Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan serial Agatha All Along (dok. Marvel/Agatha All Along)
cuplikan serial Agatha All Along (dok. Marvel/Agatha All Along)

Kemampuan Agatha Harkness dalam menyerap kekuatan sihir milik penyihir lain memang jadi salah satu momok menakutkan. Alih-alih sebagai bentuk perlawanan dari penyihir lain, Agatha justru mampu menghadapi lawan dengan menyerap seluruh kekuatan hingga tewas.

Hal tersebut tentu menjadi tanda tanya bagi sebagian besar penonton, terutama setelah Alice yang berniat membantunya di episode 5 Agatha All Along justru berakhir diserap oleh Agatha hingga tewas membusuk. 

Meski tidak dijelaskan secara gamblang dalam Marvel Cinematic Universe (MCU), tetapi insiden Alice tersebut menimbulkan berbagai tanda tanya serta spekulasi terkait cara kerja kekuatan penyerapan milik Agatha. Kenapa Agatha bisa menyerap kekuatan penyihir lain?

Lebih jelasnya, simak ulasan berikut terkait kemampuan sihir penyerapan Agatha dengan merujuk pada versi komik maupun serial WandaVision (2021) dan Agatha All Along (2024).

1. Perbedaan kekuatan sihir Agatha versi komik dan live action serial MCU

karakter Agatha Harkness versi komik (dok. Marvel)

Agatha Harkness pertama kali muncul dalam komik Fantastic Four #94 (1970). Ia digambarkan sebagai ahli sihir yang sudah hidup selama berabad-abad dengan penampilan seperti nenek tua. Agatha kemudian menjadi pengasuh Franklin Richards, anak dari Sue dan Reed Richards, anggota Fantastic Four. Ia bahkan juga menjadi mentor bagi Scarlet Witch. Adapun kekuatan Agatha dalam komik meliputi telekinesis, teleportasi,, hingga telepati yang didukung dengan karakternya yang juga manipulatif. 

Menariknya, versi Agatha yang ditampilkan dalam MCU sebenarnya jauh lebih jahat dari versi komiknya dengan menambahkan kemampuan bisa menyerap kekuatan milik orang lain. Selain itu, serial WandaVision juga sudah memperkenalkan Agatha sebagai penyihir yang terobsesi oleh ilmu hitam. Kekuasaan dan kemampuan sihir lain sebagaimana ia menginginkan kekuatan chaos magic milik Wanda Maximoff untuk dirinya sendiri.

Kemungkinan besar, Marvel menambahkan kekuatan Agatha di dalam versi live-action ini untuk kebutuhan villain baru yang jauh lebih kuat dengan menjadikannya sosok penyihir yang ditakuti, setara dengan kekuatan Scarlet Witch dan anaknya, Wiccan. Ini menjadi hal yang menarik bagi para penonton, terutama penggemar dunia mutan, karena Agatha versi serial MCU seperti  "meminjam" kekuatan penyerapan milik Rogue, salah satu anggota X-Men yang juga tidak kalah populer.

Baik dalam film maupun komiknya, Rogue mampu menyerap kekuatan orang lain hingga memori kehidupan orang tersebut. Penyerapan kekuatan milik Rogue inilah yang sepertinya diadaptasi MCU untuk membentuk karakter Agatha Harkness menjadi sulit ditaklukan, baik dalam serial WandaVision dan juga serialnya sendiri, Agatha All Along.

2. Hubungan antara Darkhold dan kekuatan sihir penyerapan milik Agatha

cuplikan serial Agatha All Along (dok. Marvel/Agatha All Along)

Alih-alih terluka oleh kekuatan sihir milik penyihir lain, Agatha justru mampu menyerap dan mengambil alih kekuatan penyihir lawannya. Artinya, dengan kata lain, Agatha versi MCU diperlihatkan kebal terhadap serangan sihir dan bisa menarik kekuatan para penyihir yang mencoba menggunakan sihir mereka untuk melawannya.

Wanda Maximoff yang merupakan Scarlet Witch sekalipun hanya bisa mengalahkan Agatha dengan menjebaknya dalam lingkaran rune. Itu membuat Agatha tidak bisa mengeluarkan kekuatannya untuk menyerap sihir Scarlet Witch.

Namun, jika menilik dari serial WandaVision, Agatha memang sudah menghabiskan ratusan tahun untuk mempelajari Darkhold guna mengoptimalkan kekuatan penyerapannya. Sebagaimana Darkhold memang diketahui merupakan kitab terkutuk yang memuat beragam rahasia terkait sihir ilmu hitam.

Jennifer dalam serial Agatha All Along episode 3 juga pernah menyebutkan jika Agatha sampai rela "menukar" putranya sendiri, Nicholas Scratch, demi mendapatkan salinan Darkhold, kitab sihir hitam terkuat.

Boleh jadi, momen mengerikan dalam Persidangan Penyihir Salem 1960-an yang termuat dalam serial WandaVision saat Agatha diadili oleh kelompok penyihirnya kala itu merupakan percobaan penyerapan kekuatan dalam skala besar pertama yang dilakukan olehnya, mengingat ia mampu membunuh tujuh penyihir Salem yang merupakan saudara-saudara perempuannya, termasuk juga ibunya sendiri, Evanora Harkness, dengan menggunakan sihir penyerapannya. Agatha saat itu dihukum atas perbuatannya mempraktikan penggunaan ilmu hitam yang tak sesuai usia dan kedudukannya sebagai penyihir di Salem. Namun, Agatha tetap tidak mengakui dan berkilah.

Kegigihan Agatha menghabiskan waktu ratusan tahun untuk mengasah keahlian sihir berupa ilmu hitam dan kemampuannya untuk menyerap kekuatan penyihir lain tentu bisa menjadi sebab kecemburuannya terhadap "kekuatan mentah" milik Wanda Maximoff yang tidak terkendali karena terkena efek Mind Stone di usia remaja. Hal ini juga menjadi logis mengapa Agatha kemudian mengincar sihir Wanda yang begitu kuat hingga bisa menciptakan realitas sendiri sedemikian rupa dengan cara pura-pura bergabung ke dalam realitas milik Wanda tersebut sebagai tetangganya di Westview.

3. Agatha sudah menelan banyak korban jiwa yang tak terhitung dari sihir penyerapannya

cuplikan serial WandaVision (dok. Marvel/WandaVision)

Sejak serial WandaVision, Agatha sudah disebutkan menyerap kekuatan sihir milik orang lain yang dianggapnya tidak layak memiliki kekuatan tersebut. Seperti halnya Wanda yang menggunakan chaos magic dari bakat alami yang justru tidak bisa dikendalikan oleh dirinya sendiri, bukan dari hasil belajar selama ratusan tahun seperti halnya Agatha. Agatha pun menganggap bahwa Wanda tidak layak mendapatkan titel sebagai Scarlet Witch dan memiliki kekuatan sebesar chaos magic tersebut.

Namun, jika menilik dari adegan saat Agatha menyerap kekuatan sihir perlindungan milik Alice di serial Agatha All Along, kemungkinan besar tidak hanya soal penyihir yang dianggapnya tidak layak memiliki kekuatan sihir tesebut semata, melainkan kekuatan penyerapan ini juga disesuaikan dengan agenda pribadinya. Sebagai seseorang yang keji dan ambisius, Agatha tentu akan memanfaatkan peluang apa pun yang ada dihadapannya untuk menambah atau mendapatkan kembali kekuatan sihirnya, sekalipun itu harus menelan korban dengan menyerap kekuatan sihir milik rekannya sendiri. 

Hal ini juga didukung dengan momen saat Agatha menggunakan kekuatan penyerapannya saat dieksekusi oleh saudara-saudara perempuan dan ibunya, Evanora, saat Persidangan Penyihir Salem di serial WandaVision. Momen tersebut juga membuktikan bahwa Agatha tidak pandang bulu terhadap korban yang diserapnya, sekalipun itu adalah keluarganya.

Rio Vidal dalam episode 5 serial Agatha All Along juga sudah menguatkan hal tersebut jika Agatha merupakan penyihir paling banyak membunuh orang. Maka dari itu, ujian ketiga Witches' Road terkait papan ouija pemanggil arwah tersebut memang bisa ditujukan untuk Agatha sebagai media penghubung antara Agatha dengan arwah korban yang dihabisinya.

Karakter Agatha yang merasa dirinya pantas untuk mengambil kekuatan korban yang dianggapnya sebagai penyihir lemah dan tidak layak memiliki kekuatan sihir inilah yang menjadikan dirinya semakin jahat. Ia cocok dimunculkan sebagai villain utama dalam serial WandaVision.

Agatha bahkan juga seolah tidak pernah merasa bersalah setelah menyerap kekuatan sihir yang bisa menewaskan lawannya, seperti yang terlihat dalam Persidangan Penyihir Salem saat ia justru berjalan tanpa rasa empati atau menyesal sedikitpun ketika melewati jasad saudara-saudara perempuan dan ibunya sendiri yang tewas membusuk karena diserap oleh dirinya sendiri. Mengerikan, bukan?

4. Spekulasi lain terkait kekuatan sihir penyerapan milik Agatha

cuplikan serial Agatha All Along (dok. Marvel/Agatha All Along)

Pernyataan Agatha dalam episode 5 serial Agatha All Along bahwa dirinya tidak bisa mengendalikan kekuatan sihirnya. Itu terjadi ketika penyerapan yang menewaskan Alice.

Kejadian itu membawa sebuah spekuliasi. Pertama, Agatha yang sangat manipulatif ini hanya berbohong untuk menarik simpati dan belas kasihan dari penyihir lain agar kembali memercayainya. Kedua, Agatha mungkin saja memang masih membutuhkan sejumlah sihir tertentu untuk bisa mengendalikan kekuatan penyerapannya. 

Boleh jadi, Darkhold tidak menyimpan solusi pengendaliannya, melainkan hanya memuat informasi tentang cara memiliki kekuatannya, termasuk mengenai beberapa sihir legendaris, seperti chaos magic yang dimiliki Scarlet Witch. Tidak mengherankan jika Agatha memang mengincar chaos magic milik Scarlet Witch agar bisa semakin bertambah kuat atau juga boleh jadi untuk bisa mengendalikan kekuatan sihir penyerapan miliknya. 

Selain itu, Agatha memang sengaja menargetkan untuk menyerap kekuatan sihir milik kelompoknya di Witches' Road, termasuk sihir perlindungan milik Alice yang dimanfaatkannya untuk mendapatkan kekuatan sihirnya kembali. 

Namun, penjelasan lengkap terkait sihir penyerapan milik Agatha versi MCU rasanya masih harus menunggu kelanjutan episode dalam serial Agatha All Along berikutnya. Sebab, seluruh Darkhold sudah dimusnahkan oleh Scarlet Witch di ending Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022).

Hal-hal yang berkaitan dengan sihir penyerapan Agatha dan Darkhold saat ini masih menjadi teka-teki, apakah Agatha sebenarnya masih di bawah pengaruh Darkhold atau sudah terlepas dari kitab terkutuk tersebut bersamaan dengan dirinya diubah menjadi Agnes oleh Scarlet Witch dan musnahnya Darkhold. Atau lebih buruknya, Darkhold bisa saja tidak benar-benar musnah. Kita tunggu saja kelanjutan kisahnya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team