Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penjelasan James Gunn soal proyek Supergirl (dok. HBO/House of the Dragon | Warner Bros. Pictures/Superman)

Intinya sih...

  • James Gunn konfirmasi film Supergirl akan menjadi bagian dari fase awal DCU setelah Superman (2025).
  • Supergirl dipilih karena naskahnya luar biasa dan tim tidak ingin mengorbankan kualitas untuk mega-narasi yang muluk-muluk.
  • Milly Alcock akan memerankan Kara Zor-El, Matthias Schoenaerts sebagai villain utama, dan Eve Ridley sebagai Ruthye Marye Knoll. Craig Gillespie ditunjuk sebagai sutradara.

James Gunn terus menunjukkan komitmennya pada DC Universe (DCU). Setelah diumumkan bahwa film Supergirl: Woman of Tomorrow akan menjadi bagian dari fase awal DCU, Gunn menegaskan kalau film ini akan menjadi film kedua DCU setelah Superman (2025).

Lalu, kapan kita bisa melihat sepupu Superman ini tampil di layar lebar?

1. Gunn tidak ingin buru-buru, lebih mementingkan kualitas filmnya

James Gunn dalam wawancara film Superman (dok. Warner Bros. Pictures/Superman)

Dalam wawancara bersama Omelete, James Gunn menjelaskan alasan kenapa film Supergirl diprioritaskan setelah Superman.

"Jadi, mari kita lanjutkan dengan ritme ini. Semuanya harus bagus. Kualitas adalah yang utama dalam setiap proyek yang kami lakukan. Dan ini lebih penting daripada menceritakan mega-narasi yang muluk-muluk," tegas Gunn dilansir dari CBR.

Gunn menambahkan, Supergirl dipilih karena naskahnya yang luar biasa. Ana Nogueira, bersama Otto Binder dan Tom King, berhasil menciptakan cerita yang mendalam.

"Saya tidak tahu kalau Supergirl akan menjadi film kedua yang akan kami buat, tetapi Ana (Nogueira) menulis naskah yang luar biasa, lalu kami menyewa sutradara yang luar biasa, dan kami akan membuat film ini setelah Superman karena dia adalah pilihan terbaik," tambah Gunn.

2. Sejauh mana perkembangan film Supergirl?

Milly Alcock di House of the Dragon (dok. HBO/House of the Dragon)

Gunn dan timnya memang memiliki rencana besar untuk DCU. Namun, ia tidak ingin mengorbankan masa kini demi masa depan. Gunn tidak akan memberi lampu hijau untuk film tanpa naskah yang sudah siap. Untungnya, naskah untuk Supergirl sudah siap.

Pada akhir Januari 2024, diumumkan kalau Milly Alcock (House of the Dragon) akan memerankan Kara Zor-El alias Supergirl. Tak lama berselang, Matthias Schoenaerts dipilih sebagai villain utama, bersama dengan Eve Ridley sebagai Ruthye Marye Knoll.

Craig Gillespie, yang sukses dengan Cruella (2021), ditunjuk sebagai sutradara. Produksi film ini telah memasuki tahap persiapan intensif. Gunn memastikan bahwa setiap elemen di dalamnya, dirancang untuk memberikan pengalaman sinematik yang berkesan.

3. Supergirl: Woman of Tomorrow mengisahkan apa?

Supergirl: Woman of Tomorrow (dok. DC Comics/Supergirl: Woman of Tomorrow)

Supergirl: Woman of Tomorrow akan mengeksplorasi origin story Kara Zor-El yang gelap sebelum akhirnya tiba di Bumi. Bagi yang belum tahu, Kara adalah sepupu Kal-El alias Superman. Berbeda dengan Superman yang dibesarkan di Bumi, Kara harus menyaksikan kehancuran Krypton secara langsung sebelum akhirnya dikirim ke Bumi.

Diadaptasi dari komik karya Tom King, cerita ini akan mengikuti perjalanan Kara melintasi galaksi, bersama Ruthye, untuk membalas dendam atas pembunuhan ayah Ruthye. Perjalanan ini juga menjadi ajang bagi Kara untuk menemukan kembali harapan dan tujuan hidupnya.

Bagaimana, makin ga sabar kan? Ikuti terus perkembangan film Supergirl di IDN Times, ya!

Editorial Team