Nicholas Saputra, Putri Marino, dan Arifin Putra cinema visit The Architecture of Love ke Surabaya (IDN Times/Aulia Supintou)
Sementara itu, Putri Marino mengaku tidak pernah pilih-pilih genre film. Menurutnya bermain di banyak genre memperkaya kemampuannya sebagai aktor.
"Aku tidak pernah menutup diri untuk berbagai macam genre karena semakin banyak karya yang aku hasilkan, semakin banyak genre yang aku lakukan, itu akan memperkaya aku sebagai aktor sih," jelas Putri.
Aktris kelahiran Bali ini tidak masalah bermain di genre apa pun, asalkan sutradara dan naskahnya bagus. Bahkan dia baru selesai syuting film horor, lho!
"Kalau memang ada skrip yang bagus kenapa gak? Drama, action, selama skrip dan sutradaranya oke, aku gak masalah," ungkap pemeran Raia Risjad ini.
Ia menambahkan, "Untuk horor, baru kemarin selesai syuting horor. Tapi belum tentu tayangnya kapan."
Nicholas Saputra, Putri Marino, dan Arifin Putra sepakat jika Indonesia butuh keberagaman genre. Selain itu, mereka punya beragam alasan kenapa bermain di The Architecture of Love (2024)!