cuplikan adegan yang diperankan Nichelle Nichols dalam serial TV Star Trek (dok. Paramount Television/Star Trek)
Star Trek adalah salah satu acara televisi paling progresif pada masanya. Film tersebut menampilkan aktris kulit hitam sebagai pemeran utama, dan karakternya berada di urutan keempat dalam komando kapal luar angkasa abad ke-23. Sampai saat itu, sebagian besar pemeran televisi untuk orang kulit hitam adalah pelayan, budak, atau pelawak.
Nah, aktris Nichelle Nichols yang memerankan karakter Star Trek sebagai Uhura terlihat tanpa adanya rasisme dan seksisme. Sayangnya, hal ini tidak berlaku di balik layar. Dilansir The Huffington Post, Nichols tidak boleh masuk melalui pintu studio yang sama dengan aktor lainnya, lho, di lokasi syuting.
"Ada saat-saat di mana saya ditolak memasuki studio melalui gerbang walk-on, dan saya harus berjalan terus sampai ke gerbang depan, masuk dan kembali lagi. Seorang penjaga di lokasi syuting memberi tahu saya bahwa saya tidak ada hak berada di sana," ungkapnya.
Namun, Nichelle Nichols tetap bertahan dengan situasi itu berkat Martin Luther King, Jr, yang meyakinkannya untuk tetap tampil dalam serial TV tersebut saat Nichols ingin sekali keluar. Martin Luther King, Jr mengingatkan Nichols bahwa perannya di Star Trek bukanlah sekadar pemeran kulit hitam atau pemeran perempuan, tapi lebih dari itu. Nichols pun terus berperan sebagai Uhura selama 25 tahun lamanya.
"Kamu [Nichelle Nichols] memiliki peran non-stereotip pertama di televisi," kata Martin Luther King, Jr. "Kamu telah membuat terobosan."