Satu lagi serial adaptasi dari game populer dirilis. Kali ini Fallout yang dipilih Prime Video untuk menceritakan kisah kehidupan manusia pada masa post-apocalyptic usai bencana bom nuklir.
Musim pertama serial ini cukup mendapat ulasan yang menjanjikan. Apakah serial Fallout layak untuk dimasukkan ke dalam watchlist dan apakah serialnya tetap bisa dinikmati oleh penonton yang belum main game-nya?
Fallout berkutat pada perjalanan Lucy MacLean. Untuk pertama kalinya, ia keluar dari bunker Vault 33 demi mencari ayahnya yang diculik. Dalam perjalanannya, ia menemukan realita mengerikan tentang kehidupan di atas bunker, yang penuh dengan monster seram, manusia intoleran, dan ghoul yang siap membunuhnya.
Fallout berusaha untuk konsisten menyajikan cerita original dari universe game-nya itu sendiri. Graham Wagner dan Robertson-Dworet sebagai kreator serial ini, menceritakan asal usul yang terjadi di dunia Fallout secara runtut dan rinci, sehingga dapat dipahami oleh penonton yang bahkan belum memainkan game-nya.
Selain itu, daya tarik dari serial ini juga terletak pada unsur gore, sadis, dan berdarah-darah. Penggambarannya tidak terasa lebay, karena memang kondisi kehidupan manusia saat itu yang tidak tersentuh hukum dan siap melakukan apapun demi uang dan terus bisa hidup.
Deretan original soundtrack serial ini juga sangat menarik. Sebab, mereka menggunakan lagu-lagu hits dari musisi populer abad ke-20, seperti Ella Fitzgerald dan Bing Crosby serta musisi-musisi lawas dunia lainnya.
Meski alur ceritanya cukup mudah dipahami, namun bagi penonton yang belum memainkan game-nya harus menaruh perhatian ekstra, pada istilah-istilah yang muncul. Tidak semua penting untuk dipahami, namun beberapa di antaranya punya peranan penting untuk alur cerita.
Sebagai tayangan berlatar post-apocalyptic, lokasi-lokasi yang muncul di serial ini terasa kurang memanjakan mata. Kehidupan di luar bunker Vault hanya berisi dataran gersang, sehingga membuat mata terasa cukup bosan. Bisa dimaklumi, namun berharapnya sedikit lebih banyak memberikan oase yang segar di tengah kegersangan.
Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, serial Fallout tetap harus menjadi salah satu serial adaptasi game yang wajib kamu tonton. Serial ini dinilai cukup dekat dengan apa yang ada di game-nya, mulai dari karakter, lokasi, senjata, dan berbagai easter egg lainnya.
Misteri dan plot twist yang disajikan pun cukup mengena, terlebih ketika mulai masuk paruh kedua serial. Selain itu, Fallout juga lebih banyak mengeksplor misi sampingan daripada misi utama yang dijalankan para karakternya.
Sehingga membuat banyak cerita menarik yang bisa ditonjolkan, daripada hanya lurus menceritakan bagaimana para karakter melakukan misi utama mereka.
Fallout mendapatkan rating 94 persen tomatometer dan 86 persen penilaian penonton versi Rotten Tomatoes.