cuplikan film Inside Out 2 (dok. Pixar Animation Studios/Inside Out 2)
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pembahasan utama dalam filmnya adalah soal pubertas dan Riley yang beranjak remaja. Peralihan itu membuat empat emosi baru muncul dalam dirinya dan Anxiety paling mendominasi. Sebab, ia menjadi yang paling sering mengambil alih konsol di Headquartes hingga tak menganggap bahwa emosi-emosi lainnya juga punya peran di sana.
Apa yang dirasakan seorang remaja lewat karakter Riley tadi tentu hanya akan relate dengan mereka yang kini sudah melewati fase itu. Remaja-dewasa (young-adult) dan orang-orang yang sudah dewasa akan lebih mengerti perasaan-perasaan yang dialami Riley tadi. Namun, jika anak-anak yang menontonnya, bukan tidak mungkin mereka akan bingung dan mulai bertanya kepada orangtuanya setelah menonton filmnya.
Anak-anak mungkin akan terhibur dengan animasi yang disajikan dan tingkah para karakter emosi. Namun untuk memahami jalan ceritanya, akan lebih mudah jika orangtua turut mendampinginya. Meski begitu, Lembaga Sensor Film Republik Indonesia sudah melabeli film ini dengan kategori SU atau bisa ditonton oleh semua umur. Kamu juga tetap bisa mengajak anak atau keponakanmu untuk menonton Inside Out 2 di bioskop.