potret panggung seni di Galeri Indonesia Kaya (dok.Galeri Indonesia Kaya)
Galeri Indonesia Kaya menyediakan sebuah auditorium yang dapat digunakan seniman agar bisa menunjukkan karya mereka. Para seniman bisa memamerkan workshop, tarian, teater, monolog, pertunjukkan musik, pemutaran film, dan acara seni lainnya. Hanya saja pertunjukkan seni tersebut harus diadaptasi dari kebudayaan Indonesia.
Auditorium yang berkapasitas 150 orang ini dibangun dengan ide yang cukup unik dan inovatif. Pasalnya, banyak seniman berbakat di Indonesia, tetapi tidak semua mampu sampai ke sebuah panggung untuk menunjukkan kebolehannya.
"Banyak ya musisi, seniman juga yang sangat berbakat, tapi gak semua bisa punya panggung," ujar Tompi yang menjadi salah satu bintang tamu dalam peresmian kembali Galeri Indonesia Kaya.
Namun, untuk menggunakan segala fasilitas auditorium, seniman yang bersangkutan harus mengirimkan proposal ke pada tim GIK terkait kesenian yang akan ditampilkan. Nantinya, proposal tersebut akan diseleksi dan dikurasi untuk diatur pengaturan jadwal pementasannya.
"Syaratnya yang penting kesenian yang akan ditampilkan punya unsur budaya Indonesia sesuai tema GIK ya, setidaknya 30 persen kita minta pertunjukkannya harus bisa ada unsur kebudayaan Indonesia," terang Renitasari.
Sebagai informasi, setiap minggu tim GIK akan memilih satu proposal seniman untuk bisa tampil di pentas mingguan GIK yang diadakan setiap Sabtu pukul 15.00 WIB. Menjelang pementasannya, seniman yang terpilih juga bisa memakai ruang auditorium untuk berlatih.