momen konser '25 on Blank Canvas pada Sabtu (7/6/2025) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)
Di tengah penampilannya, Hindia memberikan speech singkat yang jarang ia lakukan di atas panggung. Ia menyinggung berbagai isu negara dan mengkritik keras sejumlah kebijakan pemerintah.
"Salah satunya Cho Yong Gi, mahasiswa filsafat UI. Padahal dia paramedis. Gak ada agitasi apa-apa sama sekali. Kita tahu ceritanya apa yang terjadi, negara nganggap paramedis dan warga itu sebagai lawan. Lalu juga ada gelombang PHK beberapa bulan lalu ini. Banyak banget," kata Hindia dalam ment-nya pada Sabtu (7/6/2025).
Ia melanjutkan, "Kalau kalian lihat postingan-nya di internet, anggaran-anggaran dipotong sampai jadi nol. Ada perpustakaan literasi jadi nol. Ada juga kesiapan atau kesigapan bencana gitu kalau gak salah. Kesigapan bencana jadi nol. Kayak kesannya mereka mau kita bodoh sejarah sistematis lalu meninggal pelan-pelan."
Hindia turut mengomentari pertambangan nikel di Raja Ampat yang sedang disorot belakangan ini.
"Terakhir juga belum seminggu ini ada Raja Ampat. Waktunya dihentikan sementara, tapi sementara itu gak cukup buat gue," tegasnya.