Sabo membawa kabur Cobra dari Im dan Gorosei. (dok. Toei Animation/One Piece)
Sebelumnya, Sabo sempat beredar kabar bahwa Sabo telah membunuh penguasa Alabasta, Raja Cobra. Sejak awal, pembunuhan Cobra oleh Sabo memang banyak kejanggalan. Pasalnya, Sabo sama sekali tidak memiliki alasan untuk membunuh Cobra.
Memang, Alabasta adalah salah satu negara yang terafiliasi dengan Pemerintah Dunia. Namun, Cobra bukan tipe penguasa yang tunduk pada Pemerintah Dunia. Terlebih, Cobra juga tidak pernah memiliki masalah dengan Sabo ataupun Pasukan Revolusioner.
Benar saja, Cobra sebenarnya dibunuh oleh Im dan Gorosei. Sebelumnya, Cobra menemui Gorosei untuk menanyakan siapa Nefertari D Lily dan apa itu Kehendak D. Namun, Im tiba-tiba muncul dan berbicara dengan Cobra. Karena melihat Im adalah hal yang tabu, Cobra akhirnya dibunuh oleh Im dan Gorosei.
Namun, secara kebetulan, Sabo menguping percakapan mereka. Setelah Im dan Gorosei membunuh Cobra, Sabo sempat menemui Cobra yang sekarat dan menerima pesan terakhir darinya. Im kemudian langsung menghancurkan Lulusia karena dirinya berpikir bahwa Sabo ada di sana.
Pemerintah Dunia langsung menyebarkan fitnah bahwa Sabo telah membunuh Cobra. Pada awalnya, Pemerintah Dunia melakukan hal tersebut untuk menunjukkan kekejaman Pasukan Revolusioner sekaligus cuci tangan. Namun, fitnah Pemerintah Dunia malah membuat banyak negara memutuskan untuk bergabung dengan Pasukan Revolusioner.