Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Shinji Ikari dalam ending Neon Genesis Evangelion.
Shinji Ikari dalam ending Neon Genesis Evangelion. (dok. Gainax/Neon Genesis Evangelion)

Intinya sih...

  • Shinji Ikari (Neon Genesis Evangelion) menggambarkan krisis eksistensial karena trauma masa kecil dan beban keselamatan umat manusia.

  • Ken Kaneki (Tokyo Ghoul) mengalami krisis eksistensial karena konflik antara sisi kemanusiaannya dan sifat ghoul yang harus memakan manusia.

  • Guts (Berserk) merasakan krisis eksistensial karena trauma masa kecil dan pengkhianatan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Krisis eksistensial merupakan kondisi ketika seseorang kehilangan arah dan mempertanyakan arti hidup. Seseorang dengan krisis eksistensial biasanya merasakan kehampaan yang luar biasa dan konflik batin dengan pertanyaan untuk apa dirinya hidup. Hal ini bisa disebabkan oleh rasa bersalah atau kehilangan sesuatu yang berharga, seperti ditinggalkan oleh orang yang sangat dicintai.

Nah, dalam semesta anime, ada beberapa karakter yang juga mengalami krisis eksistensial. Siapa saja karakternya? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Shinji Ikari (Neon Genesis Evangelion)

Shinji Ikari (dok. Gainax/Neon Genesis Evangelion)

Protagonis utama Neon Genesis Evangelion, Shinji Ikari, merupakan karakter yang paling menggambarkan krisis eksistensial. Sejak kecil, Shinji sudah ditinggalkan oleh ayahnya sendiri, Gendo Ikari. Setelah remaja, Shinji tiba-tiba dipaksa untuk melindungi dunia dengan menjadi pilot Evangelion.

Shinji sering mempertanyakan untuk apa dirinya hidup dan apakah dirinya layak untuk dicintai. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh trauma masa kecilnya karena ditinggalkan oleh ayahnya. Namun, menanggung beban keselamatan umat manusia juga sangat memengaruhi psikologis Shinji.

2. Ken Kaneki (Tokyo Ghoul)

Ken Kaneki (dok. Netflix/Tokyo Ghoul)

Ken Kaneki pada awalnya menjalani kehidupan yang biasa sebagai mahasiswa yang sangat mencintai buku. Namun, semuanya berubah ketika Kaneki menjadi manusia setengah kanibal yang disebut dengan ghoul. Pada titik ini, Kaneki perlahan mulai mengalami krisis eksistensial.

Di satu sisi, Kaneki ingin mempertahankan sisi kemanusiaannya. Namun, di sisi lain, Kaneki juga tidak bisa hidup tanpa memakan manusia. Ketika kehilangan kendali setelah mendapatkan penyiksaan dari Jason, Kaneki sudah tidak tahu lagi apakah dirinya masih layak disebut sebagai manusia atau sudah sepenuhnya berubah menjadi monster.

3. Guts (Berserk)

Guts (dok. Studio Millepensee/Berserk)

Sepanjang hidupnya, Guts sudah mengalami banyak kejadian yang sangat traumatis. Lahir dari mayat ibunya yang tergantung, Guts dibesarkan oleh seorang tentara bayaran. Namun, sejak dirinya kecil, Guts kerap mendapatkan kekerasan dan pelecehan dari ayah angkatnya sendiri, Gambino.

Bahkan setelah dirinya dewasa, Guts harus menerima pengkhianatan yang dilakukan oleh Griffith. Sepanjang perjalanannya, Guts tidak tahu apakah dirinya memiliki tujuan hidup lain selain balas dendam. Berserk bukan hanya tentang Guts yang ingin balas dendam kepada Griffith, melainkan juga tentang perjalanan Guts dalam mencari arti hidup.

4. Violet Evergarden (Violet Evergarden)

Violet Evergarden (dok. Kyoto Animation/Violet Evergarden)

Lahir di medan perang, Violet Evergarden sudah diajarkan cara mengangkat senjata sejak dirinya kecil. Violet tidak tahu apa-apa selain mematuhi perintah atasannya. Ketika perang berakhir, Violet justru mengalami krisis eksistensial.

Ketika prajurit lain pulang ke kampung halaman mereka, Violet justru tidak tahu apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Sepanjang hidupnya, Violet hidup sebagai seorang prajurit perang. Karena itu, ketika perang berakhir, Violet mulai kehilangan arah dan mempertanyakan apa arti hidup.

5. Thorfinn (Vinland Saga)

Thorfinn (dok. MAPPA/Vinland Saga)

Awalnya, Thorfinn adalah seorang remaja yang penuh ambisi. Setelah ayahnya dibunuh oleh Askeladd, Thorfinn berambisi untuk balas dendam kepada Askeladd. Namun, semuanya berubah ketika Askeladd mati dengan cara yang sama sekali tidak pernah diduga oleh Thorfinn.

Setelah kematian Askeladd, Thorfinn mulai kehilangan arah. Thorfinn berubah menjadi nihilis yang bahkan tidak tahu kenapa dirinya masih hidup. Thorfinn bahkan pernah mempertanyakan kenapa manusia harus takut pada kematian ketika hidup itu sendiri tidak memiliki arti.

Musuh kelima karakter di atas bukanlah penjahat dengan kekuatan yang mengerikan. Namun, musuh sejati mereka adalah diri mereka sendiri. Melalui pertanyaan tentang arti hidup, kelima karakter di atas bergulat dengan konflik batin tentang kenapa mereka masih hidup. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima karakter anime di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎