Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan film Fast & Feel (dok. GDH 559/Fast & Feel)

Industri perfilman Thailand sudah lama dikenal lewat horor komedi ikonik, salah satunya Pee Mak (2013). Selain itu, genre romantis, seperti Crazy Little Thing Called Love, juga pernah mencuri hati banyak penonton. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sineas Negeri Gajah Putih ini berhasil menghadirkan film-film yang lebih berani, segar, dan berkelas.

Ada yang sarat kritik sosial ataupun drama keluarga yang menguras air mata para penonton. Kalau kamu masih menganggap film Thailand cuma soal hantu, sekarang saatnya mengubah pandangan itu. Sebab, ada banyak karya baru yang berhasil menembus festival internasional dan meraih prestasi membanggakan. Berikut lima film Thailand yang membuktikan kematangan sinema mereka.

1. A Useful Ghost (2025)

cuplikan film A Useful Ghost (dok. 185 Films/A Useful Ghost)

Bergenre komedi dengan dibumbui isu sosial, A Useful Ghost bercerita tentang March (Witsarut Himmarat) yang tengah berduka atas kematian istri tercintanya, Nat (Davika Hoorne). Diduga penyebab kematian Nat karena penyakit pernapasan yang dipicu oleh polusi udara. Duka March semakin berat kala menyadari anaknya mulai menunjukkan gejala penyakit yang sama.

Situasi semakin janggal ketika hantu Nat kembali muncul di rumah, tetapi bukan bertujuan untuk menakuti. Ia justru kembali menjalankan rutinitas rumah tangga seperti menyedot debu, memasak, hingga menata ulang barang-barang. Sosoknya seolah menjadi gambaran satire tentang pekerja yang tetap "berguna", bahkan setelah meninggal.

Disutradarai Ratchapoom Boonbunchachoke, film ini menggabungkan humor gelap dengan kritik sosial yang terasa dekat. Lewat metafora hantu pekerja, film ini seolah menyentil budaya kerja berlebihan dan ketimpangan kelas yang sering kali dianggap wajar di kalangan masyarakat. Tak heran jika A Useful Ghost mencuri perhatian para penonton hingga berhasil membawa pulang penghargaan Critic's Week Grand Prix pada 2025.

2. How to Make Millions Before Grandma Dies (2024)

cuplikan film How to Make Millions Before Grandma Dies (dok. GDH 559/How to Make Millions Before Grandma Dies)

Dirilis Mei 2024, How to Make Millions Before Grandma Dies sukses memuncaki box office Indonesia. Film karya sutradara Pat Boonnitipat ini juga berhasil meraup lebih dari 55 juta dolar AS (Rp892 miliar) di pasar internasional, mengutip Variety. Kesuksesan besar itu membuat banyak studio Hollywood berebut hak remake. Akhirnya, GDH 559 menyerahkan lisensi film ini kepada studio Miramax untuk diproduksi ulang dalam versi bahasa Inggris.

Ceritanya mengikuti M (Putthipong Assaratanakul), seorang pria muda yang rela berhenti kerja demi merawat neneknya yang sakit parah. Awalnya, niat M merawat sang nenek hanya demi mendapatkan harta warisan. Namun, seiring bertambahnya waktu, kedekatan yang terjalin perlahan membuatnya belajar arti kasih sayang keluarga yang tulus. Perjalanan emosional ini jadi kekuatan utama film yang sukses membuat penonton tertawa sekaligus menangis.

3. Love You to Debt (2024)

cuplikan film Love You to Debt (dok. GMMTV/Love You to Debt)

Bekerja sebagai penagih utang, Bo (Bright Vachirawit) selalu berhasil menagih hutang para peminjam. Segala cara ia lakukan demi tugasnya itu, termasuk terlibat perkelahian. Hal inilah yang membuat bosnya begitu menyukai pekerjaan Bo.

Namun, pria itu sudah jenuh dan lelah dengan dunia pekerjaannya yang begitu keras. Ia lantas memilih ingin berhenti dari sana. Sayangnya, bosnya tak mengizinkannya keluar begitu saja. Justru ia diberikan misi yang begitu sulit, yakni menagih hutang seorang perempuan muda bernama Im (Yaya Urassaya). Rupanya, sudah banyak para penagih hutang yang gagal menagih Im.

Dari sanalah, Bo akhirnya bertemu Im dan melakukan berbagai cara agar perempuan muda itu membayar utang. Namun, siapa sangka jika Bo justru malah jatuh cinta dengan Im. Love You to Debt mampu menyentil realitas sosial dengan cara ringan, tetapi mengena. Ini menjadi bukti bahwa film Thailand bisa kritis tanpa kehilangan unsur hiburannya.

4. Love Destiny: The Movie (2022)

cuplikan film Love Destiny: The Movie (dok. Netflix/Love Destiny: The Movie)

Bergenre komedi romantis, Love Destiny: The Movie bercerita tentang Bhop (Pope Thanawat), seorang pria tampan yang dikenal memiliki senyuman menawan. Tak heran jika banyak perempuan yang jatuh hati padanya. Sayangnya, belum ada satu gadis pun yang mampu mencuri hati Bhop.

Ia justru meyakini bahwa seorang perempuan yang selalu muncul dalam mimpinya adalah takdirnya. Keyakinan itu membawanya ke perjalanan penuh romansa dan komedi saat mencoba mencari perempuan misterius tersebut. Diselingi dengan adegan kocak dan manis, film ini juga menampilkan latar sejarah yang megah. Ini membuatnya terasa seperti perpaduan drama periode dan kisah cinta modern.

Visual yang memukau ikut memperkuat kesan megah sepanjang film. Tak heran jika Love Destiny: The Movie sukses menyabet penghargaan Best Visual Effect untuk Kantana Animation Studios dan Human Farm VFX Studio. Selain itu, film ini juga memenangkan Best Thai Cultural Promotion Film Award pada ajang Suphannahong National Film Awards 2023 berkat penggambaran budaya Thailand yang autentik. Perpaduan visual indah, cerita hangat, dan nilai budaya membuat film ini begitu berkesan di hati penonton.

5. Fast & Feel Love (2022)

cuplikan film Fast & Feel (dok. GDH 559/Fast & Feel)

Sejak masa SMA, Kao (Nat Kitcharit) dikenal sebagai pemuda dengan nilai akademik pas-pasan. Meski begitu, ia memiliki hobi unik menyusun gelas cepat atau sport stacking dan bertekad menjadi atlet juara dunia. Berkat kerja kerasnya, impian itu akhirnya terwujud. Kao lantas dikenal sebagai atlet sport stacking yang sukses. Kesuksesannya ini ternyata tak lepas dari peran Jay (Urassaya Sperbund), kekasihnya yang selama 10 tahun selalu mengurus segala kebutuhan Kao.

Namun, hubungan mereka mulai retak ketika Jay merasa tidak pernah mendapatkan perhatian yang sama dari Kao. Jay akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka dan meninggalkan Kao. Kepergian Jay membuat hidup Kao kacau karena ia tidak terbiasa mengurus rumah dan dirinya sendiri. Dari sinilah, konflik film mulai terasa nyata dengan balutan komedi yang mengocok perut.

Penampilan dan akting memukau dari Urassaya Sperbund sebagai Jay berhasil mencuri perhatian publik. Hal inilah yang membuatnya meraih penghargaan Best Actress pada ajang Suphannahong National Film Awards 2023. Selain itu, film ini mendapat pujian karena menyajikan pesan tentang hubungan dan proses kedewasaan dengan cara yang ringan, tetapi mengena. Fast & Feel Love sukses membuktikan bahwa film komedi romantis Thailand juga bisa meninggalkan kesan mendalam di hati penonton.

Kelima film ini membuktikan bahwa sinema Thailand kini berani menghadirkan cerita segar dengan kualitas yang semakin matang. Setiap judul punya cara unik untuk menyentuh emosi penonton, dari tawa, haru, sampai refleksi tentang kehidupan. Jadi, film mana yang siap kamu masukkan ke watch list akhir pekan ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎