Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dabi membakar tubuhnya sendiri.
Dabi membakar tubuhnya sendiri. (dok. Bones/My Hero Academia)

Perang terakhir dalam seri My Hero Academia telah memperlihatkan pertarungan paling berdarah yang pernah terjadi selama seri berlangsung. Di sini, para pahlawan bersatu untuk mengalahkan para penjahat. Baik dari kubu pahlawan maupun penjahat, tidak sedikit orang yang gugur dalam pertarungan ini.

Sementara banyak karakter yang mati dalam pertarungan ini, ada juga beberapa karakter yang hampir menemui ajalnya dalam pertarungan ini. Berikut lima karakter My Hero Academia yang hampir mati dalam perang terakhir. Yuk, simak ulasannya!

1. Katsuki Bakugo

Jantung Bakugo berhenti berdetak. (dok. Bones/My Hero Academia)

Sebagai salah satu karakter utama, tentunya tidak mudah untuk membunuh karakter yang satu ini. Katsuki Bakugo bisa dikatakan sudah mati pada perang terakhir. Secara, jantung Bakugo sempat berhenti berdetak setelah dirinya dikalahkan oleh Tomura Shigaraki.

Namun, Bakugo berhasil diselamatkan oleh Edgeshot. Berkat Quirk miliknya, Foldabody, Edgeshot dapat masuk ke dalam tubuh Bakugo dan membuat jantungnya berdetak kembali. Jika bukan karena Edgeshot, Deku mungkin harus mengalahkan Shigaraki dan All For One tanpa Bakugo.

2. All Might

All For One mengalahkan All Might. (dok. Bones/My Hero Academia)

Perlu diakui jika All Might cukup kuat untuk bertahan pada perang terakhir. Ketika pertarungan terakhir dimulai, All Might sudah tidak berada di masa jayanya lagi. Sekarang, All Might tidak lebih dari sekadar pensiunan pahlawan yang rapuh.

Meski begitu, All Might bisa bertarung dengan All For One berkat kostum khusus yang menyimpan Quirk kelas 1-A SMA Yuei. Selama pertarungannya dengan All For One, All Might memang berhasil mendaratkan beberapa serangan mematikan. Meski begitu, kemampuan regenerasi All For One membuat semua serangan All Might seolah sia-sia.

Dalam pertarungan ini, All Might bisa saja mati dalam pertarungannya dengan All For One. Melihat betapa mudahnya All For One membunuh Stain, bukan hal sulit bagi sang penjahat untuk membunuh All Might. Meski begitu, All Might tetap berhasil bertahan meski sudah dihajar habis-habisan oleh All For One.

3. Ochaco Uraraka

Himiko mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan Ochaco. (dok. Bones/My Hero Academia)

Pada perang terakhir, Ochaco Uraraka harus berhadapan dengan Himiko Toga. Tentunya, bukan hal yang aneh jika Himiko bisa mengalahkan Ochaco. Himiko memiliki Quirk ofensif dan dirinya lebih berpengalaman dalam pertarungan.

Benar saja, Himiko memang berhasil mengalahkan Ochaco dalam pertarungan tersebut. Di sini, Ochaco sempat hampir mati karena kehabisan darah. Namun, karena obsesinya pada Ochaco, Himiko melakukan pengorbanan yang sama sekali tidak terduga.

Ketika Ochaco hampir menemui ajalnya, Himiko melakukan transfusi darah pada Ochaco. Himiko sengaja memberikan darahnya pada Ochaco agar Ochaco dapat bertahan hidup. Sementara itu, Himiko akhirnya mati karena dirinya memberikan semua darahnya pada Ochaco.

4. Dabi

Shoto mengalahkan Dabi. (dok. Bones/My Hero Academia)

Dari semua pertarungan dalam perang terakhir, pertarungan Dabi mungkin adalah salah satu yang paling emosional. Di sini, Dabi bertarung dengan ayahnya, Endeavour, dan adiknya, Shoto Todoroki. Ini mungkin menjadi momen yang paling ditunggu oleh Dabi, karena sudah lama Dabi ingin balas dendam pada ayahnya.

Ketika pertarungan semakin memuncak, Dabi akhirnya siap meledakkan diri untuk membawa keluarganya mati bersamanya. Meski Dabi memiliki api paling panas di keluarga Todoroki, tetapi Dabi akhirnya berhasil dibekukan oleh Shoto. Sementara luka bakar di tubuhnya semakin memburuk, tetapi Dabi berhasil selamat dari percobaan bunuh diri tersebut.

5. Mirko

Mirko mendapatkan luka fatal. (dok. Bones/My Hero Academia)

Ketika perang terakhir melawan para penjahat baru dimulai, Mirko hampir menjadi salah satu orang pertama yang mati dalam pertarungan ini. Saat itu, Mirko ikut dalam serangan ke markas rahasia Dr. Kyudai Garaki. Mirko juga menjadi orang yang berhasil menghancurkan kapsul Shigaraki dan menghentikan evolusi sang penjahat.

Sayangnya, Mirko mendapatkan luka yang cukup parah dalam serangan tersebut. Dalam pertarungannya dengan High-End Nomu, Mirko harus kehilangan salah satu tangan dan kakinya. Akibatnya, Mirko harus menggunakan tangan dan kaki buatan.

Seolah memiliki sembilan nyawa, Mirko kembali hadir dalam pertarungan melawan Shigaraki. Meski sang pahlawan sempat mendaratkan serangan pada Shigaraki, tetapi dirinya lagi-lagi mendapatkan luka yang fatal. Kali ini, Mirko cukup beruntung karena Deku mengambil alih pertarungan sebelum Shigaraki dapat membunuhnya.

Kelima karakter di atas cukup beruntung untuk bisa selamat dari perang terakhir. Bagaimana tidak, pertarungan ini benar-benar merupakan pertarungan berdarah yang mempertaruhkan nyawa. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang kelima karakter di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy