Dengan perilisan Barbie (2023), nama Greta Gerwig pun naik lagi ke permukaan. Beberapa tahun lalu, Gerwig pernah di posisi ini kala filmnya yang bertajuk Lady Bird (2017) dan Little Women (2019) rilis dan sabet beberapa nominasi Oscar sekaligus.
Selama beberapa tahun ini, Gerwig menyuguhkan suara baru dalam industri film. Bertepatan dengan kemunculan narasi inklusivitas, keberagaman, toleransi, dan feminisme, Gerwig menangkap itu semua sebagai peluang untuk meroket.
Bagaimana proses Greta Gerwig sampai titik ini dan apa yang membuat filmnya tak pernah gagal? Ini sepak terjangnya Greta Gerwig si sutradara Barbie.