Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Filth (dok. Magnolia Pictures/Filth)

Menciptakan lakon yang bisa bikin penonton menaruh simpati adalah salah satu rumus umum dalam produksi film. Tujuannya tentu memastikan penonton betah menonton alias mengurangi risiko filmnya ditinggalkan bahkan dibenci. Namun, bukan berarti melakukan hal sebaliknya tidak disarankan.

Beberapa film dengan lakon tak berakhlak justru sukses di pasaran. The Wolf of Wall Street (2013), American Psycho (2000), Joker (2019), dan Uncut Gems (2019) justru tuai pujian bertubi-tubi. Menjadikan orang menyebalkan jadi lakon ternyata bisa juga memikat penonton. Ia memberikan perspektif yang segar dan sensasi yang berbeda. Tentunya bukan untuk diromantisasi, ya. Kalau kamu kehabisan stok film seperti itu, beberapa judul underrated di bawah bisa jadi alternatif. Biar makin yakin saat hendak menyisihkan waktu, kita bahas singkat keunggulan film-film dengan lakon tak berakhlak berikut.

1. A Short Film About Love (1988)

A Short Film About Love (dok. Janus Films/A Short Film About Love)

Pernah membayangkan kehidupan seorang stalker alias penguntit? Film lawas Polandia berikut bisa memberimu pengalaman itu. Ia mengikuti perspektif seorang pemuda yang jatuh cinta pada tetangganya sendiri. Namun, bukannya menegur sosok yang ia taksir, ia memilih menggunakan skenario-skenario manipulatif untuk menciptakan pertemuan yang terkesan natural dengan sang pujaan hati. Ngeselin, penuh dilema moral, tetapi layak ditonton untuk dapat hiburan berkelas.

2. The Killing of a Sacred Deer (2017)

The Killing of Sacred Deer (dok. Element Pictures/The Killing of Sacred Deer )

Dua lakon tak berakhlak bisa kamu temukan sekaligus di film The Killing of Sacred Deer. Mereka adalah seorang dokter bernama Steven (Colin Farrell) dan putra salah satu pasiennya, Martin (Barry Keoghan). Keduanya menjalin hubungan baik awalnya, bahkan Steven berani memperkenalkan Martin kepada keluarga intinya. Namun, lama-lama Steven dihadapkan pada berbagai keganjilan sejak kehadiran Martin dalam hidup keluarganya. Dimulai dengan penyakit misterius yang menyerang kedua anaknya. Sosok Martin juga tak berhenti mengganggu keluarga ini, bahkan kelewat batas. Menariknya, Steven sendiri bukan tipe orang yang baik dan jujur. Ia digambarkan sebagai sosok yang arogan dan egois.

3. I Like Movies (2022)

I Like Movies (dok. Toronto International Film Festival/I Like Movies

I Like Movies adalah film coming of age asal Kanada yang ditulis dari sudut pandang Lawrence (Isaiah Lehtinen), remaja yang terobsesi pada film. Saking cintanya, ia bertekat kuliah di New York University agar bisa bertemu dengan sutradara dan aktor idolanya. Namun, obsesi dan aspirasinya itu membuatnya jadi sosok yang menyebalkan, egois, dan narsistik. Otomatis hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya memburuk. Kocak, tetapi juga kontemplatif. Ini salah satu film dengan lakon tak berakhlak yang bisa mengubah cara pandangmu terhadap kehidupan.

4. Red Rocket (2021)

Red Rocket (dok. A24/Red Rocket)

Red Rocket adalah salah satu film underrated Sean Baker yang lakonnya bikin naik pitam. Kali ini kamu akan berkenalan dengan Mikey (Simon Rex), mantan bintang film dewasa yang bangkrut dan terpaksa pulang ke kampung halamannya di Texas. Fatalnya, ia pulang ke rumah mantan istri yang pernah ditinggalkannya untuk mengejar mimpinya jadi aktor Hollywood. Tak hanya itu, saat akhirnya dapat persetujuan untuk numpang hidup di rumah itu, ia ternyata menemukan proyek potensial yang tak kalah egois. Yakni, mengorbitkan seorang remaja di bawah umur untuk jadi bintang film dewasa dengan dirinya sebagai manajer.

5. Filth (2013)

Filth (dok. Magnolia Pictures/Filth)

Filth juga tipe film yang lakonnya berakhlak buruk. Ia adalah Bruce (James McAvoy), detektif di kepolisian Skotlandia yang suka menyalahgunakan kekuasaannya. Merundung, memanipulasi, menipu, dan menjilat sudah jadi kegiatan sehari-harinya. Salah satu misi terbesarnya di film ini adalah naik jabatan. Namun, jelas penonton dibikin tak bisa bersimpati dengan misi Bruce. Sang sutradara pun membuka beberapa kedok Bruce secara bertahap dan bakal pecah di akhir.

6. Pearl (2022)

Pearl (dok. A24/Pearl)

Mia Goth memerankan Pearl di film ini, perempuan muda yang merasa terkungkung dengan kehidupan pedesaan. Ia beraspirasi jadi bintang film dan pindah ke kota besar, tetapi tak dapat dukungan dari orang terdekatnya. Ia justru dinikahkan dan diharapkan mewarisi peternakan serta ladang milik orangtuanya. Kesal dan muak, ia pun nekat “memberantas” apapun yang menghalangi langkahnya untuk mengikuti audisi.

7. Chime (2024)

Chime (dok. Roadstead/Chime)

Chime juga bisa kamu tonton saat butuh film absurd yang bikin mikir. Ia berpusat pada seorang guru sekolah masak yang kesehariannya monoton dan hidupnya sepi. Satu hari, salah satu muridnya bunuh diri di tengah kelas setelah ia beberapa kali melapor mendengar suara bising terus menerus di kelas itu. Seisi kelas shock dan memicu sejumlah murid mengundurkan diri. Makin hari kelasnya makin sepi, keanehan demi keanehan pun terjadi. Sang lakon pun kehilangan arah, sulit dipercaya, dan tak lagi dipotret sebagai sosok tak berdosa layaknya di awal film. Delusi dan arogansinya mulai terlihat dan susah untuk menaruh simpati pada orang ini.

Akhlak buruk ternyata bisa jadi semacam formula pemikat dalam film. Memang susah buat bersimpati pada mereka, tetapi kalau ditulis dengan seksama dan cerdas, justru kekurangan itu yang bikin ceritanya seru dan unik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team