Falling Down (dok. Warner Bros/Falling Down)
Falling Down adalah film yang mengambil contoh ekstrem dari parahnya dampak ekspektasi sosial yang bikin seseorang burnout dan akhirnya melakukan hal nekat. Film garapan Joel Schumacher (The Lost Boys, Phone Booth, The Phantom of Opera) ini terkonsentrasi pada sosok pria bernama William (Michael Douglas) yang kehidupan personal dan profesionalnya hancur seketika.
Pernikahannya di ambang perceraian dan ia dipecat dari pekerjaannya. Parahnya, setelah dipecat, ia terjebak macet dan masih harus berurusan dengan orang-orang menyebalkan sepanjang hari itu. Berbagai ketidaknyamanan itu perlahan membuat darahnya mendidih dan ia mulai melakukan aksi nekat untuk meluapkan amarahnya. Meski premisnya menarik, isu kapitalismenya juga masuk, beberapa menyayangkan cara Schumacher memotret kelompok-kelompok minoritas di film ini.
Film memang bukan sesuatu yang harus diyakini tanpa filter, tetapi beberapa elemen dalam film-film tadi rasanya ada benarnya juga. Pada akhirnya, kita hanya sosok yang mudah tergantikan di tempat kerja. Pergeseran fokus perlu dilakukan. Ubah kata-kata feodal seperti “mengabdi” dan “setia” dengan “profesional” dan “secukupnya”. Jangan lupa pula mengembangkan skill dan ilmu untuk diri sendiri.