Akaza menangisi kematian Koyuki. (dok. Viz Media/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)
Akaza punya masa lalu paling tragis di antara para Iblis Bulan Atas. Punya nama asli Hakuji, ia tumbuh di lingkungan kumuh di Edo bersama ayahnya yang sakit-sakitan. Mengetahui Hakuji mencuri untuk membeli obat, ayah Hakuji akhirnya gantung diri. Ia juga akhirnya diusir oleh penduduk setempat.
Suatu hari, Hakuji diajak gabung oleh Keizo, seorang guru di dojo setempat. Tak hanya itu, ia juga ditugaskan untuk merawat anak Keizo, Koyuki, yang sakit. Seiring berjalannya waktu, mereka akhirnya jatuh cinta. Atas restu dari Keizo, Hakuji dan Koyuki melangsungkan pertunangan dan hendak menikah.
Sayangnya, sebelum hari bahagia tersebut, dojo saingan dari Keizo meracuni seisi dojo, membunuh Keizo, Koyuki, dan seluruh siswa lain. Hakuji yang mengamuk akhirnya membantai seisi dojo rival dengan brutal. Aksinya ini membuatnya dijuluki manusia iblis oleh orang-orang. Akhirnya, Hakuji benar-benar diubah menjadi iblis oleh Muzan Kibutsuji setelah terkesan dengan kemampuan Hakuji membantai 67 orang dengan tangan kosong.
Dari lima karakter di atas, kita jadi tahu bahwa para Iblis Bulan Atas tidak suka rela menjadi iblis. Mereka memilih menjadi monster pemakan manusia karena hidup sebagai manusia memberikan rasa sakit dan penderitaan. Dari lima karakter Iblis Bulan Atas dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba di atas, mana menurutmu yang paling tragis?