Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
karakter-karakter Naruto (dok. Pierrot/Naruto)

Naruto (2002) menceritakan tentang shinobi bernama Naruto yang mengejar impiannya sebagai Hokage. Anime yang diadaptasi dari manga karya Masashi Kishimoto ini memiliki reputasi yang luar biasa dan dijuluki sebagai Big 3 Shonen. Meskipun menjadi tontonan yang menarik, Naruto memiliki berbagai kekurangan yang menarik untuk dibahas. Salah satu kekurangan di anime Naruto adalah banyak karakter yang disia-siakan. Meskipun mereka adalah karakter yang punya potensi positif, Masashi Kishimoto tidak mengembangkan mereka seperti yang seharusnya. Akhirnya nasib karakter-karakter ini tidak jelas dan mudah dilupakan.

Artikel ini akan berfokus untuk membahas karakter-karakter tersebut. Sebagai catatan, tulisan ini bersifat opini pribadi penulis sehingga mungkin kamu punya asumsi berbeda. Tanpa perlu berlama-lama, berikut adalah tujuh karakter potensial Naruto yang disia-siakan Masashi Kishimoto.

1. Rock Lee

Rock Lee (dok. Pierrot/Naruto)

Sejak pertama kali muncul, Rock Lee adalah karakter yang unik dan menarik. Di antara para shinobi yang wajib bisa memanipulasi chakra, Rock Lee justru tidak bisa melakukannya. Rock Lee hanya mengandalkan taijutsu saat bertarung, yaitu teknik pertarungan jarak dekat menggunakan kekuatan fisik. Rock Lee menarik perhatian para penonton dengan aksi-aksinya pada Arc Chunin Exams dan Arc Sasuke Recovery Mission.

Namun, setelah Arc Sasuke Recovery Mission, Rock Lee tak memiliki pengembangan karakter yang signifikan maupun peran besar dalam cerita. Dia hanya memiliki sedikit peran dalam Arc Kazekage Rescue Mission dan Perang Dunia Shinobi Keempat. Karakter Rock Lee yang sangat menarik dan berpotensi positif akhirnya menjadi sia-sia.

2. Kurenai

Kurenai (dok. Pierrot/Naruto)

Kurenai adalah salah satu shinobi elite dari Konohagakure. Dia memiliki bakat sebagai pengguna genjutsu. Kemampuan genjutsu miliknya diakui oleh Uchiha Itachi yang mempunyai kekuatan serupa.

Sayangnya, Kurenai tak memiliki pengembangan apa pun setelah bertarung dengan Itachi. Dia juga tak pernah terlibat dalam misi-misi penting. Di Naruto: Shippūden, Kurenai justru tidak aktif sebagai shinobi karena hamil.

3. Aburame Shino

Aburame Shino (dok. Pierrot/Naruto)

Shino dibekali dengan berbagai kemampuan yang membuatnya layak disebut shinobi berbakat. Meskipun tak memiliki kekuatan fisik, Shino memiliki kecerdasan dan adaptasi yang baik untuk menciptakan strategi jitu dalam pertarungan. Dengan memanfaatkan seluruh serangga peliharaannya, Shino menjadi shinobi yang mengerikan.

Setelah Arc Chunin Exams, keberadaan Shino seolah-olah lenyap bak ditelan bumi. Dia tak memiliki peran apa pun di seluruh Arc, kecuali peran kecil pada Perang Dunia Shinobi Keempat. Saat dewasa, bukannya menjadi shinobi elite, Shino justru dijadikan guru di Akademi Ninja Konohagakure.

4. Inuzuka Kiba

Inuzuka Kiba (dok. Pierrot/Naruto)

Inuzuka Kiba memang bukan shinobi yang kuat sejak kemunculan pertamanya. Dia bahkan direkrut oleh Shikamaru pada Arc Sasuke Recovery Mission untuk menggantikan Shino yang pergi melaksanakan misi lain. Meski demikian, kemampuan Kiba layak diperhitungkan karena dia berkolaborasi dengan anjing kesayangannya saat bertarung.

Namun, karakter Kiba tak memiliki pengembangan apa pun meskipun dia beberapa kali muncul di berbagai Arc. Peran Kiba pun hampir tak terlihat di serial Naruto: Shippūden. Kiba sama sekali tak mengalami perubahan, baik itu dari sifat maupun kekuatannya.

5. Mitarashi Anko

Mitarashi Anko (dok. Pierrot/Naruto)

Anko adalah shinobi yang diperkenalkan saat Arc Chunin Exams. Anko dikenal sebagai kunoichi legendaris setelah Perang Dunia Shinobi Keempat. Saat masih kecil, Orochimaru memberi perhatian padanya dan menempelkan tanda kutukan di lehernya, seperti yang dia lakukan pada Uchiha Sasuke dan shinobi berbakat lainnya.

Namun, keberadaan Anko berada di ambang antara ada dan tiada. Anko hampir tak terlihat di sepanjang serial Naruto. Dia juga tidak memberikan peran yang signifikan bagi plot cerita jika dia muncul. Hubungannya dengan Orochimaru pun tak menghasilkan pengembangan apa pun.

6. Hyuuga Neji

Hyuuga Neji (dok. Pierrot/Naruto)

Sejak kecil, Neji adalah shinobi yang berbakat. Dia tak hanya memiliki kekuatan penghancur yang luar biasa, tapi juga kemampuan adaptasi yang memungkinkannya unggul dalam pertarungan. Dalam misi penyelamatan Sasuke, dia berhasil mengalahkan salah satu bawahan Orochimaru meskipun menerima luka fatal.

Pengembangan Neji tampak mentok di serial Naruto: Shippūden. Tidak ada yang digali lebih dalam pada karakter Neji. Kematian Neji pun terasa tidak penting karena tidak memengaruhi plot cerita sama sekali.

7. Kankuro

Kankuro (dok. Pierrot/Naruto)

Kankuro adalah karakter di serial Naruto yang sangat menarik. Desain karakternya yang misterius dan kemampuan pengendalian boneka, membuatnya mudah dikenali. Terlebih, Kankuro memiliki koleksi boneka milik para legenda.

Namun, Kankuro tidak pernah diperlihatkan menggunakan boneka ciptaannya sendiri. Padahal, para pengendali boneka dari Sunagakure, seperti Sasori dan Nenek Chiyo, menciptakan boneka mereka sendiri. Hal ini menimbulkan kesan bahwa pengembangan karakter Kankuro terbatas pada jumlah bonekanya saja, bukan keahliannya secara menyeluruh.

Nasib ketujuh karakter anime ini tentunya mengurangi sisi positif dari Naruto. Namun, hal ini tidak mengurangi kesenangan saat menyaksikan Naruto. Di balik kekurangannya, Naruto tetap menjadi tontonan yang sangat menghibur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team