kemiripan Demon Slayer: Mugen Train dengan Inception (dok. ufotable | Warner Bros. Pictures)
Last, but not least, gak selamanya bermimpi indah itu menyenangkan. Ada kalanya batas di antara alam bawah sadar dan kenyataan begitu tipis. Tentunya, hal ini membingungkan dan membahayakan.
Dalam Demon Slayer: Mugen Train, misalnya, saking seringnya memaksa diri terbangun dengan menebas leher sendiri, Tanjiro lambat laun tak bisa membedakan kapan ia bermimpi. Jagoan ini sempat hampir mengakhiri nyawa sendiri di dunia nyata karena disorientasi. Beruntung, ia diselamatkan oleh Inosuke yang sadar akan hal itu.
Ini mirip dengan Inception. Mal, istri Dom Cobb, terlalu lama bermimpi dan mengubur rahasia dalam dunia bawah sadarnya. Setelah ia terbangun, Mal justru merasa dunia nyata adalah alam mimpi yang memerangkap dirinya dan keluarganya. Ia lantas mengakhiri nyawa sendiri karena percaya hal itu akan membangunkannya dari tidur panjang.
Karena itu, dalam Inception, penting bagi seseorang untuk memiliki totem pribadi. Fungsinya guna menunjukkan apakah dia sedang dalam mimpi atau dunia nyata. Totem milik Dom Cobb adalah sebuah gasing. Dalam mimpi, gasing akan berputar nonstop, melawan logika seharusnya dari sebuah gasing ketika di dunia nyata.
Unik banget, ya, dua film beda genre, format, hingga bahasa ini. Keduanya justru bisa punya banyak benang merah! Kamu sudah nonton dua film di atas apa belum?