cuplikan film The Last Breath (dok. Anamorphic Media)
Penonton biasanya akan merasa suatu film lebih seru dan menegangkan apabila mereka merasa ikut terkait atau terikat dalam ceritanya. Mereka pun jadi enggan untuk meninggalkan kursi bioskop atau memilih memejamkan matanya, karena filmnya dianggap bikin ngantuk.
Sayangnya, justru hal itu yang mungkin akan kamu rasakan ketika menonton The Last Breath. Sebab, karakter Noah cs yang menjadi inti dalam cerita ini hampir selalu mengenakan masker udara yang menutupi lebih banyak bagian wajah mereka. Dialog-dialog yang dilontarkan pun terasa seperti direkam saat pascaproduksi di sebuah studio rekaman. Ditambah lagi dengan penjelasan karakternya yang tidak jelas dan tidak tahu mau dibawa ke mana membuat The Last Breath bisa kehilangan atensi dari para penggemar film.
The Last Breath mungkin tidak cocok untuk kamu yang punya rasa cemas berlebih maupun klaustrofobia. Sebab, ruang sempit dan gelap, serta teror dari hiu putih menjadi ketegangan yang ditawarkan dalam filmnnya. Namun, jika kamu adalah pencinta genre film thriller dan tidak masalah soal klaustrofobia tadi, The Last Breath bisa jadi tontonan hiburan di waktu senggang.