Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Satoru Gojo (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen 0)
Satoru Gojo (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen 0)

Dalam Jujutsu Kaisen, Satoru Gojo sering disebut sebagai Penyihir Jujutsu terkuat di dunia. Hal ini karena dirinya adalah satu-satunya keturunan Gojo yang dilahirkan dengan Six Eyes dan Limitless. Kedua kekuatan tersebut memberikan Gojo akses kepada kemampuan yang tidak terbatas.

Nah, kali ini, penulis akan membahas lima jurus terkuat Satoru Gojo. Mau tahu jurus apa saja? Simak ulasan berikut.

1. Hollow Technique: Purple

Hollow Technique: Purple (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Pada dasarnya, Hollow Technique: Purple adalah kombinasi dari Blue dan Red. Dengan menggabungkan Blue dan Red, Gojo memiliki kemampuan untuk menembakkan bola energi berwarna ungu. Bola ini akan benar-benar melenyapkan semua hal yang bersentuhan dengannya.

Jurus ini pertama kali diperlihatkan ketika Gojo bertarung dengan Hanami. Menggunakan jurus ini, Gojo berhasil menghancurkan semua yang ada di sekitarnya. Dalam anime, jurus ini nantinya akan diperlihatkan lagi dalam pertarungan Gojo dengan Toji Fushiguro.

2. Unlimited Void

Satoru menggunakan Unlimited Void. (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Bisa dibilang bahwa Unlimited Void adalah salah satu Domain Expansion terkuat dalam seri Jujutsu Kaisen. Dengan menggunakan Limitless, Gojo dapat membebani pikiran musuhnya dengan memberikan informasi yang tidak ada batasnya. Dengan begitu, musuhnya akan lumpuh seketika.

Bagi kamu yang belum mengerti, Domain sendiri adalah sebuah ruang yang diciptakan oleh pengguna Domain Expansion. Dengan Domain Expansion, pengguna bisa menjebak musuhnya dalam ruang tersebut. Tak hanya itu, teknik kutukan pengguna juga diperkuat dalam ruang tersebut.

3. Cursed Technique Reversal: Red

Cursed Technique Reversal: Red (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen)

Cursed Technique Reversal: Red memang terlihat seperti Gojo menciptakan bom yang memberikan ledakan besar. Meskipun efeknya memang seperti ledakan, cara kerjanya sangat berbeda. Jurus ini pada dasarnya memungkinkan Gojo untuk menolak apa saja yang ada di hadapannya.

Dengan jurus ini, Gojo bisa menciptakan bola merah yang dapat mendorong apa saja yang ada di hadapannya. Jurus ini juga termasuk sebagai salah satu teknik Limitless. Red sendiri pertama kali diperlihatkan dalam pertarungan antara Gojo melawan Jogo.

4. Cursed Technique Lapse: Blue

Cursed Technique Lapse: Blue (dok. Shueisha/Jujutsu Kaisen)

Sederhananya, Cursed Technique Lapse: Blue adalah kebalikan dari Red. Ketika Red dapat menolak apa saja, Blue justru menarik apa saja. Jurus ini pertama kali diperlihatkan dalam pertarungan antara Gojo melawan Toji.

Dengan menggunakan Limitless, Gojo dapat menciptakan bola yang bekerja seperti lubang hitam. Disebut demikian karena bola tersebut bisa menarik apa saja yang ada di hadapannya. Meski begitu, masih belum dikonfirmasi apakah bola tersebut adalah lubang hitam atau bukan.

5. Six Eyes

Gojo menggunakan Six Eyes. (dok. Crunchyroll/Jujutsu Kaisen)

Six Eyes adalah kemampuan yang membuat Gojo dikenal sebagai Penyihir Jujutsu terkuat di dunia ini. Six Eyes sendiri memungkinkan otak penggunanya untuk memproses informasi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Gojo menjadi orang pertama dalam 100 tahun terakhir yang terlahir dengan Six Eyes dan Limitless.

Melalui menggunakan Six Eyes, Gojo belajar untuk menjaga Limitless tetap aktif, bahkan saat dia tidak menyadarinya. Hal ini berarti bahwa Gojo kebal terhadap berbagai jenis serangan setiap saat. Selain itu, melalui Six Eyes, Gojo juga belajar untuk memiliki Energi Kutukan yang tidak terbatas.

Tidak begitu mengherankan jika Gojo dikenal sebagai Penyihir Jujutsu terkuat yang pernah ada. Bagaimana tidak, Gojo memiliki banyak jurus yang membuatnya sangat kuat. Menurutmu, jurus kuat apa lagi yang dimiliki oleh Gojo?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team