruk, kok. Hikmahnya kamu bisa berhemat dan menabung untuk kebutuhan masa depan.

Biar tetap seru, kamu bisa melakukan kegiatan-kegiatan menyenangkan seperti mengundang teman atau kerabat main ke rumah. Atau coba juga nonton beberapa film yang bisa memperbaiki suasana hati. Rekomendasinya ada di bawah. Silakan dicatat dan dipilih sendiri yang kiranya paling menarik perhatian. 

1. Sing Street (2016)

Sing Street (dok. Lionsgate/Sing Street)

Ingin bernostalgia ke masa sekolah yang bebas beban? Coba tonton film musikalnya John Carney yang berjudul Sing Street. Berlatar Irlandia tahun 1980-an dan berpusat pada sosok remaja bernama Conor (Ferdia Walsh-Peelo). Di tengah prahara rumah tangga orangtuanya, ia menemukan penghiburan dan semangat hidup lewat musik. 

Didorong keinginannya menarik perhatian perempuan yang ia taksir, Conor membentuk sebuah band bersama rekan-rekan sekolahnya. Hangat, kocak, dan penuh pesan moral. Selain chemistry-nya dengan rekan-rekan sebaya, hubungannya dengan sang kakak (Jack Reynor) juga seru untuk diikuti. 

2. Treeless Mountain (2008)

Treeless Mountain (dok. Berlinale/Treeless Mountain)

Treeless Mountain adalah film melankolis asal Korea Selatan yang berkutat pada kehidupan dua bersaudara. Akibat isu finansial, sang ibu menitipkan mereka ke rumah salah satu kerabat. Janji sang ibu untuk menjemput mereka pun tak kunjung ditepati dan sang kerabat mulai tak berkenan dengan kehadiran dua bocah ini. Film ini mengikuti perspektif dua lakonnya selaku anak-anak yang harus mengalami penolakan demi penolakan, tetapi akhirnya menemukan satu tempat nyaman. 

3. Tokyo Story (1953)

Tokyo Story (dok. Criterion/Tokyo Story)

Tokyo Story juga bernuansa melankolis dan cenderung kontemplatif. Lajunya lambat dan ditulis dari sudut pandang lansia. Yakni, sepasang pasutri yang melakukan perjalanan ke luar kota untuk mengunjungi anak-anak mereka yang telah berkeluarga. 

Dengan kondisi mereka yang sibuk dengan karier dan kehidupan personal masing-masing, pasutri ini mulai merasakan keengganan dan rasa sungkan. Namun, di sisi lain mereka juga merasa bangga dan tenang melihat kehidupan mapan putra-putri mereka. 

4. Secret Life Of Walter Mitty (2013)

The Secret Life of Walter Mitty (dok. Twentieth Century Fox/The Secret Life of Walter Mitty)

Secret Life of Walter Mitty akan berbeda ketika kamu tonton setelah punya karier dan kehidupan personal sendiri. Lakonnya Walter (Ben Stiller), staf di sebuah majalah perjalanan yang rutinitasnya monoton. Satu hari, untuk keperluan percetakan, ia diharuskan menemui langsung seorang fotografer. Itu berarti ia harus keluar dari zona nyaman dan melakukan perjalanan penuh intrik. Mulai menyeberangi lautan hingga melintasi kawasan gunung berapi.

5. The Quiet Girl (2022)

film The Quiet Girl (dok. Irish Film Institute/The Quiet Girl)

The Quiet Girl tak kalah menenangkan. Ceritanya disadur dari sebuah novel berlatar Irlandia tahun 1980-an di mana bocah introvert bernama Cait (Catherine Clinch) tinggal bersama orangtua dan beberapa saudaranya. Saat adik ragilnya akan lahir, orangtuanya yang mulai kerepotan menitipkan Cait untuk tinggal dengan salah satu kerabat. Awalnya canggung, Cait justru menemukan kenyamanan dan rasa kasih sayang yang sebenarnya di sana. 

6. Lady Bird (2017)

Lady Bird (dok. A24/Lady Bird)

Bila berburu film kocak yang tetap sarat pesan moral, cobalah Lady Bird. Saoirse Ronan memerankan karakter utama, Christine, siswi tahun terakhir di sebuah sekolah Katolik di Sacramento, Amerika Serikat. Khas anak remaja, ia sering memberontak dan masih mencari jati dirinya. Lady Bird terinspirasi dari pengalaman pribadi sang sutradara, Greta Gerwig. 

7. Lunana: A Yak in the Classroom (2020)

Lunana: A Yak in the Classroom (dok. Trigon Film/Lunana: A Yak in the Classroom)

Perjalanan menemukan diri sendiri tidak berhenti saat kita menginjak usia 18 tahun. Ugyen (Sherab Dorji), pria 20 tahunan asal Bhutan juga mengalami krisis di film ini. Ia berprofesi sebagai guru, tetapi tidak puas dengan kehidupannya dan berencana untuk pindah ke Australia. 

Sambil menanti visanya terbit, ia dengan terpaksa membayar hutang pengabdian mengajarnya di sebuah desa terpencil. Nama desanya Lunana dan harus ditempuh dengan cara mendaki selama beberapa hari. 

8. The Shop Around the Corner (1940)

The Shop Around the Corner (dok. Metro-Goldwyn-Mayer/The Shop Around the Corner)

Ingin nonton film romantis saat libur Nataru? Coba sinema klasik berjudul The Shop Around the Corner. Plotnya diramu dengan konsep jatuh cinta lewat surat kaleng. Lakon utamanya adalah dua penjaga toko yang sebenarnya sering bertemu karena bekerja di bangunan yang bersebelahan, tetapi tidak pernah sadar kalau mereka ternyata sudah berkomunikasi dengan cara bertukar surat kaleng. 

9. Through the Olive Trees (1994)

Through the Olive Trees (dok. Janus Films/Through the Olive Trees)

Kisah cinta manis yang bisa perbaiki suasana hatimu saat liburan juga ada di film Through the Olive Trees. Sinema klasik Iran ini mengikuti proses pembuatan sebuah film yang berlatar di sebuah desa. Saat proses syuting, barulah sang sutradara tahu kalau dua aktornya ternyata pernah bertemu dan terlibat masalah. Sang aktor menaruh hati pada sang aktris, tetapi tak digubris. Sehingga membuat proses syuting jadi tak mudah. 

10. Four Adventures of Reinette and Mirabelle (1987)

Four Adventures of Reinette and Mirabelle (dok. Les Films du Losange/Four Adventures of Reinette and Mirabelle)

Cocok buat teman liburan, film klasik Prancis ini mengikuti kehidupan dua teman bernama Reinette dan Mirabelle. Keduanya kuliah di Paris dan memilih untuk berbagi apartemen demi menghemat pengeluaran. Di kota besar itu, keduanya mengalami berbagai hal yang tak diduga, tetapi mencerahkan. Meski berat di dialognya, tapi film ini tak bikin bosan dan kaya momen kocak. 

Liburan di rumah mungkin bikin kamu merasa minder dan sedih. Namun, meratapinya bukan opsi yang bijak. Tetap ambil hikmahnya dan perbaiki saja suasana hatimu lewat sederet film seru di atas. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team