Abadi Nan Jaya (dok. Netflix Indonesia/Abadi Nan Jaya)
Meski mendapat dukungan penuh baik dari sisi skala produksi maupun keluwesan membangun dunianya, Kimo Stamboel mengatakan, format serial dirasa kurang cocok dengan ceritanya, sebab akan jadi terlalu panjang dan melebar.
"Dengan title ini, lebih cocok ceritanya kita masukkan ke layar lebar yang gak perlu kita stretch jadi sebuah series, jadi lebih padat," ujarnya.
Namun, Kimo tak menampik kemungkinan untuk menceritakan karakter atau hal lain dari Abadi Nan Jaya di film lainnya jika ada kesempatan lagi.
"Kayak sesuatu yang tadinya kita mau push gitu, terus mikir, 'Wah kalau kita melakukan adegan ini, kayaknya kegedean. Bisa keserok semua ke situ.' Ya udah deh itu kita kecilin. Kita cuma segitu aja. Nanti mungkin insya Allah kalau dikasih kesempatan ada yang kedua gitu ya, 'Oh oke kita mungkin bikin di situ gitu,'" jelasnya.
Ketika ditanya apakah sudah ada rencana untuk membuat sekuel atau spin-off, Kimo enggan memberi jawaban pasti.
"Kalau dari segi cerita sih kita dari awal tahu gitu, kayak, oh sebenarnya bisa banget, ini bisa banget sini-sini (dieksplorasi, red.). Cuman untuk apakah iya dan tidaknya kita belum tahu. Belum tahu pokoknya," jawabnya sambil tertawa.
Netflix juga belum mengumumkan jadwal tayang film Abadi Nan Jaya. Sabar, ya!