Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Game of Thrones (dok. HBO/Game of Thrones)
Game of Thrones (dok. HBO/Game of Thrones)

Menonton Game of Thrones tampaknya sangat menguji kesabaran. Banyak alur tak terduga dan karakter yang bikin geregetan di sepanjang delapan musim. Rasanya ingin kayak ibu-ibu pas nonton sinetron, ngajak ngobrol tokohnya supaya gak blunder.

Terlepas dari segala kegeregetan tersebut, ada informasi menarik, nih, buat kalian para pecinta Game of Thrones. Sudah tahu belum kalau ada perbedaan alur cerita antara versi buku dan series?

Penasaran apa saja perbedaannya? Biar menambah wawasan kalian, yuk, simak artikel lengkapnya di bawah ini.

1. Nasib Ser Barristan Selmy

Ser Barristan Selmy (dok. HBO/Game of Thrones)

Dalam buku, Ser Barristan Selmy tetap hidup dan bertanggung jawab atas Meereen di mana dia mempertahankan kota dari serangan Yunkai. Perjalanannya menemani Daenerys masih terus berlanjut.

Berbeda dengan alur cerita di series, Ser Barristan terbunuh dalam pertempuran dengan Sons of the Harpy di jalanan Meereen. Peristiwa ini membuat Daenerys cukup terpukul.

2. Red Wedding

The Red Wedding (dok. HBO/Game of Thrones)

Red wedding pasti jadi momen paling mengerikan dan gak terduga bagi para penonton Game of Thrones. Namun, ada perbedaan alur cerita antara versi buku dan series, lho. Di buku, Jeyne Westerling, istri Robb Stark memutuskan untuk tinggal di Riverrun sehingga absen dari pernikahan merah.

Hal tersebut berbeda dengan series di mana Jeyne Westerling ikut menjadi korban. Dia mengalami pembunuhan brutal. Perutnya yang tengah mengandung ditusuk bertubi-tubi.

3. Hilangnya Greyjoy

Greyjoy (dok. HBO/Game of Thrones)

Untuk versi buku, Euron, suadara Balon Greyjoy, mengirim Victorian Greyjoy ke Daenerys untuk menikahinya. Sedangkan Asha, anak Balon Greyjoy, pergi ke Deepwood Motte dan tertangkap oleh Stannis Baratheon.

Pihak HBO mengubah semua cerita tersebut dan fokus mengarahkannya ke Yara, nama Asha versi series. Dia mencoba menyelamatkan Theon dari Bolton, tetapi gagal ketika Theon menolak untuk menerima pertolongan.

4. Drama antara Sansa dan Ramsay Bolton

pernikahan Sansa dan Ramsay (dok. HBO/Game of Thrones)

Untuk mengamankan aliansi dengan Bolton, Lannister mengirim Jayne Poole, teman Sansa untuk menikahi Ramsay Bolton dan mengaku sebagai Arya Stark. Setelah kebohongan tersebut terungkap, Ramsay menyiksanya di menara sampai akhirnya melarikan diri bersama Theon. Itu adalah alur versi buku. 

Sedangkan di series, tepatnya di musim kelima, Sansa asli menikah dengan Ramsay. Namun, dia tetap melarikan diri setelah mendapat penyiksaaan. Sansa balas dendam atas kekejaman Ramsay terhadap dirinya dan pembunuhan sang adik. Ramsay dijadikan santapan untuk anjing-anjingnya sendiri yang belum makan tujuh hari. Kejadian ini terjadi setelah dia kalah perang.

5. Kematian Joffry di The Purple Wedding

adegan kematian Joffrey di Game of Thrones (dok. HBO/Game of Thrones)

Dalam buku, pernikahan Joffrey Baratheon dengan Margaery Tryll berjalan mengerikan. Ini adalah balasan atas The Red Wedding. Efek racun yang kuat membuat Joffrey merobek tenggorokannya sendiri agar bisa bernapas.

Sedangkan di series, tepatnya di musim ke-4 episode 2, Joffry kesulitan bernapas hingga wajahnya berubah menjadi ungu dan tampak mengerikan setelah diracun. Hal ini membuat Cersei murka.

6. Hubungan Jorah Mormont dengan Daenerys

Jorah Mormont (dok. HBO/Game of Thrones)

Jorah Mormont menyatakan cintanya kepada Daenerys berkali-kali di buku. Jorah kemudian berkhianat dan Sang Ibu Naga masih memaafkannya. Namun, Jorah tetap diasingkan karena rusaknya hubungan mereka.

Alur ini jauh berbeda dengan di series, Jorah tidak pernah mengungkapkan cintanya kepada Daenerys dan dia segera diasingkan segera setelah pengkhiatannya terungkap. Namun, mereka tetap kembali bersatu di akhir cerita.

Cukup signfikan, ya, perbedaan antara alur versi buku dan series? Kamu sendiri sudah mengikuti Game of Thrones versi mana aja, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team