Salah satu Produser Wanita Indonesia, Susanti Dewi, mengungkapkan perkembangan film di Indonesia semakin baik dan butuh tantangan untuk bisa menarik minat penonton. Hal tersebut diungkapkan dalam acara Indonesia Millennial Summit 2020 di stage Talent Triecta, Jumat (17/1).
"Semakin ke sini film Indonesia semakin baik, tapi penonton juga lebih pintar untuk memilih film terbilang baik," ucapnya.
Susanti mengatakan bahwa tolak ukur bangga atau tidaknya orang Indonesia menonton film Indonesia adalah soal gengsinya. Karena banyak film yang tergolong baik namun tidak sampai ke penikmat film atau penonton Indonesia.
"Soal bangga menonton film Indonesia atau gak, ini yang disentuh berarti gengsinya. Banyak kok film bagus tapi memang gak sampai saja ke penonton, sehingga bisa dikatakan ada banyak film yang kurang beruntung," ucapnya.
Ini menjadi tantangan untuk sineas supaya perfilman Indonesia yang sudah baik menjadi ke arah yang lebih baik lagi. Susanti menambahkan faktor utamanya adalah bukan karena film yang buruk tapi karena harga tiket yang mahal sehingga penonton memutuskan untuk tidak menonton.
"Asumsi yang mengatakan orang indonesia tidak menonton film Indonesia karena filmnya buruk itu belum tentu benar, tapi faktor utamanya karena harga tiket yang mahal sehingga penonton tidak datang ke bioskop," tutupnya.
IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2020. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future' ini berlangsung pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.
IMS 2020 menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.
Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.
Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times.