Mayoritas film dipadati lakon-lakon impulsif, pemberani, dan pengambil risiko alias punya kualitas tertentu yang dimiliki orang-orang dengan spektrum kepribadian ekstrover. Sebaliknya, karakter berkepribadian introver lebih sering jadi sidekick atau dipotret dengan stigma tertentu, misal, pemalu, kikuk, aneh, misterius, dan berpenampilan tak menarik.
Penggambaran media yang masih konservatif itu perlahan didobrak oleh inovasi para sineas progresif. Lakon-lakon introver mulai diperkenalkan dengan lebih akurat dan netral.
Meski begitu, tentu pendekatan mereka saat bersikap akan berbeda dengan karakter-karakter ekstrover. Ini pula yang bikin film romantis dengan protagonis introver jadi punya warna berbeda. Sebagai referensi perspektif baru nan menyegarkan, coba tonton beberapa judul film berikut.