Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Byakuya Kuchiki
Byakuya Kuchiki (dok. Pierrot/Bleach)

Intinya sih...

  • Doma (Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba) adalah iblis tanpa emosi, bahkan saat ibunya bunuh diri.

  • Decim (Death Parade) tidak memiliki emosi karena harus netral dan tidak mengerti emosi manusia.

  • Violet Evergarden (Violet Evergarden) tumbuh di lingkungan yang melarang emosi sehingga dia menjadi Auto Memories Doll untuk memahami perasaan manusia lebih dalam lagi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap karakter anime selalu hadir dengan kepribadian unik tersendiri. Ada karakter yang penuh semangat, ada juga karakter yang selalu ingin bermalas-malasan. Namun, dari semua kepribadian unik karakter anime, karakter anime yang nyaris tidak memiliki emosi selalu menjadi perhatian para penggemar. 

Mereka biasanya selalu bersikap dingin, berwajah datar, dan tampak tidak peduli terhadap apa pun. Bahkan ketika mereka merasakan sesuatu, mereka tetap tidak memperlihatkan ekspresi apa pun. Siapa saja karakternya? Yuk, simak ulasan berikut! 

1. Doma (Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Doma (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Doma mungkin selalu terlihat tersenyum dan bersikap ramah terhadap semua orang. Meski begitu, Doma adalah iblis yang sama sekali tidak memiliki empati dan hatinya jauh lebih dingin dari es. Jauh sebelum menjadi iblis, Doma memang sudah terlahir tanpa memiliki emosi. 

Bahkan ketika ibunya bunuh diri setelah membunuh ayahnya, Doma sama sekali tidak merasakan apa-apa. Doma justru malah merasa risih karena darah berceceran di mana-mana. Itu karenanya, Doma sama sekali tidak pernah merasa bersalah atas semua orang yang ia bunuh, baik setelah maupun sebelum menjadi iblis. Aman untuk mengatakan jika Iblis Bulan Atas 2 ini adalah iblis paling kejam dalam seri Demon Slayer

2. Decim (Death Parade)

Decim (dok. MADHOUSE/Death Parade)

Dalam seri Death Parade, seseorang yang mati tidak akan pergi ke surga atau neraka. Namun, mereka akan pergi ke sebuah bar yang akan menentukan nasib mereka selanjutnya. Nah, di sini, Decim berperan sebagai penengah yang akan menentukan apakah orang tersebut akan direinkarnasi atau dilempar ke dalam kehampaan untuk selamanya. 

Decim sebenarnya memiliki beberapa alasan kenapa dirinya tidak memiliki emosi. Decim tidak boleh memiliki emosi karena dirinya harus bersikap netral. Selain itu, Decim juga tidak memiliki emosi karena dirinya memang tidak mengerti emosi manusia. Meski dirinya melakukan pekerjaannya dengan baik, tetapi Decim tetap menggunakan pekerjaannya untuk memahami emosi manusia. 

3. Violet Evergarden (Violet Evergarden)

Violet Evergarden (dok. Kyoto Animation/Violet Evergarden)

Lahir dan tumbuh di medan perang, Violet Evergarden tidak pernah diajarkan tentang emosi manusia. Sebagai prajurit perang, Violet hanya tahu mematuhi perintah atasannya. Dirinya bukan tidak bisa memiliki emosi, tetapi Violet tumbuh di lingkungan yang melarang emosi. 

Setelah perang berakhir, Violet kaget dengan kehidupan yang normal. Violet tidak mengerti apa itu cinta, benci, ataupun rasa kehilangan. Karena dirinya sudah tidak memiliki tujuan hidup lagi, Violet menjadi Auto Memories Doll untuk memahami perasaan dan emosi manusia lebih dalam lagi. 

4. Byakuya Kuchiki (Bleach)

Byakuya Kuchiki (dok. Pierrot/Bleach: Thousand-Year Blood War)

Byakuya Kuchiki tidak hanya tidak memiliki emosi, tetapi dirinya juga cenderung apatis dan arogan. Meski begitu, Byakuya memiliki alasan kenapa dirinya tidak pernah memperlihatkan emosinya. Byakuya sengaja menjaga imej karena statusnya. 

Sebagai Kapten Divisi 6 sekaligus Kepala Klan Kuchiki ke-28, Byakuya harus menjaga kehormatannya. Meski terdengar kejam, tetapi Byakuya menempatkan peraturan di atas segalanya. Terbukti, ketika adik angkatnya, Rukia Kuchiki, dijatuhi hukuman mati, Byakuya bersikap tidak peduli dan bahkan cenderung mendukung eksekusi tersebut. 

5. Levi Ackerman (Attack on Titan)

Levi Ackerman (dok. WIT STUDIO/Attack on Titan)

Sejak dirinya dilahirkan, Levi Ackerman memang sudah terlahir dengan sifat yang dingin. Terbukti, ketika ibunya mati, Levi hanya diam dengan tatapan kosong, meskipun dirinya juga hampir mati karena kelaparan. Levi mulai kehilangan emosi setelah dirinya mengalami banyak hal yang mengerikan. 

Sepanjang seri berlangsung, Levi bahkan hampir tidak pernah terlihat tersenyum. Satu-satunya emosi yang bisa kita rasakan dari Levi hanyalah kemarahan. Levi tidak memiliki emosi bukan karena dirinya orang yang dingin, tetapi karena Levi sudah terbiasa dengan rasa sakit. 

Tidak memiliki emosi bukan berarti jika suatu karakter itu tidak menarik. Sebaliknya, karakter yang tidak memiliki emosi justru lebih menarik, karena dibalik wajah datar mereka, penonton bertanya tentang apa yang mereka rasakan sebenarnya. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima karakter anime di atas? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎