Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Clou D Clover
Clou D Clover (dok. Toei Animation/One Piece)

Intinya sih...

  • Nico Olvia mati akibat Buster Call Ohara karena terlibat penelitian Abad Kekosongan.

  • Clou D Clover ditembak Pemerintah Dunia karena hampir mengungkap kebenaran Abad Kekosongan.

  • Dr. Vegapunk dibunuh Gorosei setelah rahasia penelitiannya tentang Abad Kekosongan terbongkar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam semesta One Piece, Abad Kekosongan merupakan sebuah pengetahuan yang tabu. Pemerintah Dunia melarang keras semua penelitian yang mengarah pada Abad Kekosongan. Bahkan, mereka tidak pernah ragu untuk membunuh siapa saja yang mengetahui Abad Kekosongan.

Meski pengetahuan ini sangat dilarang, ada beberapa orang yang tetap nekat untuk mencari tahu apa itu Abad Kekosongan. Alhasil, mereka berujung dibunuh oleh Pemerintah Dunia. Siapa saja karakternya? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Nico Olvia

Saul menemui Olvia. (dok. Toei Animation/One Piece)

Nico Olvia merupakan seorang arkeolog sekaligus ibu dari Nico Robin. Sejak Robin masih bayi, Olvia sudah berlayar untuk mencari Poneglyph. Demi pengetahuan umat manusia, Olvia melakukan penelitian terhadap Abad Kekosongan.

Sayangnya, Olvia ditangkap oleh Angkatan Laut dalam perjalanannya. Penangkapan Olvia akhirnya berujung pada Buster Call di Ohara. Tidak jelas sejauh mana yang diketahui Olvia tentang Abad Kekosongan. Yang pasti, Olvia mati ketika Angkatan Laut menghancurkan Ohara.

2. Clou D Clover

Spandine menembak Clover. (dok. Toei Animation/One Piece)

Masih karakter dari Ohara, Clou D Clover merupakan seorang cendekiawan Ohara. Jauh sebelum seri dimulai, Clover sebenarnya sudah melakukan penelitian pada Abad Kekosongan. Bahkan, Clover juga pernah beberapa kali ditangkap, tetapi entah bagaimana caranya Clover selalu berakhir dibebaskan kembali.

Clover sudah melakukan petualangannya sejak dirinya masih muda. Saat kecil, Clover menyaksikan bagaimana kakaknya dibunuh hanya karena memiliki inisial D pada namanya. Clover berhasil selamat karena dirinya berbohong dengan mengaku bahwa kakaknya hanyalah sahabatnya.

Clover tidak mengerti kenapa seseorang bisa dibunuh hanya karena memiliki inisial D pada nama mereka. Karena itu, Clover memulai perjalanan untuk meneliti Abad Kekosongan. Clover juga sempat mengajak Dr. Vegapunk. Namun, Vegapunk menolak karena ia bekerja untuk Pemerintah Dunia.

Setelah penangkapan Olvia, terungkap sejauh mana yang diketahui Clover tentang Abad Kekosongan. Clover tampaknya memiliki pengetahuan yang cukup luas tentang Abad Kekosongan. Pasalnya, Clover tahu bahwa pada Abad Kekosongan, dunia dipimpin oleh Kerajaan Besar.

Namun, Kerajaan Besar kemudian digulingkan oleh Dua Puluh Orang Pendiri yang sekarang menjadi Pemerintah Dunia. Clover juga sempat akan menyebutkan nama-nama raja yang menggulingkan Kerajaan Besar. Namun, Gorosei langsung memerintahkan CP9 untuk menembak Clover.

3. Dr. Vegapunk

Saturn menusuk Vegapunk. (dok. Toei Animation/One Piece)

Seperti yang sudah penulis sebutkan, Dr. Vegapunk pernah menolak ajakan Clover untuk meneliti Abad Kekosongan. Saat itu, Vegapunk memang tidak tertarik pada Abad Kekosongan. Vegapunk terlalu sibuk untuk menciptakan inovasi yang dapat memajukan dunia.

Tak hanya itu, Vegapunk juga tahu bahwa meneliti Abad Kekosongan terlalu berisiko. Terlebih, Vegapunk sendiri bekerja untuk Pemerintah Dunia. Vegapunk tidak ingin mengkhianati orang yang sudah membayarnya.

Namun, semuanya berubah setelah Insiden Ohara. Vegapunk mulai mempertanyakan kenapa sebuah pulau bisa dihancurkan hanya karena pengetahuan. Alhasil, Vegapunk diam-diam mengirim kloningannya ke Elbaf untuk membaca buku-buku Ohara yang diselamatkan oleh para raksasa Elbaf.

Sayangnya, salah satu satelit Vegapunk, York, mengkhianati Vegapunk. Kepada Gorosei, York membocorkan bahwa Vegapunk secara diam-diam meneliti Abad Kekosongan. York melakukan hal tersebut hanya karena dirinya ingin menjadi Bangsawan Dunia.

Alhasil, Pemerintah Dunia mengeluarkan perintah Buster Call di Egghead. Tak tanggung-tanggung, bahkan Gorosei turun tangan dalam serangan ini hanya untuk membunuh Vegapunk. Meski dilindungi oleh Luffy, tetapi Vegapunk tetap mati di tangan Saint Jaygarcia Saturn dan Kizaru.

Meski begitu, Vegapunk sudah menyiapkan siaran ke seluruh dunia jika dirinya mati. Dalam siaran ini, Vegapunk mengungkapkan seberapa jauh yang ia ketahui tentang Abad Kekosongan. Dari peradaban pada Abad Kekosongan hingga Senjata Kuno, Vegapunk membeberkan semua hal yang ia ketahui tentang Abad Kekosongan. Namun, poin pentingnya ialah nasib dunia berada di tangan siapa saja yang berhasil menemukan One Piece.

Bonus: Gol D Roger

eksekusi Gol D Roger (dok. Toei Animation/One Piece)

Berbeda dengan ketiga karakter di atas, Gol D Roger tidak semata melakukan penelitian terhadap Abad Kekosongan. Roger mengelilingi dunia untuk mencari Poneglyph dan menemukan jalan ke pulau terakhir. Hingga akhirnya, Roger berhasil mencapai Laugh Tale dan menemukan One Piece.

Meski sudah berlangsung selama 2 dekade lebih, seri belum mengungkapkan apa itu One Piece. Namun, kita semua tahu bahwa One Piece menyimpan semua informasi yang dirahasiakan oleh Pemerintah Dunia. Dapat dipastikan jika Roger dan krunya mengetahui semua rahasia Pemerintah Dunia, termasuk Abad Kekosongan.

Pada akhirnya, Roger mati setelah dieksekusi di kampung halamannya, Loguetown. Namun, Roger tidak ditangkap karena meneliti Abad Kekosongan. Lebih tepatnya, Roger dieksekusi setelah dirinya menyerahkan diri. Menurut Vegapunk, Roger sengaja melakukan hal tersebut untuk memulai era Bajak Laut Besar.

Bahkan, setelah pengungkapan Vegapunk, masih banyak hal yang tidak diketahui tentang Abad Kekosongan. Namun, Abad Kekosongan pasti menyimpan sesuatu yang bisa mengancam Pemerintah Dunia. Itu alasannya, Pemerintah Dunia selalu bertindak tegas pada siapa saja yang berani mencari tahu tentang Abad Kekosongan. Jadi, bagaimana menurutmu? Kalau kamu ada di dunia One Piece, kamu berani meneliti Abad Kekosongan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎