Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Avengers: Endgame
Avengers: Endgame (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Avengers: Endgame)

Intinya sih...

  • Loki melarikan diri dengan Tesseract

  • Awal dari multiverse MCU

  • Kematian He Who Remains

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Adegan Hulk menaiki tangga di Avengers: Endgame (2019) awalnya terlihat sebagai lelucon sederhana. Namun, tanpa disadari adegan itu menjadi salah satu momen paling berpengaruh dalam sejarah Marvel Cinematic Universe (MCU). MCU memang dibentuk banyak keputusan besar, pengorbanan, dan kebetulan, tetapi adegan kecil Hulk ini ternyata memicu perubahan besar dalam linimasa.

Setelah Avengers (2012) berhasil mengamankan Tesseract, Hulk ingin masuk ke dalam lift bersama tim lain, tetapi dicegah. Ia akhirnya harus naik tangga. Saat tiba di dasar gedung, rasa kesalnya memuncak dan ia mendobrak pintu. Tindakan emosional itu membuat Tony Stark versi penjelajah waktu terjatuh dan Tesseract ikut terlempar ke lobi. Kesalahan kecil inilah yang kemudian menentukan arah cerita MCU selama bertahun-tahun ke depan.

Berikut ini berbagai peristiwa besar di MCU yang terjadi hanya karena Hulk naik tangga di Endgame (2019). Tanpa disadari, adegan Hulk turun tangga itu membawa perubahan besar dalam timeline MCU.

1. Loki melarikan diri dengan Tesseract

Loki dalam The Avengers (dok. Walt Disney Studios Motion Picture/The Avengers)

Pelarian Loki merupakan titik balik penting di MCU. Jika Hulk tidak menjatuhkan Tony, Loki seharusnya tetap berada dalam tahanan setelah Pertempuran New York. Namun, kekacauan itu memberinya kesempatan untuk kabur dan menciptakan varian Loki yang baru. Varian inilah yang membuka jalan bagi kisah barunya, berbeda dari Loki dalam linimasa asli yang mati di tangan Thanos.

Melalui Loki varian ini, Marvel bisa membangun ulang karakternya dengan cara segar, tapi tetap menghormati masa lalunya. Semua momen penting di serial Loki hanya terjadi karena Tesseract jatuh ke kakinya. Hulk, tanpa sadar, memberi Loki kesempatan hidup kedua dan menciptakan salah satu alur penebusan dosa terbaik dalam MCU.

2. Awal dari multiverse MCU

Mister Fantastic dalam Doctor Strange in the Multiverse of Madness (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Doctor Strange in the Multiverse of Madness)

Kaburnya Loki menciptakan cabang waktu baru, sesuatu yang seharusnya mustahil dalam Garis Waktu Suci. Peristiwa ini menjadi fondasi kelahiran Multiverse MCU. Tanpa insiden Hulk, Avengers akan mengambil Tesseract dengan mulus dan menjaga garis waktu tetap stabil.

Karena anomali Loki, TVA muncul dan menjelaskan bagaimana waktu dan realitas dikendalikan. Dari sinilah struktur multiverse MCU lahir yang kemudian menjadi fondasi cerita untuk Loki (2021—2023), Spider-Man: No Way Home (2021), Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022), hingga Ant-Man and the Wasp: Quantumania (2023). Satu adegan lucu di tangga ternyata menjadi pemicu seluruh Saga Multiverse.

3. Kematian He Who Remains

Sylvie dan He Who Remains dalam Loki (dok. Walt Disney Studios Motion Picture/Loki)

Dalam serial Loki, terungkap bahwa He Who Remains adalah penjaga terakhir Garis Waktu Suci. Kematiannya yang memicu kekacauan multiverse. Namun, kejatuhannya bisa ditelusuri kembali dari satu peristiwa, yaitu pelarian Loki varian yang terbentuk karena ulah Hulk.

Loki yang dibawa TVA bertemu Sylvie, lalu mengungkap rahasia TVA hingga akhirnya berhadapan dengan He Who Remains. Ketika Sylvie membunuhnya, seluruh cabang semesta pun lepas kendali. Saga Multiverse pun dimulai, dan ini semuanya bermula dari Hulk yang kesal karena harus menaiki tangga.

4. Mantra Spider-Man dan Doctor Strange

Doctor Strange vs. Spider-Man dalam Spider-Man: No Way Home (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Spider-Man: No Way Home)

Plot utama Spider-Man: No Way Home (2021) yaitu mantra gagal yang mengacaukan multiverse terjadi karena TVA sudah runtuh. Normalnya, distorsi semacam itu akan langsung dihentikan oleh TVA. Namun, setelah He Who Remains mati, tidak ada lagi pengawas linimasa.

Akibatnya, ketika Doctor Strange mencoba membantu Peter Parker dengan menghapus ingatan dunia tentang Spider-Man, mantranya malah membawa penjahat dan Spider-Men alternatif dari seluruh multiverse. Identitas berubah, karakter-karakter lama kembali, dan MCU membentuk arah baru, semuanya karena TVA tidak lagi berfungsi.

5. Wanda dan Illuminati Earth-838

The Illuminati dalam Doctor Strange in the Multiverse of Madness (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Doctor Strange in the Multiverse of Madness)

Dalam Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022), kemampuan Wanda untuk “walk in dreams” alias merasuki versi dirinya di realitas lain sebenarnya merupakan pelanggaran berat terhadap aturan Sacred Timeline. Di bawah pengawasan TVA, tindakan ini seharusnya langsung dihentikan.

Namun, karena multiverse telah kacau dan TVA runtuh, Wanda bebas menembus dimensi untuk mencari anak-anaknya. Hal ini menghasilkan salah satu adegan paling mengejutkan di film tersebut yaitu pembantaian Illuminati Earth-838 oleh Wanda. Adegan brutal ini hanya bisa terjadi di dunia pasca TVA, saat cabang realitas dibiarkan hidup bebas tanpa pemangkasan.

Kejatuhan TVA sendiri merupakan efek domino dari Varian Loki dan pemberontakan Sylvie, yang dimulai dari pengalihan tak terduga akibat tangga Hulk. Tanpa momen itu, varian Loki tak akan ada, TVA tidak akan runtuh, dan kemungkinan besar Illuminati Earth-838 tidak akan pernah terbentuk, apalagi dihancurkan dengan begitu tiba-tiba.

6. Momen Tony Stark dengan ayahnya

Tony Stark dan Howard Stark dalam Avengers: Endgame (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Avengers: Endgame)

Kehilangan Tesseract membuat Avengers harus mencari cara lain. Tony dan Steve akhirnya pergi ke tahun 1970 untuk mendapatkan Tesseract dan Partikel Pym tambahan. Di sanalah Tony bertemu ayahnya, Howard Stark, dan terjadi percakapan yang sangat emosional dan manusiawi.

Momen ini memberi Tony kedamaian yang selama ini tidak pernah ia dapatkan. Pertemuan tersebut menjadi titik balik penting menjelang pengorbanannya di akhir film. Tanpa Hulk yang menjatuhkan Tesseract pada 2012, Tony tidak akan memiliki kesempatan penyembuhan batin ini, sesuatu yang menyempurnakan perjalanan karakternya sejak Iron Man pertama.

Ironisnya, rasa kesal Hulk ternyata memberi Tony penutup emosional yang sempurna sebelum kematiannya. Sebuah kebetulan yang tragis, tapi sangat berarti.

7. Loki menjadi Dewa Cerita

Loki (dok. Walt Disney Studios Motion Picture/Loki)

Transformasi Loki menjadi “God of Stories” adalah salah satu perkembangan karakter paling kuat di MCU. Varian Loki ini berhasil keluar dari takdir lamanya, bertemu Mobius, berkembang secara emosional, dan akhirnya mengambil alih tanggung jawab terbesar yaitu menjaga stabilitas Multiverse.

Semuanya berakar dari pelariannya di tahun 2012, yang terjadi karena insiden tangga Hulk. Melalui momen kecil itu, Loki terbebas dari nasibnya semula dan akhirnya menemukan tujuan yang jauh lebih besar.

Kini Loki duduk di singgasana linimasa dan memegang peran penting dalam masa depan MCU, kemungkinan besar hingga Avengers: Doomsday (2026). Takdir agung ini dimulai bukan oleh rencana besar, melainkan oleh satu Avenger yang kesal menaiki tangga.

Satu momen sepele ketika Hulk naik tangga di Avengers: Endgame (2019) justru menjadi titik awal dari serangkaian peristiwa terbesar di MCU. Dari lahirnya varian Loki, runtuhnya TVA, hingga terbukanya multiverse dan berubahnya takdir para pahlawan, semuanya berawal dari ledakan emosi kecil yang tidak disengaja. MCU membuktikan bahwa bahkan tindakan paling sederhana pun bisa mengguncang seluruh semesta.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team