Agustus tahun lalu, nama Gloria Natapradja Hamel menjadi pemberitaan di berbagai media serta perbincangan panas di publik. Pasalnya, pelajar dari SMA Islam Dian Didaktika ini dicoret dari daftar anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) karena memiliki kewarganegaraan ganda, Indonesia dan Perancis.
Kejadian ini begitu mengecewakan bagi Gloria serta keluarganya karena perjuangannya seolah sia-sia. Gloria sudah mengikuti serangkaian latihan dan karantina di Cibubur selama berbulan-bulan, dan ketika ia tinggal menunggu waktu untuk menjadi pengibar sang bendera pusaka, ia justru dipaksa mundur.
Beruntung, banyaknya simpati yang datang dari masyarakat Indonesia akhirnya membuat Gloria mendapat kesempatan untuk turut serta dalam upacara penurunan Bendera Pusaka Merah Putih pada 17 Agustus 2016 sore hari.
Satu tahun berlalu, bagaimana kabar Gloria sekarang?