Avatar: Fire and Ash (dok. 20th Century Studios)
Sejak film pertamanya, Avatar sebenarnya telah mengangkat isu lingkungan untuk konflik utama yang muncul di Pandora. Yaitu, masuknya manusia ke Pandora memiliki dampak buruk bagi pelestarian alam, khususnya hutan. Sebab, manusia bersama RDA saat itu masuk untuk menambang mineral berharga yang bernama unobtanium.
Untuk melancarkan misi tersebut, RDA menghancurkan hutan hujan yang jadi tempat tinggal suku Omatikaya. Pohon-pohon ditebangi, bahkan Hometree yang merupakan pohon spiritual bagi Omatikaya pun dihancurkan.
Di Fire and Ash, memperlihatkan salah satu kawasan yang dihuni oleh Ash People yang mencerminkan lingkungan yang hancur secara ekstrem. Deforestasi besar-besaran membuat wilayah itu jadi wilayah vulkanik yang tandus dan kering. Selain itu, perburuan terhadap Tulkun, hewan sejenis paus di Pandora, semakin marak. Hal ini mengingatkan kita pada status langka yang menimpa pesut mahakam dan kian mengenaskan tahun ini.